4 Hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Daging Kurban
“Iduladha identik dengan pemotongan hewan kurban. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mengonsumsi daging kurban, mulai dari membersihkan daging, mengolah, hingga cara menyimpan yang tepat.”
Halodoc, Jakarta – Hari Raya Iduladha yang sangat identik dengan pemotongan hewan kurban. Alhasil, masyarakat tentu akan memiliki cukup banyak stok daging kurban, baik sapi, kambing, maupun domba. Tidak jarang, banyak yang mengadakan pesta daging dengan mengolahnya menjadi satai, gulai, tongseng, hingga steak.
Daging memang menjadi salah satu sumber nutrisi yang penting untuk tubuh. Namun, tidak boleh lupa kalau daging juga bisa menjadi sumber lemak dan kolesterol jahat. Terlebih jika cara membersihkan, mengolah, dan menyimpan daging yang kurang tepat.
Tentunya, ini akan meningkatkan risiko berbagai efek negatif saat kamu mengonsumsi daging tersebut. Jadi, supaya terhindar dari berbagai dampak negatif yang mungkin muncul, pastikan kamu mengetahui beberapa hal penting ketika hendak mengonsumsi daging kurban.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Daging Kurban
Ketika ingin mengonsumsi daging, termasuk daging kurban, kamu tidak hanya perlu memperhatikan asupannya. Cara membersihkan, mengolah, dan menyimpan daging juga harus kamu cermati. Supaya bisa mendapat manfaat dari konsumsi daging, berikut beberapa hal yang wajib kamu perhatikan:
1. Cara memilih daging kurban untuk konsumsi
Pertama, cara memilih daging kurban yang ingin kamu konsumsi. Sebaiknya, pilih bagian yang mengandung sedikit lemak. Misalnya, bagian paha depan, paha belakang, pinggang, atau bagian sirloin (has luar).
Lalu, pilihlah daging yang bersih dan warnanya merah segar. Jika kamu mendapat daging yang terlihat kotor, berlendir, dan berwarna cokelat, sebaiknya kamu tidak mengonsumsinya. Sebab, ini menjadi ciri daging kurban yang tidak segar.
Agar kamu mendapatkan daging yang segar dan berkualitas, kamu bisa baca artikel 4 Tips Aman Memilih Daging Kurban untuk Cegah PMK.
2. Cara menyimpan daging yang tepat
Supaya daging kurban tetap segar, kamu juga perlu tahu bagaimana cara menyimpan yang tepat. Pastikan kamu menyimpan daging dalam kulkas dengan suhu minimal 1 derajat Celsius atau freezer yang suhunya -18 derajat Celsius.
Tidak hanya membuat daging tetap segar, memperhatikan suhu ketika menyimpan daging kurban dapat mempertahankan nutrisi pada daging. Pun, suhu yang tepat juga membantu memperpanjang umur simpan daging.
Kalau kamu menyimpan daging kurban dalam kulkas, sebaiknya tidak lebih dari 1 atau 2 hari. Sementara daging yang matang bisa bertahan hingga 3 atau 4 hari. Apabila kamu menyimpan dalam freezer, daging mentah dapat bertahan sampai 3 atau 4 bulan, sedangkan daging matang bisa sampai 6 bulan.
Selain itu, kamu juga harus memperhatikan wadah untuk menyimpan daging kurban. Gunakan wadah yang bersih dan kedap alias tertutup rapat. Kalau kamu ingin mencairkan daging yang sudah membeku, pindahkan terlebih dahulu dari freezer ke kulkas sehingga bakteri tidak bertumbuh dalam daging.
Kamu juga bisa membaca artikel 6 Tips Menyimpan Daging Kurban agar Tidak Cepat Busuk untuk mendapatkan tips penyimpanan daging yang tepat.
3. Cara mengolah daging
Selanjutnya, cara mengolah daging kurban yang benar. Sebelum maupun setelah kamu memegang daging, pastikan untuk mencuci tangan, sehingga bakteri tidak menyebar ke daging. Selain itu, pakai talenan dan pisau yang berbeda ketika kamu mengolah daging sehingga bakteri tidak menyebar ke bahan makanan lain.
Kemudian, kamu sebaiknya membuang bagian lemak sebelum memasak daging, apa lagi jika kamu hendak membuat semur atau sup daging. Selain itu, kalau kamu ingin menggoreng daging, pakai minyak yang menyehatkan jantung, misalnya minyak zaitun, minyak kedelai, atau minyak bunga matahari.
Kamu perlu tahu kalau mengolah daging yang kurang tepat bisa membuat daging terasa apek dan amis. Kamu bisa membaca artikel 5 Cara Mengolah Daging Kurban agar Tidak Amis sehingga bisa menikmati daging yang nikmat.
4. Cara mengonsumsi daging
Tubuh memang memerlukan asupan daging untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, seperti daging sapi, domba atau kambing, maupun ayam. Namun, kamu tidak boleh lupa untuk mengimbangi dengan asupan makanan sehat kaya serat setelah makan daging kurban.
Tujuannya tentu saja dapat mengurangi tingginya kolesterol yang terkandung dalam daging. Jika kamu sedang mengonsumsi suplemen zat besi, sebaiknya batasi asupan daging dengan kandungan zat besi tinggi sehingga tubuh tidak mengalami kelebihan zat besi.
Selain itu, kamu juga bisa membaca artikel Daging Sapi dan Kambing, Mana yang Lebih Baik Dikonsumsi? untuk mendapatkan informasi tentang daging kurban lebih banyak lagi.
Dengan memperhatikan hal ini, kamu bisa mengonsumsi daging kurban tanpa merasa cemas berlebihan. Selain itu, imbangi dengan makanan tinggi serat seperti sayur dan buah, perbanyak asupan air mineral, dan tak lupa rutin olahraga.
Apabila kamu mengalami gejala yang tidak biasa pada tubuh setelah mengonsumsi daging kurban, pastikan kamu tanyakan pada dokter tepercaya di Halodoc sehingga bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Referensi:
NHS. Diakses pada 2020. How to store food and leftovers.
WebMD. Diakses pada 2020. The Truth About Red Meat.
Healthline. Diakses pada 2020. How to Make Your Meat as Healthy as Possible.
Healthline. Diakses pada 2020. Meat Safety: Storing and Handling Meat, Poultry, and Fish.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan