4 Nutrisi yang Wajib Dipenuhi Saat Si Kecil Puasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Juni 2018
4 Nutrisi yang Wajib Dipenuhi Saat Si Kecil Puasa4 Nutrisi yang Wajib Dipenuhi Saat Si Kecil Puasa

Halodoc, Jakarta – Apakah Si Kecil sudah mulai ikut berpuasa? Melatih anak berpuasa memang baik bila dilakukan sejak dini, agar anak dapat memahami kewajiban puasa. Namun, Si Kecil tetap membutuhkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan kesehatannya.

Jadi, ibu perlu menyiapkan menu makanan yang bergizi seimbang baik untuk sahur maupun untuk berbuka puasa. Berikut beberapa nutrisi yang penting untuk dipenuhi saat Si Kecil berpuasa.

1. Protein

Protein merupakan salah satu nutrisi yang penting untuk pertumbuhan anak. Sebagai zat pembangun, protein berperan dalam setiap pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh.  Protein bisa didapatkan dari dua sumber, yaitu sumber hewani dan nabati. Namun, protein hewani dinilai memiliki kualitas yang lebih baik karena mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap dan banyak.

Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2018, kebutuhan protein anak usia 4-6 tahun adalah 35 gram perhari, sedangkan anak berusia 7-9 tahun membutuhkan asupan protein sebesar 49 gram perhari.

Ibu bisa memenuhi kebutuhan protein Si Kecil dengan memberikan tambahan kacang-kacangan seperti tahu, tempe, kacang kedelai, kacang tanah pada menu makanan Si Kecil. Atau masakkan menu favorit Si Kecil dengan tambahan daging-dagingan yang berprotein tinggi seperti ikan, daging sapi, dan ayam agar Si Kecil juga tetap berenergi selama berpuasa. Selalu lengkapi gizi anak dengan memberikan segelas susu untuk Si Kecil saat sahur dan berbuka.

(Baca juga: Berbuka dan Sahur dengan Susu, Bolehkah?)

2. Zat Besi

Ibu juga perlu memenuhi asupan zat besi yang dibutuhkan anak agar ia terhindar dari risiko anemia. Anak-anak membutuhkan zat besi yang cukup tinggi karena volume darah yang dihasilkan dalam tubuh anak lebih banyak seiring dengan tahapan pertumbuhannya. Zat besi berfungsi untuk membantu sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke sel-sel dalam tubuh.

Selain itu, zat besi juga sangat penting untuk perkembangan otak Si Kecil. Kekurangan zat besi dapat menghambat pembentukan zat kimia penunjang kerja otak yang bernama neurotransmitter. Akibatnya, ia sulit berkonsentrasi, mudah lupa, dan kemampuan belajarnya menurun.

Ibu bisa menyiapkan roti dan sereal yang kaya akan zat besi untuk menu sahur Si Kecil, dan menu yang dilengkapi dengan daging-dagingan dan sayuran seperti bayam untuk buka puasanya.

(Baca juga: Menu Sahur Agar Puasa Si Kecil Lancar)

3. Kalsium

Nutrisi lainnya yang perlu dipenuhi saat Si Kecil berpuasa adalah kalsium. Anak-anak masih mengalami pertumbuhan tulang yang signifikan, sehingga kalsium sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhannya tersebut.

Tidak hanya untuk tulang, kalsium juga dibutuhkan untuk kesehatan gigi anak, membantu peredaran darah dan mengaktifkan enzim yang membantu penyerapan nutrisi dari makanan dan minuman yang ia konsumsi. Ibu bisa menyiapkan makanan yang tinggi akan kalsium seperti roti gandum, sereal, susu, yoghurt, keju dan brokoli untuk Si Kecil.

4. Vitamin A, C, D dan E

Keempat vitamin tersebut adalah yang paling dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhannya. Vitamin A dan E mempunyai kandungan antioksidan yang dapat meningkatkan system kekebalan tubuh dan menjaga tubuh Si Kecil dari infeksi dengan cara mencegah kerusakan sel-sel akibat radikal bebas. Vitamin A juga berperan penting untuk penglihatan serta pertumbuhan sel dan jaringan dalam tubuh seperti rambut, kuku dan kulit.

Sedangkan vitamin C berguna untuk membentuk dan memperbaiki sel-sel darah merah, membantu menjaga kesehatan gusi dan membantu penyembuhan luka. Peran vitamin D juga tidak kalah penting yaitu untuk membuat tulang dan gigi menjadi kuat.

Nah, keempat vitamin tersebut bisa didapatkan dengan mendorong Si Kecil untuk mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan seperti tomat, jeruk, stroberi, mangga, bayam, brokoli, dan masih banyak lagi. Si Kecil perlu mengonsumsi sayuran dan buah-buahan minimal 5 porsi per hari.

(Baca juga: Trik Agar Anak Doyan Makan Sayur, Saatnya Berkebun)

Bila saat berpuasa, Si Kecil merasa lemas bahkan sakit, ibu bisa langsung menghubungi dokter lewat aplikasi Halodoc. Hubungi dokter untuk minta saran kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.