4 Fakta Vaksin Gratis Covid-19 dengan BPJS Kesehatan
"Bagi para pengguna BPJS, vaksinasi COVID-19 bisa didapatkan secara gratis dengan melakukan verifikasi data. Namun, bagi masyarakat yang mampu, pemerintah menghimbau untuk mendapatkan vaksin dengan biaya sendiri."
Halodoc, Jakarta - Beberapa waktu lalu pemerintah memberikan kabar gembira bagi masyarakat Indonesia, yaitu produksi dan persiapan vaksin untuk penangkal penyakit Covid-19. Kabarnya, vaksin ini bisa digunakan mulai awal tahun 2021 nanti. Namun, belum diketahui dengan pasti berapa harga dari imunisasi ini.
Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan, ada dua jenis vaksin yang nantinya bisa digunakan oleh masyarakat, yaitu vaksin yang berasal dari bantuan pemerintah dan vaksin yang digunakan secara mandiri. Artinya, pemerintah turut menanggung biaya vaksin bagi masyarakat.
Lalu, bagaimana caranya agar bisa mendapatkan vaksin Covid-19 gratis dari pemerintah agar bisa segera terlindung dari virus mematikan ini? Berikut beberapa fakta yang perlu kamu ketahui:
1.Vaksin Covid-19 Gratis bagi Pengguna PBI BPJS Kesehatan
Ternyata, vaksin gratis bisa ditujukan untuk pengguna BPJS Kesehatan, lho! Komite Penanganan Covid-19 berencana akan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk mengumpulkan data siapa saja pengguna BPJS Kesehatan yang bisa mendapatkan vaksin secara gratis.
Kabarnya, vaksin akan diberikan secara gratis kepada pengguna BPJS Kesehatan yang kurang mampu, atau peserta Penerima Bantuan Iuran alias PBI dalam BPJS Kesehatan. Diharapkan, vaksin gratis bisa diberikan secara massal di tahun depan, sehingga Covid-19 bisa segera ditangani.
2.Diperlukan Verifikasi Data dari Pihak BPJS Kesehatan
Namun, untuk bisa mendapatkan vaksin Covid-19 gratis, pihak Penerima Bantuan Iuran dari BPJS Kesehatan harus melalui proses verifikasi data terlebih dahulu. Dikutip dari laman Katadata, hingga tanggal 31 Agustus 2020 lalu, jumlah Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan yang dibiayai oleh APBN mencapai 96,6 juta jiwa. Sementara untuk PBI yang dibiayai oleh APBD, jumlahnya sekitar 35,1 juta jiwa.
3.Harga Vaksin untuk Mandiri Bervariasi
Nah, bagi masyarakat Indonesia yang mampu, Erick Thohir mengimbau untuk melakukan vaksin dengan biaya sendiri alias mandiri. Namun, harga dari vaksin covid-19 ini bervariasi, bergantung pemasar yang memasarkan produk tersebut.
Diketahui, vaksin disinyalir dibanderol dengan kisaran harga antara 25 hingga 30 USD atau sekitar Rp367 ribu hingga Rp441 ribu dengan kurs Rp14.700 per USD. Harga ini berlaku untuk dua kali suntik vaksin covid-19.
4.Berbagai Jenis Vaksin Covid-19 di Indonesia
Tidak hanya satu, ternyata Indonesia mengembangkan beberapa jenis vaksin covid-19, baik secara mandiri maupun melalui kerja sama dengan negara lain. Beberapa jenis vaksin Covid-19 yang dikembangkan di Indonesia, yaitu:
- Vaksin Indonesia dengan UEA yang disepakati pada Agustus lalu hasil kerja sama dengan G42 Healthcare dan sudah diuji coba pada sekitar 22 ribu orang.
- Vaksin Indonesia dengan Korea Selatan hasil kerja sama dengan Genexine yang melahirkan vaksin bernama GX19. Vaksin ini telah melalui uji coba klinis tahap pertama pada 1 September lalu dan diperkirakan bisa dibuat secara massal pada Agustus tahun depan. Vaksin ini menggunakan basis DNA dari gen SARS-Cov2 yang bertujuan untuk merangsang respons imunitas tubuh.
- Vaksin Indonesia dengan China dengan target produksi pada awal 2021 mendatang dan bekerja sama dengan Sinovac.
- Vaksin Merah Putih yang merupakan kerja sama antara berbagai universitas di Indonesia dengan Lembaga Eijkman. Vaksin ini telah mencapai progres hingga 40 persen pada kuartal III tahun 2020 ini, dan rencananya akan diproduksi massal oleh Bio Farma pada pertengahan 2021.
Ingat, meskipun sudah vaksin, kamu tetap perlu menjaga protokol kesehatan karena kamu tetap berisiko terkena COVID-19. Bila kamu mengalami gejala-gejala yang dikhawatirkan sebagai gejala COVID-19, ada baiknya periksakan diri ke dokter. Kamu juga bisa tanya dokter dan minta saran kesehatan darinya melalui aplikasi Halodoc. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc saja di smartphone kamu.