3 Makanan Sehat untuk Mencegah Sindrom Nefrotik
Halodoc, Jakarta - Sindrom Nefrotik bukan penyakit ginjal spesifik, melainkan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi ketika terlalu banyak protein yang hilang dalam urine. Kondisi ini bisa terjadi ketika ada kerusakan pada bagian penyaringan, sehingga protein bocor dan bercampur dengan urine.
Akibatnya, kadar protein dalam darah menjadi rendah dan membuat kamu lebih berisiko mengalami infeksi, terserang penyakit, dan retensi cairan. Beberapa penyakit yang menyebabkan sindrom ini memengaruhi ginjal, seperti nefritis. Sementara gangguan kesehatan lain yang turut berpengaruh pada bagian tubuh lainnya misalnya lupus dan diabetes.
Makanan Sehat untuk Cegah Sindrom Nefrotik
Ada beberapa perubahan pada diet atau asupan nutrisi yang perlu dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dan komplikasi karena sindrom nefrotik. Bagi kamu yang ingin melakukan tindakan pencegahan, pola diet berikut juga bisa diterapkan.
Baca juga: 7 Penyakit yang Bisa Sebabkan Sindrom Nefrotik
-
Diet Protein
Diet optimal protein membantu mengurangi jumlah protein yang hilang dalam urine sekaligus menjaga fungsi ginjal. Diet protein tinggi tidak meningkatkan kadar protein dalam darah, oleh karena itu sebaiknya kamu tidak melakukannya. Hal ini termasuk menghindari semua minuman dengan kadar protein tinggi maupun suplemen, kecuali dokter merekomendasikan kamu sebaliknya.
Kamu juga tidak dianjurkan untuk mengurangi asupan protein dalam tubuh, karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya pengecilan otot dan kurang gizi. Adapun sumber protein yang dianjurkan untuk kamu konsumsi, yaitu daging, unggas, makanan laut, produk susu, kacang, telur, dan legum.
Baca juga: 6 Gejala Sindrom Nefrotik yang Harus Diwaspadai
-
Diet Lemak
Pengidap sindrom nefrotik umumnya memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi. Jika tidak dikendalikan, tingginya asam lemak ini menyebabkan penyakit jantung. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menjalani diet rendah lemak, khususnya lemak jenuh. Sumber lemak jenuh ini berupa mentega, susu full cream, kue, biskuit, kulit ayam, dan lemak yang terlihat pada daging.
-
Diet Garam
Diet rendah garam dianjurkan pada pengidap gangguan kesehatan ini untuk membantu mengurangi retensi cairan. Hindari menggunakan garam dalam masakan secara berlebihan dan hindari menambahkannya pada makanan yang terhidang di meja. Hindari pula penggunaan bahan pengganti garam.
-
Cairan Tubuh
Jika dibutuhkan, dokter menyarankan untuk membatasi asupan cairan. Kamu diminta untuk mencatat berapa banyak kamu minum setiap hari dalam buku harian, sehingga memudahkan pemantauan. Untuk mengurangi rasa haus, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi apel atau yogurt. Sementara agar mulut tetap lembap meski kamu kurang cairan, kamu bisa menggantinya dengan mengunyah permen karet bebas gula. Perlu juga mencatat jumlah kira-kira air seni yang dikeluarkan setiap hari lengkap dengan warnanya.
Baca juga: Alasan Sindrom Nefrotik Dapat Menyerang Anak-Anak
Sebelum memulainya, tanyakan pada dokter gizi berapa banyak makanan tersebut bisa kamu konsumsi setiap harinya, sehingga kamu bisa terhindari sindrom nefrotik yang membahayakan ginjal. Jika kamu merasa ada yang salah dengan tubuhmu, tanyakan pula apakah hal tersebut ada kaitannya dengan penyakit ini atau kamu sedang terserang penyakit lain. Pakai aplikasi Halodoc, sehingga kamu bisa segera bertanya pada dokter kapan saja. Segera download aplikasi Halodoc di ponselmu!