4 Fakta tentang Genital Candidiasis yang Jarang Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Januari 2023

“Genital candidiasis disebabkan oleh jamur bernama candida. Infeksi jamur ini dapat dialami oleh wanita maupun pria.”

4 Fakta tentang Genital Candidiasis yang Jarang Diketahui4 Fakta tentang Genital Candidiasis yang Jarang Diketahui

Genital Candidiasis merupakan infeksi genital (kelamin) yang disebabkan oleh ragi (sejenis jamur) yang bernama candida. Jamur tersebut biasanya hidup di kulit dan di dalam tubuh, seperti mulut, tenggorokan, usus, dan kelamin. Genital candidiasis dapat dialami oleh pria maupun wanita.

Namun, kondisi ini tidak dianggap sebagai infeksi menular seksual. Hanya saja risiko infeksi genital candidiasis semakin meningkat pada saat aktivitas seksual. 

Selain itu, faktor risiko seperti hormon, obat-obatan, atau perubahan sistem kekebalan tubuh, dapat membuat infeksi lebih mungkin terjadi.

Fakta-Fakta Genital Candidiasis

Berikut ini fakta tentang genital candidiasis yang jarang diketahui:

1. Penyebab pada wanita dan pria tidak jauh berbeda

Genital candidiasis pada pria dikenal dengan candida balanitis, sedangkan pada wanita lebih dikenal dengan vaginal candidiasis. Namun, keduanya memiliki penyebab yang tidak jauh berbeda. 

Beberapa penyebab genital candidiasis pada pria dan wanita yaitu:

  • Hormon (untuk wanita): Perubahan hormon selama kehamilan, menyusui, menopause atau penggunaan pil KB, dapat mengubah keseimbangan di vagina.
  • Diabetes: Jika diabetes tidak dikelola dengan baik, peningkatan gula dapat menyebabkan area genital menjadi tempat perkembangbiakan jamur.
  • Penggunaan antibiotik: Obat-obatan ini dapat membunuh banyak bakteri baik yang hidup di area genital. 
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Pada pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh lainnya, dapat mengalami pertumbuhan ragi yang tidak terkendali. 
  • Hubungan seksual: Meskipun genital candidiasis tidak dianggap sebagai infeksi menular seksual, tapi tetap dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak seksual.

Lakukan 4 Tips Sederhana ini Untuk Cegah Infeksi Candidiasis.

2. Gejala sangat mengganggu

Gejala genital candidiasis dapat menyebabkan ketidaknyamanan, sehingga aktivitas sehari-hari dapat terganggu. Beberapa gejalanya yaitu:

Pada pria:

  • Gatal atau sensasi terbakar pada kelamin.
  • Kemerahan.
  • Perasaan lembab di ujung penis.
  • Terdapat kotoran yang terlihat seperti keju cottage, dan berbau seperti ragi.
  • Bengkak di sekitar ujung penis dan kulup.
  • Terdapat luka atau bercak putih pada kulit.
  • Kesulitan mendapatkan atau mempertahan ereksi.

Ada beberapa obat yang bisa digunakan untuk mengatasi gatal pada kemaluan pria. Baca di artikel ini: “Ini 5 Rekomendasi Obat yang Ampuh Atasi Gatal Kemaluan Pria”.

Pada wanita:

  • Gatal dan iritasi pada vagina dan vulva.
  • Muncul sensasi terbakar, terutama saat berhubungan intim atau saat buang air kecil.
  • Kemerahan dan pembengkakan pada vulva.
  • Vagina terasa nyeri.
  • Terdapat ruam pada vagina.
  • Keputihan kental, putih, tidak berbau dan tampak seperti keju cottage.
  • Keputihan encer.

Atasi rasa gatal pada area kemaluan dengan obat seperti: Ini 5 Pilihan Obat yang Ampuh untuk Meredakan Gatal di Kemaluan.

3. Bisa diatasi dengan obat antijamur

Kondisi genital candidiasis dapat diatasi dengan obat antijamur. Obat antijamur topikal dioleskan pada area yang tertekan, sedangkan obat antijamur oral harus diminum dalam dosis tunggal. 

Perawatan lainnya pada genital candidiasis yang dialami wanita yaitu:

  • Obat oral flukonazol.
  • Obat topikal, seperti asam borat, nistatin, atau flucytosine.

Sementara itu, perawatan lainnya pada pria yaitu:

  • Krim antijamur untuk menghilangkan infeksi.
  • Krim steroid seperti hidrokortison.
  • Obat oral atau flukonazol.

Jika infeksi jamur terus terjadi dan kamu belum disunat, kemungkinan dokter akan menyarankan sunat. Terutama jika kulup penis terasa sangat kencang. 

4. Pengobatan pada pasangan juga harus dilakukan

Besar kemungkinan genital candidiasis menular ke pasanganmu. Jika kamu memiliki gejala infeksi jamur, segera tanyakan apakah pasanganmu juga memiliki gejala yang sama atau tidak.

Apabila kamu dan pasangan sama-sama terinfeksi jamur, sebaiknya lakukan pengobatan bersama-sama. Hal tersebut untuk mencegah infeksi jamur secara berulang. Pastikan kamu dan pasangan benar-benar pulih sebelum melakukan hubungan intim lagi.

Itulah fakta tentang genital candidiasis. Jika kamu memiliki gejala serupa, sebaiknya segera tanyakan pada dokter di Halodoc untuk mendapatkan saran pengobatan. Pastikan juga pasangan juga melakukan pengobatan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga. 

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Male Yeast Infection
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Vaginal yeast infection.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Yeast infection in men: How can I tell if I have one?
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Yeast infection (vaginal)
Healthline. Diakses pada 2024. Penile Yeast Infection: What You Need to Know
Healthline. Diakses pada 2024. Everything You Want to Know About Vaginal Yeast Infections