3 Langkah Pengobatan untuk Atasi Hipertiroidisme
“Hipertiroidisme merupakan kondisi yang dapat menyebabkan komplikasi yang cukup berbahaya jika dibiarkan. Maka dari itu, sebaiknya pengidapnya perlu mendapatkan penanganan segera, salah satunya dengan mengonsumsi obat anti-tiroid.”
Halodoc, Jakarta – Kelenjar tiroid memiliki fungsi yang penting pada tubuh, yaitu menghasilkan hormon yang mampu mengendalikan proses metabolisme. Namun, jika kadar hormon yang dihasilkan berlebihan, seseorang bisa mengidap hipertiroidisme. Ada beberapa langkah untuk mengatasi kondisi ini, selengkapnya baca ulasan berikut!
Cara Pengobatan yang Efektif untuk Menyembuhkan Hipertiroidisme
Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kelebihan hormon tiroid pada tubuh. Hal ini tergantung pada usia, kondisi kesehatan, penyebab, hingga tingkat keparahan yang dialami. Dengan begitu, kadar hormon tiroid bisa kembali seperti semula.
Beberapa pengobatannya, yaitu:
1. Konsumsi obat
Ada beberapa obat yang perlu dikonsumsi agar hipertiroidisme bisa lebih baik, yaitu:
- Obat anti-tiroid
Obat ini perlu dikonsumsi karena berguna untuk memberikan sinyal pada tubuh untuk menghasilkan lebih sedikit hormon tiroid. Gejalanya jauh lebih baik saat dikonsumsi selama 6 -12 minggu, sebab kadar hormon telah melakukan penyesuaian.
Hal ini perlu dilakukan kurang lebih selama satu tahun. Jika hipertiroidisme terjadi pada wanita yang sedang hamil atau menyusui, tindak pengobatan ini adalah pilihan paling baik.
Sebelum tindakan dilakukan, sebaiknya berdiskusi dengan dokter terkait efek samping yang mungkin terjadi.
- Beta blocker
Obat ini juga termasuk yang perlu dikonsumsi pengidap hipertiroidisme. Fungsinya untuk mengatasi gejala dari gangguan tersebut, seperti memperlambat detak jantung dan mengurangi tremor serta perasaan cemas.
Konsumsi obat ini perlu dihentikan saat kadar tiroid sudah kembali normal.
2. Yodium radioaktif
Metode ini berguna untuk menghancurkan sel-sel tiroid yang terlalu aktif, sehingga kadar hormon di dalam tubuh dapat menurun. Gejalanya dapat berkurang dalam waktu 3-6 bulan selama pengobatan ini dilakukan.
Setelah itu, seseorang mengalami hipotiroidisme, yaitu hormon tiroid yang rendah di dalam tubuh. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi suplemen tiroid.
Namun, cara ini tidak dapat dilakukan oleh wanita hamil atau menyusui.
3. Tiroidektomi
Metode ini dilakukan melalui tindakan operasi untuk mengangkat sebagian atau keseluruhan kelenjar tiroid.
Meski terbilang jarang dijadikan pilihan, hal ini sangat baik untuk dilakukan pada wanita hamil yang mengidap hipertiroidisme.
Bukan hanya itu, pengobatan ini juga bisa dilakukan untuk seseorang yang tidak bisa mengonsumsi obat anti-tiroid dan melakukan terapi radioiodine.
Namun, tindakan ini memiliki beberapa risiko, seperti kerusakan pada pita suara dan kelenjar paratiroid.
Jika kelenjar ini bermasalah, kontrol kadar kalsium dalam darah juga dapat terganggu.
Di sisi lain, seseorang yang menjalani pengobatan ini perlu mengonsumsi obat levothyroxine seumur hidup.
Obat ini dapat memasok tubuh dengan hormon tiroid serta menjaga kalsium dalam darah tetap di ambang normal.
Itulah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi hipertiroidisme. Namun untuk menentukan tindakan yang paling tepat dilakukan, kamu perlu berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu.
Dengan begitu, kesembuhan lebih cepat didapatkan dan mampu beraktivitas seperti biasa lagi.
Jika ingin mengetahui tindakan pengobatan yang paling tepat, fitur tanya dokter dan janji medis dari Halodoc bisa digunakan untuk mendapatkan jawaban dari ahlinya.
Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa kamu dapatkan melalui smartphone di genggaman!
Referensi:
NHS. Diakses pada 2023. Overactive thyroid (hyperthyroidism).
Family Doctor. Diakses pada 2023. Hyperthyroidism.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan