4 Mitos Tentang Kanker Darah yang Tidak Perlu Dipercaya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Maret 2020
4 Mitos Tentang Kanker Darah yang Tidak Perlu Dipercaya4 Mitos Tentang Kanker Darah yang Tidak Perlu Dipercaya

Halodoc, Jakarta – Sampai saat ini, masih banyak mitos tentang kanker darah yang beredar di masyarakat. Pemahaman yang salah tersebut justru seringkali dipercaya dan malah memperburuk kondisi para pengidap dan keluarga pengidap kanker darah. Karena itu, jangan langsung percaya. Cari tahu dulu fakta yang sebenarnya dari mitos-mitos tentang kanker darah berikut ini:

Baca juga: Penerapan Hidup Sehat Bisa Mencegah Kanker Darah

1. Leukemia Hanya Terjadi pada Anak-Anak, dan Limfoma Hanya Terjadi pada Orang Tua

Beberapa jenis kanker memang lebih sering terjadi pada anak-anak dan beberapa jenis kanker lain lebih umum pada orang tua, tetapi sebenarnya berbagai jenis kanker dapat terjadi pada siapa saja dari berbagai usia.

Salah satu jenis kanker yang paling umum pada anak-anak adalah leukemia. Di urutan setelah leukemia, ada kanker otak, sistem saraf pusat, dan limfoma yang juga sering menyerang anak-anak. Orang dewasa pun juga dapat terkena leukemia dan limfoma, dan secara umum, risiko kanker darah meningkat seiring bertambahnya usia seseorang. 

Para ilmuwan percaya bahwa kanker darah dipengaruhi faktor usia, karena semakin lama seseorang hidup, semakin besar kemungkinannya untuk terpapar berbagai faktor lingkungan yang dapat menyebabkan mutasi pada sel DNA yang sering menjadi penyebab kanker.

2. Anemia Menyebabkan Kanker Darah

Faktanya, anemia tidak menyebabkan kanker darah. Sebaliknya, pengidap kanker darah dapat mengalami anemia sebagai akibat dari kondisi tersebut, tetapi anemia itu sendiri tidak menyebabkan kanker.

Anemia mengacu pada kondisi di mana tubuh tidak menghasilkan cukup sel darah merah yang sehat atau haemoglobin. Sel darah merah berperan penting dalam memberikan oksigen ke seluruh tubuh. Saat tubuh kekurangan sel darah merah, banyak jaringan dan organ jadi tidak bisa mendapatkan oksigen yang dibutuhkannya. Akibatnya, pengidap akan mengalami kelelahan dan beberapa fungsi organnya terganggu.

3. Kanker Darah Tidak Bisa Disembuhkan

Saat ini, sudah ada beberapa pilihan pengobatan untuk kanker darah. Tingkat keberhasilan pengobatan untuk kanker darah juga cukup tinggi dan pengidap dapat hidup lebih lama dari sebelumnya.

Berbagai jenis pengobatan yang telah terbukti efektif mengobati kanker darah, antara lain kemoterapi, radioterapi, dan dalam kasus yang lebih parah, transplantasi sumsum tulang. Bentuk pengobatan yang baru pun sudah muncul, seperti terapi yang ditargetkan dan imunoterapi.

Baca juga: Mengapa Kanker Darah Sulit untuk Disembuhkan?

4. Hanya Saudara Kandung yang dapat Menyumbangkan Sumsum Tulang untuk Transplantasi

Tentu saja, donor terbaik untuk transplantasi sumsum tulang adalah dari saudara kandung. Peluang kecocokan penuh ketika sel-sel sumsum tulang diambil dari saudara kandung adalah 25 persen. Namun, pengidap kanker darah juga bisa menerima donor dari orang yang tidak ada kaitan keluarga, atau bahkan mendapatkan sel punca hematopoietic (HSC) dari darah tali pusat yang disimpan di bank darah tali pusat.

Transplantasi sumsum tulang atau transplantasi sel induk alogenik adalah prosedur yang melibatkan pengambilan sel sumsum tulang yang sehat dari pendonor dan memasukkannya ke pengidap kanker darah. Ketika ada kecocokan, sel-sel sumsum tulang donor yang sehat akan tumbuh dan mengisi, menggantikan sel-sel induk yang rusak pada pengidap dan akhirnya membantu tubuh untuk melawan kanker darah.

Baca juga: Transplantasi Sumsum Tulang Belakang untuk Kanker Darah Sulit?

Nah, itulah beberapa mitos tentang kanker darah yang tidak perlu dipercaya. Bila kamu masih ingin bertanya-tanya lebih lanjut tentang penyakit ini, gunakan saja aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter untuk bertanya-tanya seputar kesehatan kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Blood cancer. Diakses pada 2020. Myths & Misconceptions.
Can hope. Diakses pada 2020. Blood Cancers: 4 Myths & Facts.