3 Jenis Pengobatan untuk Atasi Karsinoma Sel Basal
“Karsinoma sel basal adalah gangguan yang berasal dari sel basal. Beberapa langkah mengatasinya, yakni dengan operasi, terapi radiasi, krim topikal, dan kemoterapi.”
Halodoc, Jakarta – Karsinoma sel basal adalah jenis kanker kulit. Gangguan dimulai dari sel basal, yakni sejenis sel di dalam kulit yang bertugas menggantikan sel kulit lama yang sudah mati dengan sel kulit baru.
Sebagian besar kasus karsinoma sel basal disebabkan oleh paparan sinar UV dalam jangka panjang. Gangguan tersebut dapat dicegah dengan menggunakan tabir surya untuk membantu melindungi kulit.
Karsinoma sel basal umumnya dialami di kulit yang terpapar sinar matahari, seperti kepala dan leher. Gangguan ditandai dengan benjolan, ruam, luka terbuka yang tak membaik, dan kulit gatal serta mudah berdarah.
Langkah Tepat Mengobati Karsinoma Sel Basal
Tujuan pengobatan adalah menghilangkan kanker. Prosedur penanganannya akan tergantung pada jenis, lokasi dan ukuran kanker, serta preferensi dari pengidap.
Ini rekomendasi prosedurnya:
1. Operasi
Operasi dilakukan dengan prosedur pembedahan untuk mengangkat semua kanker dan beberapa jaringan sehat di sekitarnya. Beberapa opsinya, termasuk:
- Eksisi bedah
Dalam prosedur ini, dokter akan memotong lesi kanker dan batas kulit sehat di sekitarnya. Kemudian, kulit yang sehat diperiksa di bawah mikroskop untuk memastikan tidak ada sel kanker tertinggal.
Eksisi bedah direkomendasikan untuk kanker yang terdapat di area dada, punggung, tangan, dan kaki.
- Operasi Mohs
Selama operasi Mohs, dokter akan mengangkat kanker lapis demi lapis. Kemudian memeriksanya di bawah mikroskop sampai tidak ada sel abnormal yang tersisa di lapisan tersebut.
Operasi Mohs disarankan jika karsinoma sel basal memiliki risiko kambuh yang lebih tinggi. Cirinya bisa terlihat dari bentuknya yang besar, meluas ke dalam lapisan kulit, atau terletak di wajah.
2. Perawatan lainnya
Perawatan lain direkomendasikan dalam situasi tertentu. Misalnya, jika pengidap tidak memungkinkan untuk menjalani operasi. Prosedurnya termasuk:
- Kuretase dan elektrodesikasi (C dan E)
Perawatan C dan E melibatkan pengangkatan permukaan kanker kulit dengan alat pengikis (kuret). Kemudian, dokter akan membakar pangkal kanker dengan jarum listrik.
Prosedur ini bisa menjadi pilihan untuk mengobati kanker yang tidak berisiko kambuh. Misalnya, di area punggung, dada, tangan, dan kaki.
- Terapi radiasi
Terapi radiasi menggunakan sinar berenergi tinggi, seperti sinar-X dan proton. Tujuannya adalah membunuh sel kanker.
Prosedur juga dilakukan setelah operasi jika pengidap memiliki risiko kekambuhan kanker. Langkah ini juga dapat digunakan ketika pengidap tidak dapat melakukan operasi.
- Teknik pembekuan (freezing)
Teknik ini melibatkan pembekuan sel kanker dengan nitrogen cair (cryosurgery).
Prosedur ini efektif untuk mengobati lesi kulit superfisial, yang dilakukan setelah pengangkatan permukaan kanker kulit dengan alat pengikis.
- Perawatan topikal
Perawatan topikal dilakukan dengan cara mengoles krim atau salep ke area kanker. Langkah ini dilakukan pada kasus yang tidak terlalu parah.
- Terapi fotodinamik
Terapi fotodinamik dilakukan dengan menggabungkan obat fotosensitisasi dan cahaya untuk mengobati kanker kulit superfisial.
Selama prosedur, dokter akan mengoleskan obat cair yang membuat sel kanker peka terhadap cahaya. Nantinya, sinar akan ditembakkan ke area kulit yang bersinar.
3. Pengobatan untuk kanker yang menyebar
Dalam kasus yang jarang dialami, karsinoma sel basal dapat menyebar (bermetastasis) ke kelenjar getah bening terdekat. Di tahap ini, opsi perawatan dapat dilakukan dengan terapi obat yang ditargetkan.
Perawatan obat yang ditargetkan berfokus pada kelemahan spesifik yang ada dalam sel kanker. Dengan memblokir kelemahan ini, perawatan obat yang ditargetkan dapat membunuh sel kanker.
Prosedur lainnya, yakni kemoterapi. Caranya dengan menggunakan obat dari bahan kimia yang kuat untuk membunuh sel kanker.
Langkah ini bisa menjadi pilihan ketika perawatan lain tidak bisa mengatasi kanker.
Jika sel kanker yang berkembang tidak segera diatasi, ini dapat meningkatkan risiko kekambuhan di masa depan. Selain itu, pengidap juga berpotensi mengalami jenis kanker kulit lainnya, seperti karsinoma sel skuamosa.
Silakan buat janji medis dan tanya dokter ahli lewat Halodoc jika mengalami gejala berupa benjolan, bercak aneh, kulit bersisik, gatal, nyeri, dan perubahan warna. Atasi dengan langkah yang tepat agar tidak muncul komplikasi di kemudian hari.
Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan kulit, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, ayo download Halodoc sekarang juga!