4 Penyebab Leukemia dan Cara Mengobatinya
“Penyebab leukemia masih belum diketahui dengan pasti. Meskipun demikian, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini.”
Halodoc, Jakarta – Leukemia adalah jenis kanker darah yang terjadi ketika sumsum tulang memproduksi jumlah sel darah putih yang berlebihan. Penumpukan sel darah putih ini menghambat pertumbuhan sel-sel yang sehat.
Sel darah putih memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari benda asing yang dapat menyebabkan penyakit. Selain menumpuk di sumsum tulang, sel darah putih yang berlebihan ini menyebar ke organ tubuh lainnya.
Seperti sistem limfatik, hati, ginjal, paru-paru, dan bahkan otak. Inilah sebabnya pengidap kanker darah rentan terhadap memar, infeksi, dan perdarahan.
Penyakit Leukemia Disebabkan oleh Apa?
Penyebab dan faktor risiko leukemia masih belum pasti mengapa seseorang mengembangkan kanker darah dan mengapa sumsum tulang belakang memproduksi leukosit secara berlebihan.
Namun, para ahli kesehatan memiliki hipotesis bahwa mutasi DNA pada leukosit dapat menyebabkan perubahan perilaku pada sel-sel tersebut.
Beberapa faktor risiko yang terkait dengan kanker ini meliputi:
1. Faktor Genetik yang Alami Leukemia
Memiliki riwayat keluarga yang pernah menderita leukemia dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini pada generasi selanjutnya. Selain itu, individu yang mengidap sindrom Down atau gangguan kesehatan langka lainnya juga berisiko lebih tinggi mengalami penyakit ini.
2. Gaya Hidup yang Tidak Sehat
Kebiasaan buruk seperti merokok dapat membuat tubuh menjadi rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk kanker darah. Merokok juga merupakan faktor utama yang menyebabkan seseorang terkena kanker paru-paru, jantung, dan penyakit serius lainnya.
3. Paparan Radiasi dan Bahan Kimia Berlebihan
Paparan yang berlebihan terhadap radiasi atau bahan kimia berbahaya dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan leukemia.
4. Terapi dan Pengobatan Kanker Leukemia
Terapi radiasi, kemoterapi, dan berbagai pengobatan kanker lainnya dapat menjadi penyebab kanker darah.
Meskipun penyebab pasti leukemia masih belum jelas, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit ini.
Jadi, penting untuk mewaspadai gejala kanker darah ini, yang dapat terjadi pada siapa saja.
Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejalanya, sebaiknya segera hubungi dokter di Halodoc.
Nah, Ini Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Perawatan Leukimia.
Apakah Kanker Leukemia Bisa Disembuhkan?
Leukemia umumnya diobati oleh ahli hematologi-onkologi, yaitu dokter yang memiliki spesialisasi dalam kelainan darah dan kanker. Pengobatan penyakit ini bergantung pada jenis dan stadium kanker, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan dan penyakit lain yang mungkin ada pada pengidap.
Ada beberapa bentuk leukemia yang tumbuh perlahan dan tidak memerlukan pengobatan segera. Namun, pengobatan biasanya melibatkan satu atau lebih jenis terapi berikut ini:
1. Kemoterapi
Pengobatan ini menggunakan obat-obatan khusus untuk membunuh sel-sel leukemia. Tergantung pada jenisnya yang kamu alami, dokter dapat menggunakan satu jenis atau kombinasi obat yang berbeda.
2. Terapi Radiasi
Pengobatan ini menggunakan sinar radiasi berenergi tinggi untuk merusak sel-sel leukemia dan menghambat pertumbuhannya. Radiasi ke area yang spesifik atau ke seluruh tubuh.
3. Transplantasi Sel Punca
Tujuan dari pengobatan ini adalah menggantikan sumsum tulang yang sakit dengan sumsum tulang yang sehat. Transplantasi dapat menggunakan sumsum tulang sendiri (autologous) atau dari donor (allogenic).
4. Terapi Biologis atau Imun
Pengobatan ini menggunakan terapi yang membantu sistem kekebalan tubuh mengenali dan menyerang sel-sel kanker.
5. Terapi Terarah
Pengobatan ini menggunakan obat-obatan yang memanfaatkan kerentanan sel-sel kanker tertentu.
Dalam pengobatan leukemia, metode-metode tersebut dapat dokter gunakan secara terpisah atau sebagai kombinasi, untuk mencapai hasil terbaik sesuai dengan kondisi setiap individu.
Baca juga: Ini Kelainan Darah yang Berhubungan dengan Sel Darah Putih