Halodoc, Jakarta - Anjing Pug memiliki mata berwarna hitam yang besar dan cantik. Oleh karena letaknya yang cenderung menonjol, mata tersebut membuat anjing jenis ini lebih rentan terhadap masalah kesehatan tertentu, meski beberapa gangguan yang terlihat pada ras ini umum terjadi pada anjing ras kecil atau anjing pada umumnya. Pasalnya, kotoran dapat dengan mudah masuk ke mata sehingga perhatian ekstra perlu diberikan untuk menjaga kebersihan area ini.

Penyakit Mata yang Rentan Terjadi pada Anjing Pug

Lalu, apa saja penyakit mata yang rentan terjadi pada anjing bertubuh kecil dan berkaki pendek ini? Berikut beberapa di antaranya:

1. Mata Merah dan Berair

Salah satu penyebab utama iritasi mata adalah alergi. Kondisi ini bisa menjadi masalah kesehatan sepanjang tahun atau hanya muncul di musim tertentu. Jadi, jika kamu curiga bahwa mata anjing Pug kesayangan mengalami iritasi, kamu bisa mempertimbangkan alergi sebagai penyebabnya.

2. Peradangan

Gejala dari penyakit mata ini termasuk berkedip atau menyipitkan mata secara berlebihan, kepekaan terhadap cahaya terang, keluarnya cairan, warna kusam pada iris, mata merah, dan pembengkakan pada kelopak mata bagian atas atau bawah.

Baca juga: Cara Tepat Menjaga Kesehatan Mata Anjing

Sebagian besar kasus peradangan mata disebabkan oleh partikel debu dan kotoran yang masuk ke mata. Membilas mata dengan obat mata khusus hewan biasanya dapat membantu. Jika tidak membaik, kamu bisa langsung menanyakan pada dokter hewan agar segera dilakukan pemeriksaan. 

Tidak perlu khawatir jika kamu belum sempat ke klinik hewan, kamu bisa menanyakan penanganan setiap masalah kesehatan hewan peliharaan langsung pada dokter hewan melalui aplikasi Halodoc. Jika belum punya aplikasinya, segera download, ya!

3. Keratoconjunctivitis Sicca

Keratoconjunctivitis sicca, atau dikenal juga sebagai mata kering, bisa menjadi kondisi yang sangat menyakitkan. Gangguan mata ini terjadi ketika terdapat abrasi pada lapisan bening mata yang melindungi mata secara alami. Anjing Pug sangat rentan terhadap hal ini, meski asupan nutrisi yang buruk dan dehidrasi juga dapat berperan, dan paling sering menyerang anjing senior.

Gejalanya termasuk berkedip berlebihan, mata merah, keluarnya cairan kuning atau nanah yang kental, kelopak mata ketiga yang menonjol (selaput nictitating), radang kelopak mata, dan gangguan penglihatan. Jika tidak segera diobati, akan muncul jaringan parut yang dapat menyebabkan hilangnya penglihatan sepenuhnya.

Baca juga: Inilah Tanda-Tanda Anjing Mengalami Penurunan Penglihatan

4. Kelainan Bulu Mata - Distichiasis dan Ectopic Cilia

Kedua masalah ini terjadi karena pertumbuhan bulu mata yang tidak normal. Distichiasis adalah gangguan mata yang cukup rentan pada anjing Pug, ditandai dengan satu atau lebih bulu mata tumbuh ke arah yang salah dari kelopak mata. Sementara ectopic cilia lebih jarang terlihat pada anjing Pug, ditandai dengan satu atau lebih bulu mata tumbuh melalui bagian dalam kelopak mata ke arah mata.

Kedua kondisi ini dapat menyebabkan bulu mata menusuk ke dalam bola mata sehingga terasa sangat menyakitkan dan dapat memicu terjadinya ulkus kornea. Tanda-tandanya termasuk sakit mata, kedutan abnormal pada kelopak mata, mata merah, dan perubahan pigmentasi iris.

Meski bulu mata yang bermasalah dapat dicabut, tetapi kondisi ini sering kali hanya bersifat sementara karena biasanya bulu mata akan tumbuh kembali dalam 4 hingga 5 minggu. Alhasil, dokter akan melakukan prosedur kecil untuk menghilangkan bulu mata dan folikel sehingga tidak tumbuh kembali.

Baca juga: Apa Penyebab Anjing Tidak Mau Menggonggong?

Itulah tadi beberapa penyakit mata yang rentan terjadi pada anjing Pug. Sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih buruk, segera lakukan pengobatan. Kenali tandanya dengan baik, yang berarti kamu perlu memberikan perhatian ekstra untuk anjing kesayanganmu ini.



Referensi:

Pet Pug Dog. Diakses pada 2021. Pug Doy Eyes.