4 Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Ascariasis dalam Tubuh
Halodoc, Jakarta – Ascariasis adalah jenis infeksi yang disebabkan oleh ascaris lumbricoides alias cacing gelang. Parasit ini bisa ditemukan di mana saja, dan bisa hidup serta berkembang biak di dalam usus manusia. Umumnya, cacing gelang banyak ditemukan di tempat tinggal atau daerah yang tidak memiliki fasilitas kebersihan yang cukup memadai.
Kabar buruknya, cacing gelang cukup sering menginfeksi dan bisa menyebabkan penyakit. Namun, kondisi ini sering kali tidak disadari, sebab ascariasis bisa saja muncul tanpa menunjukkan gejala sama sekali. Seiring berjalannya waktu, gejala penyakit ini baru akan muncul dan dibagi ke dalam dua tahap. Biar lebih jelas, simak pembahasan seputar ascariasis dan cara mendiagnosisnya di artikel berikut!
Baca juga: 4 Penyebab Cacingan Alias Ascariasis pada Anak
Tes untuk Mendiagnosis Ascariasis
Karena sering muncul tanpa gejala, ascariasis sering kali tidak disadari. Namun, ada beberapa gejala yang bisa diamati sebagai tanda awal infeksi cacing gejala dan dibagi ke dalam dua tahap, di antaranya:
- Tahap Awal
Tahap awal artinya saat larva cacing baru mulai menginfeksi. Pada tahap ini, cacing baru berpindah dari usus ke paru-paru, biasanya 4-16 hari setelah telur cacing pertama kali masuk ke dalam tubuh. Gejala yang bisa muncul pada tahap ini adalah demam tinggi, batuk kering, sesak napas, serta suara napas atau mengi.
- Tahap Lanjutan
Pada tahap ini, larva cacing sudah mulai menginfeksi bagian tubuh lain, yaitu ke tenggorokan. Setelah itu, cacing gelang akan kembali tertelan ke usus dan mulai berkembang biak. Fase ini terjadi dalam 6-8 minggu setelah cacing masuk ke dalam tubuh. Tahap lanjutan ascariasis ditandai dengan gejala sakit perut, diare, mual dan muntah, serta terdapat darah pada tinja.
Baca juga: Proses Terjadinya Ascariasis, Parasit yang Masuk ke Tubuh
Ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis ascariasis di dalam tubuh. Pada awalnya, pemeriksaan dilakukan pada feses atau tinja orang yang diduga mengidap penyakit ini. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak telur cacing pada tinja.
Meski begitu, pemeriksaan awal ini mungkin tidak langsung terlihat jelas. Sebab, telur cacing umumnya baru akan terlihat di tinja pada 40 hari setelah infeksi terjadi. Selanjutnya, ada beberapa tes lain yang bisa dilakukan, di antaranya:
1.Tes Darah
Salah satu gejala yang bisa terjadi karena ascariasis adalah naiknya kadar eosinophil, yaitu jenis sel darah putih. Maka dari itu, dokter biasanya akan menganjurkan tes darah. Namun, naiknya kadar sel darah ini belum tentu memastikan infeksi ascariasis. Sebab, naiknya kadar eosinophil juga bisa terjadi karena ada gangguan kesehatan lainnya.
2.Rontgen
Pemindaian dengan foto rontgen juga bisa dilakukan untuk mendiagnosis ascariasis. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada cacing di usus atau tidak. Rontgen juga bisa dilakukan untuk memeriksa kemungkinan larva di paru-paru.
3.USG
Cacing gelang juga bisa ditemukan di pankreas atau hati. Untuk memastikannya, bisa dilakukan dengan USG.
4.CT Scan atau MRI
CT scan atau MRI juga bisa dilakukan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat apakah ada cacing yang menyumbat di saluran hati atau tidak.
Baca juga: Begini Tatalaksana untuk Menangani Penyakit Ascariasis
Cari tahu lebih lanjut seputar cara mendiagnosis ascariasis atau infeksi cacing gelang degan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Roundworm.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Ascariasis.
Healthline. Diakses pada 2020. Ascariasis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan