3 Obat Diare Anak sebagai Pertolongan Pertama
Halodoc, Jakarta - Tidak hanya pada orang dewasa, diare juga bisa terjadi pada bayi dan anak-anak. Gejalanya juga tidak jauh berbeda, yaitu sering buang air besar dengan tekstur yang cair. Agar kondisinya tidak semakin memburuk, diare tentu perlu segera ditangani. Namun, bagaimana penanganan diare pada anak? Apa saja obat diare anak yang bisa ibu gunakan untuk pertolongan pertama? Berikut pembahasannya!
Obat Diare Anak sebagai Pertolongan Pertama
Diare terjadi karena timbul masalah pada sistem pencernaan. Jika masalah ini tidak mendapatkan penanganan segera, bahaya utama yang timbul adalah dehidrasi. Ini artinya, ibu harus berusaha untuk tetap menjaga asupan cairan tubuh anak ketika sedang diare.
Sebenarnya, banyak sekali pilihan obat diare anak yang bisa ibu dapatkan di apotek. Akan tetapi, Kementerian Kesehatan RI menyarankan ibu untuk memberikan obat diare anak alami terlebih dahulu dan tidak memberikan obat generik secara asal tanpa resep dokter.
Baca juga: Benarkah Ibu Menyusui Puasa Bisa Bikin Anak Diare?
Jadi, selalu tanyakan terlebih dahulu pada dokter. Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc supaya lebih mudah tanya jawab dengan dokter. Jika ibu belum punya aplikasinya, segera download melalui Play Store atau App Store.
Biasanya, dokter akan memberikan rekomendasi obat diare anak sebagai pertolongan pertama, di antaranya:
1. Suplemen Zinc
Dibandingkan dengan obat generik, ibu lebih disarankan untuk memberikan suplemen zinc (seng) sebagai salah satu obat diare anak sebagai pertolongan pertama. Suplemen ini dapat membantu meringankan gejala diare yang dialami anak sekaligus mempercepat penyembuhan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Indian Journal of Pharmacology, menunjukkan bahwa pemberian suplemen zinc dengan larutan oralit ternyata dapat membantu mengurangi lamanya anak diare.
Baca juga: 8 Makanan yang Dapat Dikonsumsi saat Anak Diare
Sementara itu, WHO dan UNICEF merekomendasikan dosis pemberian suplemen zinc pada anak sebanyak 20 miligram setiap hari selama 10–14 hari guna mengatasi diare yang parah. Apabila anak masih berusia kurang dari 6 bulan, dosis yang diberikan adalah 10 miligram setiap hari selama diare.
2. Oralit
Obat diare anak selanjutnya yang bisa ibu berikan sebagai pertolongan pertama adalah cairan oralit. Tidak hanya diare, oralit juga menjadi pilihan obat yang tepat untuk mengatasi dehidrasi pada Si Kecil. Ini karena kandungan natrium klorida (NaCl), glukosa anhidrat, kalium klorida (CaCl2), dan natrium bikarbonat di dalamnya.
Gabungan mineral tersebut dapat membantu mengembalikan cairan tubuh dan kadar elektrolit pada anak yang hilang, karena diare dalam waktu 8–12 jam setelah diminum.
Ibu bisa mendapatkan oralit di apotek berupa obat serbuk. Larutkan dengan air hangat untuk dikonsumsi. Biasanya, tersedia pula varian oralit yang sudah siap diminum.
Baca juga: 6 Fakta Penting Diare pada Anak yang Mesti Ibu Tahu
3. Probiotik
Pemberian probiotik disinyalir mampu mengembalikan bakteri baik pada usus yang mungkin saja telah habis oleh bakteri jahat yang menjadi penyebab diare. Adanya sejumlah bakteri baik ini akan membantu sistem imun tubuh dalam melawan bakteri jahat yang menyebabkan infeksi di dalam usus.
Tidak hanya itu itu, memberikan suplemen probiotik juga diyakini dapat membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh anak yang sedang diare. Suplemen ini terdiri dari bermacam jenis, mulai dari bubuk, kapsul, hingga sirup. Akan tetapi, jumlah probiotik pada setiap obat mungkin tidak sama, jadi ibu bisa bertanya dulu pada dokter guna mendapatkan jenis dan dosis yang tepat.
Itulah tadi beberapa obat diare anak yang bisa ibu pilih sebagai pertolongan pertama. Jangan lupa tetap penuhi asupan gizi dan cairan Si Kecil selama diare, ya, bu!
Referensi:
Thawani, V., & Bajait, C. 2011. Diakses pada 2021. Role of zinc in pediatric diarrhea. Indian Journal Of Pharmacology 43(3): 232.
KidsHealth. Diakses pada 2021. Diarrhea (for Parents).
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. Diarrhea in Children.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan