4 Mitos dan Fakta Hepatitis Misterius yang Perlu Diketahui
“Ada berbagai mitos yang beredar di masyarakat terkait hepatitis misterius yang kini sedang menyita perhatian banyak orang. Nah, ketahui selengkapnya mengenai mitos dan fakta terkait penyakit tersebut di sini!”
Halodoc, Jakarta – Dunia kesehatan kembali digemparkan dengan penyakit baru yang menyerang, yaitu hepatitis misterius. Penyakit ini terbilang berbeda dengan jenis hepatitis lainnya karena belum diketahui penyebabnya. Maka dari itu, penyakit ini disebut juga dengan hepatitis misterius. Nah, karena lebih banyak menyerang anak-anak, ibu perlu tahu tentang mitos dan fakta tentang penyakit ini.
Mitos dan Fakta dari Hepatitis Misterius
Hepatitis sendiri adalah gangguan yang menyebabkan peradangan pada hati. Hal ini dapat disebabkan oleh virus, obat-obatan, konsumsi alkohol, atau kondisi medis tertentu. Meski begitu, gangguan ini paling sering disebabkan oleh infeksi virus. Namun, hal ini berbeda dengan hepatitis akut misterius ini karena penyebabnya masih belum diketahui.
Hal ini yang membuat banyak orang sulit membedakan antara fakta atau hoaks terkait dengan hepatitis misterius. Berikut ulasan selengkapnya!
1. Hepatitis Sering Menyebabkan Gangguan Parah pada Anak
Mitos: Banyak orang yang mendengar jika bukan hanya hepatitis misterius yang dapat menyebabkan gangguan parah pada anak, tetapi juga jenis hepatitis lainnya.
Fakta: Ternyata, kasus hepatitis berat yang terjadi seperti sekarang ini jarang terjadi pada anak-anak. Penyakit yang masih misterius ini memiliki perbedaan saat menyerang anak-anak. Bahkan, jumlahnya sekarang ini lebih besar dibandingkan angka yang diperkirakan. Di beberapa negara, angka penularan hepatitis bahkan melonjak jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena hepatitis misterius ini.
2. Hepatitis Misterius Belum Masuk Indonesia
Mitos: Ada beberapa orang yang mendapat berita jika penyakit ini belum memasuki Indonesia.
Fakta: Per tanggal 19 Mei 2022, ada 10 kasus yang tercatat dari penyakit yang menyerang anak-anak ini. Hal ini dikutip dari pernyataan Mohammad Syahril, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI. Sebaran dari 10 kasus tersebut adalah 4 kasus di DKI Jakarta, 1 kasus di Sumatera Barat, 1 kasus di Jambi, 2 kasus di Jawa Timur, 1 kasus di Bali, serta 1 kasus lainnya di Bangka Belitung.
3. Lebih Sering Menyerang Anak Diatas 16 Tahun
Mitos: Mungkin ibu pernah mendapat berita jika penyakit ini lebih rentan terjadi pada anak-anak diatas 16 tahun. Kabar tersebut sebenarnya keliru.
Fakta: Ternyata hepatitis misterius ini lebih rentan menyerang anak-anak di bawah usia 16 tahun. Bahkan, lebih banyak kasus terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Maka dari itu, penting bagi setiap orang tua untuk berhati-hati terhadap penyebaran penyakit ini.
4. Belum Ada Pasien Meninggal Akibat Hepatitis Misterius
Mitos: Tidak adanya korban meninggal akibat penyakit hepatitis misterius.
Fakta: Per tanggal 2 Mei 2022, ada tiga orang anak yang diduga mengidap penyakit ini dan telah mendapatkan perawatan, tapi meninggal dunia sejak 30 April 2022. Ketiga kasus tersebut berasal dari wilayah Jakarta.
Tips Mencegah Hepatitis Misterius
Tentu penyakit ini dapat membuat para orang tua menjadi panik dan khawatir. Pasalnya, hingga kini belum diketahui cara penularannya dan pengobatan yang efektif untuk mengatasinya. Nah, kabar baiknya, ada berbagai upaya yang bisa ibu lakukan untuk mencegah penularan hepatitis misterius pada anak.
Berikut beberapa cara mencegah penyakit ini menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
- Rajin mencuci tangan.
- Mengonsumsi air yang bersih dan matang.
- Mengonsumsi makanan yang bersih dan dimasak dengan matang.
- Membuang kotoran atau popok kotor di tempat sampah yang jauh dari jangkauan anak.
- Menggunakan masker dan menjaga jarak saat berada di dekat anak lain.
- Melakukan pemeriksaan segera jika anak mengalami gejala yang berhubungan dengan hepatitis.
Dengan mengetahui berbagai mitos dan fakta serta cara pencegahannya, diharapkan risiko penularan hepatitis misterius di masyarakat dapat diredam. Diharapkan juga penyakit ini dengan cepat ditemukan penyebabnya, sehingga tindakan pengobatan yang tepat bisa dilakukan.
Ibu juga bisa lo bertanya lebih jauh tentang penyakit ini pada ahli medis dengan menggunakan fitur tanya dokter dari aplikasi Halodoc. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam berinteraksi dengan ahli medis bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Maka dari itu, gunakan aplikasinya sekarang juga!