3 Fakta yang Perlu Dipahami tentang Beta Blocker
“Terdapat beberapa fakta menarik yang perlu dipahami seputar beta blocker. Salah satunya adalah terkait cara kerjanya yang menghalangi efek hormon epinefrin.”
Halodoc, Jakarta – Beta blocker atau penghambat beta, merupakan golongan obat yang digunakan untuk menurunkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Berdasarkan fungsinya, obat ini hanya boleh digunakan dengan resep dan petunjuk dokter. Penggunaannya juga umumnya diresepkan untuk mengobati berbagai kondisi jantung. Misalnya seperti aritmia, gagal jantung, serangan jantung, hingga nyeri dada atau angina.
Nah, mengingat penggunaannya dan fungsinya yang penting, sebaiknya kamu memahami obat ini secara lebih mendalam. Sebab, ada beberapa fakta yang perlu dipahami terkait obat beta blocker. Penasaran apa saja faktanya? Simak informasinya di sini!
Beberapa Fakta yang Perlu Dipahami tentang Beta Blocker
Terdapat beberapa fakta menarik yang perlu dipahami seputar penghambat beta, antara lain:
1. Cara Kerja Beta Blocker yang Menarik
Obat golongan penghambat beta bekerja dengan cara menghalangi efek hormon epinefrin, atau yang juga dikenal sebagai adrenalin. Perlu diketahui bahwa hormon epinephrine atau adrenalin merupakan hormon yang berfungsi untuk memicu kerja otot jantung dan meningkatkan detak jantung.
Nah, melalui cara kerja beta blocker dalam menghalangi hormon epinephrine, jantung akan berdenyut lebih lambat, dan tekanan darah akan menurun. Selain itu, penghambat beta juga dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan arteri, sehingga aliran darah akan meningkat.
2. Waktu Penggunaan Beta Blocker
Beta blocker tidak direkomendasikan sebagai pengobatan pertama pada orang yang hanya memiliki tekanan darah tinggi. Selain itu, obat ini biasanya juga tidak diresepkan untuk tekanan darah tinggi semata. Terkecuali, jika penggunaan obat lain seperti diuretik, tidak bekerja dengan baik.
Dokter mungkin meresepkan beta blocker sebagai salah satu dari beberapa obat untuk menurunkan tekanan darah. Penghambat beta secara umum digunakan untuk mencegah, mengobati, atau memperbaiki gejala pada orang yang memiliki:
- Irama jantung tidak teratur (aritmia).
- Gagal jantung.
- Nyeri dada (angina).
- Serangan jantung.
- Migrain.
- Beberapa jenis tremor.
Dokter juga mungkin akan meresepkan obat penghambat beta bersama dengan obat lain.
3. Dapat Menimbulkan Beberapa Efek Samping
Selayaknya obat pada umumnya, obat golongan beta blocker juga dapat menimbulkan efek samping. Efek samping umum dari penghambat beta dapat mencakup tangan atau kaki terasa dingin, kelelahan, hingga penambahan berat badan. Sementara itu, efek samping yang kurang umum dapat meliputi:
- Depresi.
- Sesak napas.
- Sulit tidur.
Perlu diketahui bahwa beta blocker umumnya tidak digunakan pada penderita asma. Sebab, obat tersebut diyakini dapat memicu serangan asma yang parah. Pada orang yang mengidap diabetes, penghambat beta dapat memblokir tanda-tanda gula darah rendah, seperti detak jantung yang cepat. Karena itu, sangat penting untuk memeriksa gula darah secara teratur jika kamu mengidap diabetes dan sedang menggunakan obat penghambat beta.
Di samping itu, beta blocker juga dapat mempengaruhi kadar kolesterol dan trigliserida. Lantaran obat ini dapat menyebabkan sedikit peningkatan trigliserida (sejenis lemak dalam darah), dan sedikit penurunan kolesterol baik atau jahat. Kendati demikian, perubahan ini sering kali bersifat sementara.
Itulah beberapa fakta yang perlu dipahami seputar obat penghambat beta. Mulai dari cara kerja beta blocker yang menarik, waktu penggunaannya, hingga efek samping yang dapat terjadi dari penggunaannya.
Berdasarkan fungsinya, obat ini tentu tidak dapat dikonsumsi sembarangan. Setiap orang harus senantiasa mengikuti resep dan instruksi dokter saat menggunakan obat penghambat beta. Selain itu, pastikan juga untuk memberitahu segala kondisi kesehatan dan obat lain yang sedang dikonsumsi kepada dokter, sebelum menggunakan beta blocker.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar beta blocker atau memiliki keluhan kesehatan, segeralah hubungi dokter. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan saran medis yang tepat. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi: