3 Pola Hidup Sehat Bagi Pengidap Infeksi Ginjal
“Infeksi ginjal termasuk salah satu masalah yang dapat menyebabkan komplikasi berbahaya. Kabar baiknya, penerapan pola hidup sehat dapat meminimalkan risiko komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pengidapnya. Nah, salah satu contoh pola hidup sehat yang dapat dilakukan adalah rutin melakukan aktivitas fisik.”
Halodoc, Jakarta – Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang perlu dijaga kesehatannya. Salah satu gangguan yang dapat terjadi adalah infeksi. Saat seseorang mengalami penyakit ini, penanganan segera harus dilakukan agar sesuatu yang berbahaya dapat dicegah. Selain pengobatan segera, pengidapnya juga perlu menerapkan pola hidup sehat agar infeksi ginjal lebih cepat sembuh. Nah, berikut pola hidup sehat yang perlu dilakukan!
Atasi Infeksi Ginjal dengan Penerapan Pola Hidup Sehat
Ginjal adalah organ seukuran kepalan tangan yang berada di bagian bawah tubuh. Organ ini memiliki beberapa fungsi yang penting untuk menjaga kesehatan, seperti menyaring produk limbah, kelebihan air, dan membuang kotoran dari darah. Semua limbah tersebut disimpan di kandung kemih dan kemudian dikeluarkan melalui urine.
Baca juga: Pemeriksaan yang Dilakukan Dokter untuk Mendiagnosis Infeksi Ginjal
Meski begitu, organ ini rentan untuk mengalami beberapa gangguan, termasuk juga infeksi ginjal. Seseorang yang terserang penyakit ini dapat mengalami gejala, seperti terdapat darah atau nanah pada urine. Jika dibiarkan, beberapa komplikasi seperti abses ginjal, sepsis, dan gagal ginjal mungkin saja terjadi.
Meski begitu, infeksi pada ginjal dapat diatasi dengan penerapan pola hidup sehat. Namun, pola hidup sehat apa saja yang perlu dilakukan? Berikut jawabannya:
1. Tetap Aktif Secara Fisik
Salah satu pola hidup sehat yang perlu dilakukan agar infeksi ginjal cepat sembuh adalah dengan tetap aktif secara fisik. Kamu bisa melakukan olahraga secara teratur untuk mengatasi gangguan infeksi tersebut dan menurunkan risiko terjadinya penyakit ginjal kronis. Bukan hanya ginjal, kamu juga mampu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung, yang tentu saja keduanya berhubungan erat dengan kesehatan ginjal.
2. Rutin Mengonsumsi Air Putih
Pola hidup sehat lainnya untuk atasi infeksi ginjal adalah dengan rutin mengonsumsi air putih. Pastikan kamu mengonsumsi hingga delapan gelas per harinya (1,5 – 2 liter). Selain itu, jumlah cairan yang dikonsumsi juga bisa lebih banyak apabila cuaca sedang panas dan aktivitas yang dilakukan padat. Meski begitu, jika dokter meminta kamu untuk membatasi konsumsi cairan karena adanya masalah kesehatan lain, ada baiknya tetap ikuti saran dari dokter pribadi kamu.
Jika kamu mengalami beberapa gejala yang berhubungan dengan infeksi ginjal, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan. Kamu bisa memesan pemeriksaan pada ginjal di beberapa rumah sakit yang bekerja sama dengan Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, nikmati akses terkait layanan kesehatan hanya melalui smartphone!
Baca juga: Ketahui Hal yang Dapat Menyebabkan Infeksi Ginjal
3. Mengonsumsi Makanan Sehat
Mengonsumsi makanan yang tepat dan tentu saja sehat sangat penting untuk seseorang yang mengidap infeksi ginjal. Beberapa ahli menyarankan untuk mengurangi asupan natrium yang menyebabkan ginjal tidak bekerja dengan maksimal saat menumpuk di dalam tubuh. Hal ini juga dapat menyebabkan retensi cairan yang menyebabkan pembengkakan di kaki dan peningkatan pada tekanan darah.
Bukan hanya infeksi ginjal, kamu berisiko mengalami masalah yang lebih besar, seperti diabetes, penyakit jantung, dan gagal ginjal. Pastikan untuk menghindari sodium, daging olahan, dan makanan lainnya yang dapat merusak atau membuat penyakit pada ginjal sulit untuk sembuh.
Baca juga: 3 Tes untuk Mendiagnosis Infeksi Ginjal
Oleh sebab itu, konsumsilah makanan sehat dan bergizi seimbang, untuk menurunkan risiko terjadinya gangguan pada ginjal, terlebih pada seseorang yang mengalami obesitas.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai pola hidup sehat pada pengidap infeksi ginjal. Perlu diketahui, infeksi yang terus dibiarkan dapat berpindah ke organ tubuh lainnya dan bahkan otak. Saat sampai ke otak, kamu mungkin saja mengalami meningitis atau abses otak. Maka dari itu, pastikan untuk mendapatkan penanganan segera agar masalah dapat terselesaikan.