3 Tipe Saraf Tubuh dan Cara Tepat Merawatnya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 September 2021
3 Tipe Saraf Tubuh dan Cara Tepat Merawatnya3 Tipe Saraf Tubuh dan Cara Tepat Merawatnya

“Jaringan saraf manusia memiliki susunan yang sangat kompleks,  peran penting untuk mengatur seluruh kegiatan yang dilakukan tubuh. Tugasnya sendiri berkaitan dengan kemampuan berpikir, bergerak, melihat, serta mengatur kinerja organ dalam tubuh. Lantas, bagaimana cara tepat merawat jaringan saraf agar selalu dalam keadaan sehat?”

Halodoc, Jakarta – Jaringan saraf dalam tubuh bertugas untuk mengatur dan mengoordinasikan seluruh aktivitas dalam tubuh, serta mengontrol bagaimana tubuh harus bereaksi dalam keadaan genting. Mengingat fungsinya yang sangat penting, kesehatannya pun perlu dijaga dengan baik untuk menghindari berbagai jenis penyakit saraf. Salah satu langkah tepat dalam merawat jaringan saraf adalah mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin B1, B6, dan B12.

Baca juga: Ketahui 6 Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan Tubuh

3 Tipe Jaringan Saraf Tubuh Manusia

Fungsi utama jaringan saraf tubuh manusia adalah menerima, mengolah dan menyampaikan seluruh rangsangan organ tubuh. Jika koordinasi fungsi sensorik, fungsi pengatur, dan fungsi motorik berjalan dengan baik, maka sistem saraf dapat berjalan sebagaimana mestinya. Berikut ini tipe saraf manusia:

1. Saraf Motorik

Saraf motorik adalah kumpulan saraf di otak, tulang belakang, dan jaringan otot. Fungsinya sendiri sebagai pengirim impuls dari sistem saraf pusat menuju otot atau kelenjar. Hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan tertentu. Sistem kerja saraf motorik manusia memungkinkan tubuh melakukan berbagai aktivitas gerak tubuh.

2. Saraf Sensorik

Saraf sensorik berfungsi untuk menerima rangsangan dari luar tubuh, yang kemudian disampaikan ke otak. Otak kemudian memberi respon sesuai dengan rangsangan yang diterima sebelumnya. Secara garis besar, saraf sensorik manusia berperan dalam proses melihat, mendengar, mencium bau, serta merasakan sentuhan fisik.

3. Saraf Otonom

Saraf otonom mampu bekerja dengan sendirinya tanpa rangsangan dari manusia. Prosesnya dengan membagi sistem saraf tepi yang membawa informasi motorik ke organ dan kelenjar yang terdapat di dalam tubuh. Secara garis besar, saraf otonom berperan dalam mengatur proses tubuh, seperti tekanan darah, detak jantung, dan laju pernapasan.

Baca juga: Ketahui Kandungan Gizi yang Terdapat dalam Ikan Pari

Konsumsi Makanan Ini Agar Jaringan Saraf Tetap Sehat

Mengingat fungsinya sangat penting, kamu perlu menunjang kesehatan saraf dengan mengonsumsi sejumlah makanan sehat. Berikut ini jenis makanan yang mampu memberikan manfaat baik bagi kesehatan sistem saraf:

1. Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran berdaun hijau kaya akan vitamin B kompleks, C, E dan magnesium yang mampu menunjang kinerja sistem saraf manusia. Vitamin B mampu meningkatkan produksi bahan kimia otak yang mengatur detak jantung, pernapasan, dan pencernaan. Sedangkan magnesium, dapat membantu menenangkan saraf yang tegang. Sementara itu vitamin E dan C bertindak sebagai anti-penuaan untuk sistem saraf.

2. Ikan

Saraf dilindungi oleh lapisan mielin yang mengandung tingkat asam lemak tinggi. Dengan kata lain, orang yang kekurangan asam lemak lambat laun dapat mengalami kerusakan saraf. Untuk mencegah kondisi tersebut terjadi, kamu bisa mengonsumsi ikan yang mengandung tinggi asam lemak omega-3.

3. Coklat Hitam

Cokelat hitam kaya akan flavonoid yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan. Keduanya dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan aliran darah, baik ke otak maupun organ jantung. Untuk mendapatkan manfaatnya, sebaiknya pilih cokelat hitam yang diproses dengan 70 persen kakao atau lebih.

4. Brokoli

Brokoli mengandung tinggi vitamin K yang mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan kognitif seseorang. Senyawa glukosinolat tinggi di dalamnya dapat memperlambat pemecahan neurotransmitter dan asetilkolin, yang dibutuhkan sistem saraf pusat agar dapat menjaga otak dan memori tetap tajam.

5. Telur

Telur kaya akan kolin dan vitamin B. Kolin di dalamnya digunakan oleh otak untuk membuat asetilkolin dan neurotransmitter yang  sangat penting untuk menjaga memori dan komunikasi di antara sel-sel dalam otak.

Baca juga: Kreasi Bumbu Sayur Asem yang Praktis untuk Dicoba

Di samping mengonsumsi sejumlah makanan tersebut, kesehatan saraf juga bisa senantiasa dijaga dengan memenuhi kebutuhan akan vitamin B1, B6, dan B12 lewat suplemen makanan. Sebelum mengonsumsi, pastikan kamu telah mengantongi izin dokter terlebih dulu agar tidak terjadi hal-hal membahayakan. Untuk mendapatkan suplemen tersebut, kamu bisa menggunakan fitur “toko kesehatan” di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga! 

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2021. How Many Nerves Are in The Human Body?

Times of India. Diakses pada 2021. Top 10 foods for brain and nervous system.