Halodoc, Jakarta - Banyak orang yang menyukai makanan pedas karena rasanya yang menggugah selera. Namun, jika rasa pedas yang dikonsumsi melewati batas dari toleransi tubuh, beberapa gangguan mungkin saja terjadi. Salah satu yang kerap terjadi adalah diare. Kamu menjadi lebih sering ke toilet untuk buang air besar dan yang keluar hanya sedikit atau berupa cairan.

Hal lain yang harus kamu ketahui terkait diare adalah gangguan ini dapat menjadi gejala dari penyakit lainnya. Terlebih lagi jika kamu mengalaminya selama lebih dari dua minggu. Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa penyakit yang dapat menimbulkan gejala diare agar lebih mudah mendapatkan penanganan. Berikut pembahasan lengkapnya!

Baca juga: Gejalanya Mirip, Ini Bedanya Gastroenteritis dan Diare

Beberapa Penyakit yang Menimbulkan Gejala Diare

Diare adalah gangguan yang berhubungan dengan buang air besar ketika yang keluar dalam bentuk encer. Gangguan ini terbilang hal yang umum dan jarang menimbulkan masalah yang serius. Kelainan pada buang air besar ini dapat terjadi selama beberapa hari dan mungkin mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, jika terjadi dalam waktu yang lama atau kronis dapat menandakan disebabkan oleh penyakit yang lebih parah.

Gangguan diare kronis dapat menimbulkan gejala seperti mual, nyeri perut, perut yang kambuh, hingga penurunan pada berat badan. Selain itu, kelainan ini mampu menimbulkan gangguan yang berbahaya jika tidak segera diatasi. Penting untuk mengetahui beberapa penyakit yang dapat menimbulkan gejala diare. Berikut beberapa gangguan tersebut:

1. Irritable Bowel Syndrome

Salah satu penyakit yang dapat menimbulkan gejala diare saat terjadi adalah irritable bowel syndrome. Gangguan ini dapat memengaruhi usus besar dan menimbulkan gejala, seperti kram, sakit perut, kembung, dan pastinya diare. Penyakit ini adalah kondisi yang kronis dan penting untuk dilakukan pengobatan dalam jangka panjang.

2. Gangguan Pencernaan Lemak

Kamu juga dapat mengalami gejala diare saat terserang gangguan pencernaan lemak. Hal ini terjadi karena rendahnya tingkat enzim pankreas dan gangguan pada usus kecil. Kondisi ini mampu mengganggu pemrosesan lemak secara normal di dalam makanan yang kamu konsumsi. Hal ini juga dapat terjadi karena cedera kronis pada pankreas.

Baca juga: Ada Lendir atau Darah dalam Feses, Hati-Hati Gejala Diare Kronis

Dokter dari Halodoc juga dapat menjawab semua pertanyaan kamu terkait beberapa penyakit yang dapat menimbulkan gejala diare. Kamu dapat memberitahunya tentang gejala lainnya yang timbul secara bersamaan. Caranya mudah sekali, kamu cukup download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

3. Gangguan Penyerapan Nutrisi

Penyakit yang dapat menimbulkan gejala diare lainnya adalah gangguan pada penyerapan nutrisi atau malabsorbsi. Beberapa contoh dari kelainan ini adalah pankreatitis, intoleransi laktosa, hingga penyakit celiac. Seseorang yang mengidap intoleransi laktosa dapat mengalami diare saat mengonsumsi makanan yang mengandung laktosa. Maka dari itu, penting untuk menghindari kandungan yang menjadi penyebab diare.

4. Kanker Usus Besar

Penyakit yang harus diwaspadai saat mengalami gejala diare adalah kanker usus besar. Gangguan ini mampu menyebabkan kamu mengalami diare dalam waktu yang lama. Selain diare, seseorang yang mengidap kanker usus besar juga dapat mengalami anemia, perut yang lebih sering terasa kembung, darah pada tinja, hingga berat badan yang turun tanpa sebab.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Bedanya Diare Kronis dengan Diare Akut

Itulah beberapa penyakit yang dapat menimbulkan gejala diare saat terjadi. Penting untuk memeriksakan diri jika diare yang terjadi tidak kunjung sembuh dalam waktu yang lama. Dengan diagnosis dini, kamu dapat mengatasi beberapa gangguan yang berbahaya lebih cepat sehingga hal yang fatal mampu dihindari.

Referensi:

American College of Gastroenterology. Diakses pada 2020. Diarrheal Diseases – Acute and Chronic.

NIH. Diakses pada 2020. Symptoms & Causes of Diarrhea.