3 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Tekanan Darah Rendah
Halodoc, Jakarta – Tekanan darah rendah alias hipotensi adalah kondisi di mana seseorang memiliki tekanan darah dalam arteri yang lebih rendah dibanding angka normal. Saat darah mengalir melalui arteri, maka darah akan memberi tekanan pada dinding arteri. Nah, tekanan itulah yang kemudian diukur dan dijadikan patokan kekuatan aliran darah atau disebut sebagai tekanan darah.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan terhambatnya jumlah darah yang mengalir ke organ vital, seperti otak dan ginjal. Padahal, jumlah aliran darah yang terbatas dapat secara langsung memengaruhi kinerja organ yang memiliki peran penting dalam tubuh manusia tersebut. Tekanan darah yang rendah bisa memicu gejala pusing atau kepala terasa ringan, tubuh terasa tidak stabil, bahkan bisa kehilangan kesadaran.
Seseorang dikatakan memiliki hipotensi jika tekanan darah berada di bawah angka 90/60 dan disertai gejala tertentu. Pada orang dewasa, tekanan darah yang normal adalah antara 90/69 dan 140/90. Angka yang di atas menunjukkan tekanan sistolik dan tekanan diastolik ada di bagian bawah. Jika pengukuran tekanan darah menunjukkan angka di atas 190/90, artinya orang tersebut mengalami tekanan darah tinggi alias hipertensi.
Hipotensi bisa memicu munculnya beberapa gejala, seperti jantung berdebar kencang dan tidak teratur, pusing, lemas, dan mual bahkan muntah. Tekanan darah rendah juga bisa membuat seseorang kehilangan keseimbangan, pandangan terganggu dan terasa buram, pucat dan selalu merasa dingin, dehidrasi, hingga kehilangan kesadaran atau pingsan.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami tekanan darah rendah. Namun sebenarnya, tekanan darah bisa berubah-ubah sepanjang hari tergantung dari jenis kegiatan apa yang sedang dilakukan. Namun demikian, perlu diperhatikan apabila perubahan tekanan darah menurun secara drastis.
Faktor usia, konsumsi obat tertentu, hingga kondisi cuaca sering menjadi penyebab seseorang mudah terserang tekanan darah rendah. Agar hipotensi dan gejalanya tidak sering menyerang, ada cara sederhana yang bisa dilakukan, yaitu mengatur pola makan. Artinya, tidak sembarangan dalam mengonsumsi makanan dan minuman, terutama yang bisa memperparah gejala hipotensi.
Sebenarnya, tidak ada makanan yang secara khusus dilarang untuk dikonsumsi. Namun, ada beberapa jenis makanan yang dianjurkan untuk dihindari saat penyakit ini menyerang. Lantas, apa saja jenis makanan yang sebaiknya dihindari pengidap tekanan darah rendah?
1. Makanan yang Digoreng
Pengidap tekanan darah rendah sebaiknya mengurangi konsumsi makanan yang diolah dengan cara digoreng alias gorengan. Pasalnya, makanan berminyak disebut dapat memengaruhi tekanan darah dan tidak baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Makanan yang mengandung lemak trans seperti gorengan, disebut bisa menghambat aliran darah dalam tubuh. Hal yang dikhawatirkan akan memperburuk gejala hipotensi yang terjadi.
2. Kafein di Malam Hari
Pengidap tekanan darah tinggi juga dianjurkan untuk mengonsumsi kafein secara berlebihan, terutama pada malam hari. Meski memiliki manfaat untuk tubuh, tapi terlalu banyak mengonsumsi kafein juga bisa memicu dampak negatif. Selain itu, kafein juga bisa memicu insomnia, padahal pengidap hipotensi diwajibkan untuk banyak istirahat.
3. Tidak Mengandung Garam
Pengidap hipotensi dianjurkan untuk meningkatkan jumlah konsumsi garam. Namun hati-hati, jangan sampai berlebihan. Pasalnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam malah bisa menyebabkan hipertensi.
Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja! Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi beli obat dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan