4 Kebiasaan yang Dapat Menjadi Penyebab Keputihan
“Meski jadi satu hal yang normal terjadi, keputihan kerap memicu rasa tidak nyaman di tubuh. Ada beberapa kebiasaan keliru yang bisa memicunya, seperti menggunakan pembersih kewanitaan, hingga menggunakan pakaian yang ketat.”
Halodoc, Jakarta – Keputihan adalah kondisi keluarnya cairan bening atau putih dari vagina, yang menjadi tanda bahwa sistem reproduksi wanita dalam keadaan sehat. Ini sekaligus menjadi cara bagi tubuh untuk membersihkan area kewanitaan, dengan mengeluarkan lendir serviks, cairan vagina, sel-sel mati, hingga bakteri.
Tapi pada kondisi tertentu, keluarnya keputihan juga bisa jadi tanda gangguan kesehatan seperti akibat infeksi penyakit menular seksual. Selain itu, ada juga beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan keputihan menjadi abnormal.
Mau tahu? Simak informasi selengkapnya berikut ini!
Kebiasaan yang Bisa Jadi Penyebab Keputihan
Ada beberapa kebiasaan yang bisa jadi penyebab keputihan, yaitu:
1. Menggunakan pembersih kewanitaan
Vagina memiliki mekanisme tersendiri untuk membersihkan dirinya. Membersihkan vagina sebenarnya tidak perlu menggunakan pembersih atau sabun apa pun. Termasuk sabun yang dikhususkan untuk membersihkan organ kewanitaan.
Menggunakan sabun atau pembersih justru berisiko mengganggu keseimbangan bakteri baik yang ada di vagina. Padahal, keseimbangan bakteri dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan asam, yang melindungi vagina dari infeksi atau iritasi.
Selain itu, penggunaan cairan pembersih kewanitaan juga bisa menyebabkan bakteri jahat tumbuh dengan subur. Akibatnya, kamu bisa mengalami infeksi jamur vagina yang salah satunya memicu keputihan dengan gajala gatal, kemerahan, serta sakit saat buang air kecil.
Kebiasaan ini juga dapat membuat kamu lebih rentan terhadap bakterial vaginosis. Vaginosis adalah peradangan vagina yang dapat menjadi penyebab bau amis atau busuk, gatal, rasa terbakar saat buang air kecil, dan perubahan keputihan.
Cari tahu “7 Obat Keputihan yang Bisa Dipilih Berdasarkan Penyebabnya”. Obat-obatan ini tersedia dan bisa kamu beli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.
2. Melakukan aktivitas seksual yang tidak aman
Kebiasaan lain yang juga bisa jadi penyebab keputihan abnormal adalah melakukan aktivitas seksual yang tidak aman. Misalnya kamu sering bergonta-ganti pasangan, serta tidak menggunakan pengaman seperti kondom.
Keputihan juga bisa terjadi setelah periode menstruasi, lho. mau tahu penyebabnya? Baca artikel ini: “Ini 7 Penyebab Keputihan Setelah Haid dan Cara Mengatasinya“
3. Tidak menjaga kebersihan sex toy
Jika kamu memiliki mainan seks atau sex toy, pastikan untuk menjaga kebersihannya. Salah satu caranya yakni dengan membersihkan mainan sebelum dan sesudah menggunakannya.
Mainan seks yang kotor dapat menyebabkan infeksi bakteri pada vagina, yang kemudian memicu keputihan.
Belum lagi jika mainan tersebut digunakan bergantian dengan orang lain yang mengidap penyakit menular seksual, maka kamu juga bisa tertular.
Oleh karena itu, pastikan untuk selalu membersihkan mainan seks dan hindari berbagi dengan orang lain. Agar lebih aman, kamu juga bisa menggunakan kondom pada mainan seks saat sedang digunakan.
4. Mengenakan pakaian ketat
Pakaian yang terlalu ketat, terutama celana atau celana dalam, juga dapat menjadi penyebab keputihan. Sebab, pakaian ketat dapat menyebabkan iritasi pada vulva dan vagina, yang memicu terjadinya keputihan.
Pakaian yang ketat juga lebih rentan menyebabkan penumpukan keringat, sehingga jamur mudah berkembang biak di area kewanitaan. Hal ini akan memicu terjadinya berbagai masalah, seperti gatal, lecet, iritasi, keputihan, dan lain-lain.
Untuk itu, pastikan kamu mengenakan pakaian yang tidak terlalu ketat, agar sirkulasi darah dan udara di area intim tetap optimal. Sebab rasa gatal, keputihan, dan iritasi akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Itulah beberapa kebiasaan yang bisa jadi penyebab keputihan. Perlu diketahui bahwa, ada banyak hal yang dapat menyebabkan keputihan dan kebanyakan di antaranya adalah normal.
Selain karena kebiasaan tadi, keputihan juga bisa terjadi akibat hal lain. Misalnya kekebalan tubuh yang lemah, menopause, atau mengonsumsi pil KB dan obat kortikosteroid.
Jika kamu mengalami keputihan yang mengganggu, download Halodoc saja untuk berkonsultasi dengan dokter melalui chat. Dokter biasanya akan meresepkan obat yang dibutuhkan dan memberi saran perawatan terbaik.
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2024. Causes of Heavy Vaginal Discharge.
Self. Diakses pada 2024. 8 Habits That Can Get in the Way of Having a Healthy Vagina.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan