4 Cara Menerapkan Empati dalam Media Sosial
“Empati sangat penting, tak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tapi juga dalam media sosial. Ini juga sangat bermanfaat bagi diri kamu sendiri.”
Halodoc, Jakarta – Memiliki empati dalam bermain media sosial sangat penting. Empati adalah kemampuan seseorang dalam memahami apa yang orang lain rasakan. Orang yang berempati melihat dari sudut pandang orang lain dan bisa membayangkan berada di posisi mereka.
Dalam media sosial, tak jarang ditemukan kasus cyber bullying, yang efeknya bisa jadi sama seperti perundungan secara langsung. Agar terhindar dari perilaku bullying di dunia maya, penting untuk mempelajari cara berempati terhadap sesama.
Cara Menerapkan Empati dalam Media Sosial
Masing-masing orang memiliki tingkat empati yang berbeda. Ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari lingkungan sosial, cara pandang, pola asuh anak oleh orang tua, pengalaman masa kecil.
Agar rasa empati terus ada hingga dewasa, kamu bisa menerapkan beberapa cara. Di antaranya menempatkan diri pada posisi seseorang dan memiliki rasa ingin tahu tentang perasaan orang lain.
Lebih jelasnya, berikut ini beberapa cara menerapkan empati dalam bermain media sosial:
1. Tingkatkan Rasa Ingin Tahu
Keingintahuan yang tinggi bisa memunculkan rasa empati. Sebab, kamu akan berhadapan dengan pandangan, masalah dan gaya hidup yang berbeda. Bukan hanya orang terdekat, tapi juga orang yang baru kamu temui.
Jadi, untuk membangun rasa empati, cobalah tanyakan tentang keadaan dan seperti apa kehidupan yang mereka jalani. Jalin pertemanan dengan orang dari latar belakang yang berbeda.
2. Membantu Orang Lain Memahami Perasaannya
Saat ada orang yang bercerita melalui media sosial, coba tunjukan sikap empati dengan membantu memahami persoalan yang mereka rasakan. Sekalipun kamu tidak setuju dengan ceritanya, memvalidasi perasaan mereka adalah langkah penting dalam berempati.
Contohnya saja kamu bisa mengatakan: “Sedih banget waktu denger kamu diperlakukan seburuk itu”. Ucapkan saja kalimat yang ingin mereka dengar, bukan komentar yang ingin kamu lontarkan tentang persoalan mereka.
3. Tempatkan Diri pada Posisi Seseorang
Ketika tidak sengaja melihat postingan seseorang yang sedang mengalami masalah atau tertimpa musibah di media sosial, coba posisikan diri sebagai mereka. Bayangkan bagaimana emosi yang sedang mereka rasakan?
Rasa empati yang muncul dalam diri akan membuat kamu tergerak untuk menolong mereka. Tak perlu berbentuk uang atau hal nyata, menunjukkan dukungan kamu melalui media sosial juga bisa sangat berarti untuk orang itu. Membenamkan diri dalam kehidupan dan pengalaman orang lain menjadi langkah baik untuk meningkatkan rasa empati.
4. Mengikuti Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah sekumpulan orang yang terstruktur dan memiliki satu tujuan yang sama. Membantu orang lain, misalnya. Organisasi ini dapat melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang memerlukan bantuan.
Kelompok ini membantu masyarakat dalam skala yang lebih besar. Contohnya saja, penggalangan dana untuk korban bencana alam. Perlahan-lahan, rasa empati perlahan akan muncul karena sering berhadapan langsung dengan orang dari latar belakang berbeda.
Tanda Orang Berempati
Ada beberapa ciri yang menjadi tanda seseorang memiliki rasa empati yang tinggi dalam media sosial ataupun kehidupan nyata, yaitu:
- Memiliki rasa peduli yang tinggi.
- Banyak orang yang menjadikan kamu sebagai tempat curhatnya.
- Kamu pandai memahami perasaan orang lain.
- Kamu sering memikirkan bagaimana perasaan orang lain dan memposisikan diri sebagai mereka.
- Orang lain meminta masukan atau nasihat dari atas masalahnya.
- Merasa sakit hati setelah melihat peristiwa tragis.
- Sulit menetapkan batasan dalam hubungan.
Jika kamu belum memahami betul apa itu empati, coba baca artikel ini: Mengenal Sikap Empati: Ciri, Manfaat, dan Contohnya.
Manfaat Empati bagi Diri Sendiri dan Lingkungan
Mampu merasakan empati memiliki banyak manfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Membangun Hubungan Sosial dengan Orang Lain
Dengan memahami apa yang orang pikirkan dan rasakan, kamu dapat merespons dengan tepat dalam berbagai situasi di media sosial. Memiliki hubungan sosial penting untuk kesejahteraan fisik dan psikologis.
2. Membantu Mengatur Emosi
Regulasi emosional penting karena memungkinkan kamu mengelola apa yang kamu rasakan, bahkan di saat stres berat, tanpa menjadi kewalahan.
3. Banyak Orang Akan Terbantu
Dengan empati saat bermain media sosial, kamu akan membantu orang lain. Tanpa kamu sadari, banyak orang yang pada akhirnya akan terbantu karena perilakumu.
4. Meningkatkan Leadership
Empati meningkatkan kemampuan kamu untuk berkomunikasi dengan baik dengan orang lain, tidak hanya secara individu tetapi juga sebagai bagian dari lingkungan pertemanan di media sosial.
Ini akan membantu kamu untuk membangun jiwa kepemimpinan dan menginspirasi orang lain secara efektif, serta mengembangkan hubungan yang lebih welas asih.
Itulah cara menerapkan empati dalam media sosial, ciri, dan manfaat memilikinya bagi diri sendiri dan lingkungan. Meski merupakan sikap yang baik, empati perlu kamu lakukan dengan beralaskan logika dan realita. Jika tidak, kamu justru berisiko dimanfaatkan oleh orang manipulatif.
Sebagian orang mungkin kesulitan untuk menumbuhkan rasa empati pada orang lain. Jika kamu merasakannya, bicarakan dengan psikolog untuk mendapatkan solusi dan saran yang tepat.
Kamu juga bisa mendapatkan informasi lain seputar kesehatan mental, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya dengan cara download Halodoc sekarang juga.
Referensi:
Very Well Mind. Diakses pada 2023. What Is Empathy?
WebMD. Diakses pada 2023. How to Be More Empathetic.
Wellbeing People. Diakses pada 2023. What is empathy and why is it good for us?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan