Ibu Harus Tahu, Inilah 4 Fakta Penting Demam pada Anak
"Demam menjadi salah satu gejala yang menandakan bahwa tubuh sedang mengalami serangan penyakit tertentu. Masalah kesehatan ini memang lebih rentan terjadi pada anak, biasanya disebabkan karena infeksi virus maupun bakteri."
Halodoc, Jakarta - Demam adalah salah satu dari gejala penyakit yang sering terjadi pada anak. Demam biasanya membuat anak menjadi rewel dan orangtua harus ekstra menjaga mereka. Anak-anak atau orang dewasa dapat dikatakan mengalami demam jika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat Celcius. Jadi, meski tubuh anak terasa hangat, tampak kemerahan, tapi ketika termometer menunjukkan angka di bawah 38 derajat Celcius, maka ia tidak dapat disebut mengalami demam.
Sebetulnya ibu tidak perlu khawatir berlebihan saat anak demam, karena ini menandakan bahwa metabolisme tubuh anak dalam keadaan normal. Saat tubuh terserang demam, sistem imun menghasilkan senyawa yang bernama pyrogen, terutama ketika terjadi sebuah infeksi virus atau bakteri. Senyawa ini membantu untuk membunuh mikro-organisme yang mengganggu. Jika demam dirasa terlalu tinggi dan tak kunjung hilang, maka anak wajib melakukan penanganan lebih lanjut.
Selain itu, terdapat fakta penting lain yang wajib kamu ketahui saat anak demam:
- Demam pada anak dapat disebabkan oleh virus atau bakteri. Demam disebabkan oleh dua hal, yaitu virus atau bakteri. Demam akibat virus terjadi ketika tubuh berusaha melawan penyakit yang disebabkan oleh virus. Beberapa penyakit penyebab demam akibat virus tersebut antara lain pilek, flu atau penyakit di usus. Demam jenis ini biasanya tidak dapat disembuhkan oleh antibiotik dan akan reda dalam 3 hari dengan sendirinya. Sementara demam akibat infeksi bakteri perlu pemberian antibiotik sesuai petunjuk dokter. Beberapa penyakit akibat infeksi bakteri yang menyebabkan demam antara lain infeksi telinga, bakteri pneumonia, atau infeksi saluran kencing.
- Area tepat mengukur suhu tubuh. Selama ini termometer digital dipakai di mulut, telinga, ketiak, dan pelipis, padahal area yang paling tepat adalah anus. Kamu dapat memasukkan termometer ke anus anak dengan mengoleskannya terlebih dahulu dengan petroleum jelly. Dengan lembut, kamu dapat masukkan termometer ke anus sekitar 2,5 cm dan diamkan sekitar 2 menit hingga termometer berbunyi. Kemudian tarik termometer secara perlahan-lahan.
- Pemberian obat penurun panas. Saat demam, tindakan pertama yang dilakukan adalah mengompresnya. Jika demam pada anak tidak kunjung turun, ini saatnya kamu memberinya obat. Biasanya dokter merekomendasikan acetaminophen ketimbang ibuprofen sebagai obat penurun panas untuk bayi berusia di bawah 6 bulan. Selain itu, diskusikan pada dokter sebelum memberikan acetaminophen pada bayi berusia di bawah 3 bulan. Bayi baru bisa konsumsi kedua obat tersebut saat usianya 6 bulan. Selain itu, jangan pernah memberi bayi aspirin karena obat ini kerap dikaitkan dengan efek yang bisa fatal (Reye’s syndrome).
- Cara membuat anak tetap nyaman. Penting agar anak tetap berada dalam kondisi yang nyaman saat terserang demam. Untuk bayi, kamu bisa memberinya ASI atau susu formula lebih sering. Atau, pemberian air putih lebih sering juga dapat dilakukan. Untuk membersihkan badannya, ajak anak untuk dimandikan dengan air hangat karena hal ini bisa membantu menurunkan panasnya namun jangan sampai Si Kecil menggigil. Kenakan pakaian yang nyaman berbahan ringan. Jika anak sudah agak lebih besar, ia bisa diberi makanan seperti sup atau bubur hangat.
Menerapkan pola hidup sehat serta menjaga kebersihan dan kesehatan diri dengan baik merupakan salah satu cara menghindari berbagai macam penyakit. Jika kamu punya pertanyaan seputar demam pada anak atau masalah kesehatan lain? Tanyakan langsung dengan dokter ahli di Halodoc. Yuk, download Halodoc di Google Play atau App Store, gratis!