4 Penanganan Pertama ketika Gusi Membengkak
Halodoc, Jakarta - Gusi adalah jaringan keras berwarna merah muda yang menutupi tulang rahang manusia. Jaringan ini tebal, berserat, dan dipenuhi oleh pembuluh darah. Gusi bengkak (gingiva) biasanya disebabkan karena pertumbuhan gigi, tergores saat menyikat gigi, ataupun karena mengonsumsi jenis makanan tertentu yang bisa melukai gusi. Gusi yang bengkak akan berubah warna menjadi merah dan mungkin sedikit menonjol. Selain ketiga penyebab di atas, gusi bengkak juga bisa disebabkan oleh kondisi:
Baca Juga: 6 Jenis Infeksi Gigi dan Akibatnya yang Perlu Diketahui
1. Radang Gusi
Gejala radang gusi biasanya ringan, sehingga tidak banyak orang yang menyadarinya. Padahal, radang gusi perlu diobati karena berisiko menyebabkan kondisi yang jauh lebih serius yang disebut periodontitis dan kemungkinan kehilangan gigi. Radang gusi paling sering disebabkan oleh kurangnya kebersihan mulut yang menyebabkan timbulnya plak di garis gusi dan gigi.
2. Kehamilan
Gusi yang bengkak juga sering terjadi saat hamil. Sebab, hormon yang diproduksi tubuh selama kehamilan dapat meningkatkan aliran darah di gusi. Peningkatan aliran darah ini dapat menyebabkan gusi mudah mengalami iritasi yang menyebabkan bengkak. Perubahan hormon saat hamil juga menghambat kemampuan tubuh untuk melawan bakteri penyebab infeksi gusi. Ini dapat meningkatkan peluang ibu hamil terkena radang gusi.
3. Malnutrisi
Kekurangan vitamin terutama vitamin B dan C juga bisa menyebabkan gusi bengkak. Vitamin memiliki peran penting untuk kesehatan gusi dan gigi.
4. Infeksi
Infeksi yang disebabkan oleh jamur dan virus, seperti herpes dan sariawan berpotensi menyebabkan gusi bengkak. Kerusakan gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan abses gigi yang salah satu gejalanya adalah gusi bengkak.
Baca Juga: 5 Penyebab Radang Gusi yang Bikin Sulit Makan
Penanganan Pertama Gusi Bengkak
Jangan khawatir, penanganan pertama gusi bengkak (gingivitis) bisa dilakukan hanya dengan bahan dan alat yang tersedia di rumah. Berikut langkah penanganan yang bisa dilakukan:
-
Sikat dan bersihkan gigi dengan lembut. Gigi yang bersih bisa mencegah pembengkakan yang lebih parah. Kamu juga bisa bersihkan gigi dengan benang gigi.
-
Kumur dengan air hangat yang dicampur garam. Larutan asin ini bisa bekerja untuk membunuh bakteri yang ada di mulut. Selain larutan garam, kamu juga bisa kumur dengan obat kumur yang mengandung antiseptik.
-
Minum banyak air untuk merangsang produksi air liur. Banyaknya air liur bisa melemahkan bakteri di mulut.
-
Kompres wajah dengan kain yang telah direndam air hangat di lokasi gusi yang bengkak. Kompres dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat gusi bengkak.
Kalau gusi bengkak yang kamu alami berlangsung lebih dari dua minggu, sebaiknya periksakan ke dokter gigi untuk mencari tahu penyebab yang mendasarinya. Dokter gigi biasanya akan bertanya sejak kapan gejala gusi bengkak ini muncul.
Selain itu, dokter mungkin bertanya seputar kondisi kesehatan kamu, seperti apakah riwayat penyakit keluarga atau sedang hamil. Setelah bertanya, pemeriksaan fisik mungkin dilakukan. Enggak perlu repot, sekarang buat janji dengan dokter di rumah sakit pilih bisa melalui aplikasi Halodoc lho. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!
Pengobatan gusi bengkak tergantung kondisi yang mendasarinya. Apabila disebabkan oleh infeksi jamur, dokter mungkin meresepkan obat kumur oral yang membantu mengurangi radang gusi dan mengurangi plak. Dokter mungkin juga menyarankan untuk menggunakan pasta gigi merek tertentu.
Baca Juga: Gusi Berdarah Bisa Indikasikan 7 Kondisi Ini
Gingivitis yang ekstrem mungkin diperlukan operasi untuk mengobatinya. Salah satu opsi perawatan yang umum adalah penskalaan dan root planing. Ini adalah prosedur di mana dokter gigi membersihkan gusi yang sakit, plak gigi, dan kalkulus, ataupun karang gigi pada akar gigi.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan