4 Penyakit Ini Memerlukan Terapi Radiasi
Halodoc, Jakarta - Terapi radiasi atau radioterapi adalah sebuah terapi yang menggunakan radiasi yang berasal dari energi radioaktif. Bagi pengidap kanker, pengobatan dengan terapi radiasi adalah hal yang umum terjadi. Terkadang pengobatan yang dilakukan hanya mencakup terapi radiasi, terkadang juga dikombinasikan dengan kemoterapi atau operasi pembedahan.
Terapi radiasi yang dilakukan bertujuan untuk menghancurkan jaringan kanker dan mengecilkan ukuran tumor yang timbul. Radioterapi akan membunuh sel kanker dengan cara menghancurkan sel kanker yang mengontrol pertumbuhan dan pembelahan diri hal yang menyebabkan kanker menyebar. Tindakan tersebut dilakukan untuk memaksimalkan kemungkinan orang yang mengidapnya untuk sembuh, meminimalisir efek yang terjadi, dan mengurangi gejala yang timbul.
Pada terapi radiasi tersebut, bukan hanya sel kanker yang dapat hancur oleh sinar radiasi yang dikeluarkan, tetapi sel normal juga dapat terkena dampaknya. Maka dari itu, dokter dari radioterapi tersebut selalu berusaha untuk menghancurkan sel kanker seefektif mungkin dan menghindari sel sehat yang berada di sekitarnya. Walaupun sel sehat tersebut terkena radiasi, pemulihan diri akan dilakukan untuk mengembalikannya seperti semula.
Baca Juga: Ini 3 Faktor Risiko Terkena Tumor Otak yang Sering Diabaikan
Efek Samping Terapi Radiasi
Terapi radiasi atau radioterapi memiliki efek samping, yang terjadi ketika sel-sel non-kanker mengalami radiasi atau dipengaruhi ketika mendapatkan perawatan. Sel-sel kanker lebih rentan pada efek pengobatan, karena lebih mudah menyalin diri dibandingkan memperbaiki diri. Selain itu, sel non-kanker juga terpengaruh oleh terapi tersebut dan dapat menyebabkan efek samping, mulai dari ringan hingga parah.
Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
-
Kelelahan atau lesu.
-
Iritasi kulit, termasuk pembengkakan, melepuh, hingga terlihat seperti terbakar matahari.
-
Rambut rontok, masalah pada kandung kemih, mual, muntah, dan diare.
-
Peradangan jaringan, seperti pneumonitis, esofagitis, dan hepatitis.
-
Penurunan sel darah putih atau trombosit walaupun jarang terjadi.
Baca Juga: Waspada Retinoblastoma, Kanker Mata yang Sering Menyerang Anak
Penyakit yang Dapat Diobati dengan Terapi Radiasi
Berikut adalah penyakit-penyakit yang dapat diobati oleh terapi radiasi, antara lain:
-
Kanker Paru-Paru
Salah satu penyakit yang dapat diatasi dengan terapi radiasi adalah kanker paru-paru. Penyakit ini terjadi ketika sel-sel kanker menyerang paru-paru dan mulai tumbuh di luar kendali. Sel kanker tersebut akan membentuk tumor yang dapat terlihat ketika dilakukan rontgen dada. Terapi radiasi dapat diatasi dengan radioterapi yang dapat membunuh sel kanker yang muncul.
-
Tumor Otak
Terapi radiasi juga dapat mengatasi tumor otak yang terjadi pada seseorang. Tumor otak terjadi karena pertumbuhan jaringan yang disebabkan oleh sel-sel yang tidak normal di otak. Penyakit tersebut tidak selalu menyebabkan kanker, tetapi sel-sel yang tidak normal tersebut dapat diatasi dengan cara menyinari sinar radiasi di tempat yang terserang.
-
Leukimia
Leukimia adalah sebuah penyakit kanker pada sel darah yang dapat diatasi dengan radioterapi. Sel darah yang umumnya terserang adalah sel darah merah, dan penyakit ini berkembang di sumsum tulang belakang. Sel yang mengalami leukimia akan terlihat berbeda dari sel normal dan tidak berfungsi dengan baik. Leukimia adalah penyakit yang umum terjadi pada anak-anak.
-
Tumor Tulang Belakang
Tumor terbentuk ketika sebuah sel abnormal yang berkembang biak, sehingga menyebar luas. Tumor tulang belakang adalah tumor yang terjadi pada sumsum tulang belakang dan daerah di sekitarnya. Tumor tulang belakang mungkin dapat menyebabkan kanker dan non-kanker. Pada tumor yang non-kanker sekalipun akan menyebabkan rasa sakit, mati rasa, hingga kesemutan, karena saraf tulang belakang terdorong.
Baca Juga: Kenali 5 Penyakit yang Mengintai Kelenjar Tiroid
Itulah penyakit-penyakit yang memerlukan terapi radiasi. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal terapi ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter bisa dilakukan dengan mudah melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga bisa beli obat di Halodoc. Praktis tanpa perlu keluar rumah, pesananmu akan diantarkan sampai tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!