Bikin Enggak Nyaman, Ini 4 Cara Atasi Folikulitis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Februari 2019
Bikin Enggak Nyaman, Ini 4 Cara Atasi FolikulitisBikin Enggak Nyaman, Ini 4 Cara Atasi Folikulitis

Halodoc, Jakarta – Folikulitis ditandai dengan benjolan merah bernanah pada folikel rambut. Benjolan ini bukan hanya muncul di area kepala, tapi bagian tubuh lain yang ditumbuhi rambut. Biasanya benjolan disertai rasa gatal dan perih, meski umumnya tidak berbahaya. Pada kasus yang parah, folikulitis menimbulkan bekas luka yang sulit hilang dan menyebabkan kebotakan.

Baca Juga: Selain Ketombe, Ternyata Ini Penyebab Kulit Kepala Gatal

Kebanyakan kasus folikulitis terjadi akibat infeksi bakteri, virus, dan jamur.  Penyebab lainnya adalah komplikasi jerawat, luka karena kecelakaan atau operasi, folikel rambut tersumbat, atau rambut tumbuh ke dalam. Jika tiba-tiba muncul benjolan merah di area tubuh berambut, tanya ke dokter Halodoc untuk memastikan benjolan tersebut folikulitis atau bukan.

Bagaimana Cara Mengatasi Benjolan Folikulitis?

1. Konsumsi Obat

Konsumsi obat diberikan pada pengidap infeksi folikulitis ringan. Misalnya pada kasus folikulitis akibat infeksi bakteri, obat yang dikonsumsi adalah antibiotik dalam bentuk krim, losion, atau gel. Pada kasus folikulitis akibat infeksi jamur, diberikan obat antijamur dalam bentuk krim, sampo, dan tablet.

2. Operasi Kecil

Dilakukan untuk mengeluarkan nanah dari benjolan. Operasi kecil membantu pengidap folikulitis sembuh lebih cepat dan mengurangi risiko pembentukan bekas luka. Setelah operasi selesai, benjolan folikulitis bisa muncul kembali sehingga kamu perlu tahu cara pencegahannya pada dokter.

3. Laser untuk Hilangkan Rambut

Jika konsumsi obat dan operasi kecil belum berhasil mengobati folikulitis, dokter menganjurkan laser untuk menghilangkan rambut secara permanen. Metode ini membantu mengurangi kepadatan rambut di area tertentu, sehingga mempercepat proses penyembuhan folikulitis. Hal yang perlu diketahui adalah, metode laser cukup mahal dan perlu dilakukan berulang kali agar hasilnya maksimal. Efek sampingnya adalah perubahan warna kulit dan muncul bekas luka.

4. Perawatan Mandiri

Perawatan mandiri di rumah bisa dilakukan untuk membantu proses penyembuhan folikulitis. Berikut beberapa perawatan mandiri yang bisa dicoba:

  • Membersihkan area yang terinfeksi folikulitis dengan air hangat dan sabun antibakteri. Gunakan lap atau handuk yang bersih saat melakukannya.

  • Buat campuran satu sendok teh garam dan dua gelas air. Kemudian rendah lap atau handuk bersih ke dalamnya dan tempelkan di area yang terinfeksi folikulitis.

  • Hindari mencukur dan menggaruk area yang terinfeksi. Kebiasaan ini memperparah dan meningkatkan risiko penyebaran infeksi.

  • Gunakan pakaian yang longgar pada area tubuh yang terinfeksi. Pakaian ketat dan tidak menyerap panas atau keringat bisa memperparah infeksi. Pasalnya, pakaian jenis ini meningkatkan risiko gesekan kulit yang terinfeksi dan pakaian.

  • Berhati-hati saat beraktivitas agar tidak muncul luka tambahan pada area yang terinfeksi folikulitis.

Selain pengobatan, upaya pencegahan juga perlu menjadi prioritas, di antaranya menjaga kebersihan dan kelembapan kulit. Mandi secara rutin (setidaknya dua kali sehari) dan ganti pakaian kotor untuk meminimalkan infeksi bakteri penyebab folikulitis.

Baca Juga: Kebotakan Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan

Itulah fakta folikulitis yang perlu diketahui. Kalau muncul benjolan merah di kepala, jangan ragu bicara pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!