Mudah Dilakukan, Begini Cara Mengajari Anak agar Mandiri

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   18 Maret 2020
Mudah Dilakukan, Begini Cara Mengajari Anak agar MandiriMudah Dilakukan, Begini Cara Mengajari Anak agar Mandiri

Halodoc, Jakarta – Mengajarkan sikap mandiri kepada anak sejak dini sangat diperlukan. Seringkali orangtua menunda mengajarkan anak mandiri dengan alasan kasihan atau menganggap anak masih terlalu kecil untuk melakukan segala sesuatu sendiri.

Baca juga: Manfaat Mengajak Anak Memasak

Mengajarkan anak mandiri bukan berarti memberikan beban tugas kepada anak yang melampaui kemampuannya. Mengajarkan anak mandiri juga bukan sebuah hukuman atau menandakan orangtua terlalu malas membantu sehingga meminta anak untuk mengerjakan sendiri. 

Ibu, Berikut Cara Mengajarkan Anak Mandiri

Seiring dengan pertambahan usia, anak harus melakukan segala sesuatunya sendiri tanpa bantuan orangtua. Menunda-nunda mengajarkan sikap mandiri pada anak hanya akan menghambat pertumbuhan anak menjadi dewasa.

Mengajarkan anak mandiri dilakukan secara bertahap dan harus melihat dari kemampuan anak. Nyatanya, setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Berikut ini cara mudah mengajarkan anak mandiri:

  1. Ajarkan Anak untuk Menjalankan Rutinitas

Meningkatkan rasa mandiri pada anak bisa dimulai dengan mengajarkan anak untuk menjalankan rutinitas sehari-hari. Umumnya, anak-anak merasa kesulitan jika mengerjakan sesuatu yang baru dan bukan menjadi rutinitas.

Jika ibu mengajarkan sesuatu yang menjadi rutinitas, tentunya lama-kelamaan anak lebih mandiri untuk mengerjakan hal tersebut. Misalnya, ibu bisa mengajarkan anak untuk mandi atau menggunakan baju sendiri.

  1. Berikan Anak Tanggung Jawab Mulai dari Hal Kecil

Dilansir dari laman First Cry Parenting, cara yang bisa dilakukan orangtua untuk mengajarkan anak menjadi mandiri dengan memberi anak tanggung jawab mulai dari hal-hal kecil dalam kehidupannya. Tentunya, anak-anak tidak perlu memutuskan masalah keuangan atau rumah tangga, berikan anak tanggung jawab terhadap kebersihan kamarnya, kerapihan lokasi bermain, atau berikan anak pekerjaan ringan seperti menyapu rumah dan membersihkan jendela.

Ada baiknya orangtua tidak memaksakan anak dalam mengembangkan sikap mandirinya. Setiap anak memiliki tahapan yang berbeda-beda. Untuk itu, orangtua perlu cermat memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan anak dalam mengawasi perkembangannya menjadi pribadi yang mandiri.

Jika ada yang ingin ibu ketahui mengenai tumbuh kembang anak, ibu dapat langsung tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dengan begitu, ibu akan lebih cepat mendapatkan jawaban mengenai tumbuh kembang anak.

Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Anak Tersedak

  1. Izinkan Anak untuk Mengambil Keputusan

Dilansir dari Psychology Today, cara lain untuk mengajarkan anak mandiri adalah dengan mengajarkan anak untuk berani mengambil keputusan dan menjalani apa yang sudah menjadi keputusannya.

Contoh sederhananya begini, saat orangtua dan anak makan bersama di sebuah restoran, biarkan anak memilih menu makanan apa yang diinginkannya. Orangtua sebaiknya hanya menjelaskan mengenai makanan yang akan ia pesan, mengenai rasa maupun tekstur dari makanan yang akan ia pesan.

Berikan pengertian pada anak tentang rasa tanggung jawab, jika ia sedang mengerjakan atau memilih sesuatu, sebaiknya lakukan dengan baik hingga tuntas. Mengenai hal ini, ajari anak untuk bertanggung jawab terhadap makanan yang ia pilih.

  1. Berikan Pujian

Sejatinya, memberikan pujian setiap kali anak berhasil melakukan apa yang dikerjakannya adalah bagian dari mengajarkan anak mandiri. Ketika anak merasa diapresiasi untuk apa yang dilakukannya, maka anak akan lebih bersemangat untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.

Memberikan pujian juga menunjukkan kalau orangtua menaruh perhatian terhadap detail yang dikerjakan oleh anak. Tidak hanya pujian, ketika anak melakukan kesalahan ada baiknya orangtua mengoreksi. Namun, hendaknya dilakukan dengan bijaksana dan tidak terkesan menghakimi yang membuat anak sampai takut untuk melakukan sesuatu.

  1. Biarkan Anak Bermain Tanpa Orangtua

Dilansir dari Very Well Family, membiarkan anak bermain di rumah teman tanpa diikuti orangtua dapat menjadi cara meningkatkan kepribadian yang mandiri dan bertanggung jawab pada anak. Tekankan pada anak untuk bersikap baik dan bertanggung jawab saat bermain di rumah teman. Saat anak pulang, ibu bisa berdiskusi dengan anak apa saja yang terjadi di rumah temannya saat bermain.

Tanyakan kembali mengenai tanggung jawab yang telah diajarkan apakah dijalankan atau tidak. Dilansir dari American Academy of Pediatric,  anak-anak merasa sangat dibutuhkan saat orangtua mengajaknya berdiskusi. Tidak hanya itu, memiliki waktu berbicara yang berkualitas dapat meningkatkan rasa percaya diri anak.

Baca juga: 3 Menu Makanan Rahasia Pemain Sepak Bola Profesional

Itulah tips yang bisa orangtua lakukan agar anak menjadi lebih mandiri. Namun, orangtua tetap harus mendampingi anak dan jangan memberikan tanggung jawab yang berlebihan pada anak.

 

Referensi:

First Cry Parenting. Diakses pada 2020. 10 Effective Tips to Make Your Child Independent
Psychology Today. Diakses pada 2020. Parenting: Raise Independent Children
Very Well Family. Diakses pada 2020. How to Encourage Independence in Your Child
American Academy of Pediatric. Diakses pada 2020. Growing Independence: Tips for Parents of Young Children