Halodoc, Jakarta - Foramen ovale adalah sebuah lubang di jantung. Lubang kecil tersebut secara alami terdapat pada bayi yang masih dalam kandungan untuk sirkulasi janin. Lubang tersebut harus menutup segera setelah lahir. Jika tidak ditutup, kondisi tersebut disebut dengan patent foramen ovale.

Patent foramen ovale kemungkinan terjadi pada satu dari empat bayi yang lahir. Gangguan tersebut muncul dengan kemungkinan satu dari setiap bayi yang lahir. Jika bayi ibu tidak mengidap suatu kondisi atau komplikasi terkait dengan jantung, perawatan terhadap gangguan tersebut tidak diperlukan.

Sementara janin berkembang di dalam rahim, ada celah kecil di antara dua ruang atas jantung yang disebut atria. Lubang pada jantung tersebut berguna untuk membantu sirkulasi darah melalui jantung.

Janin tidak menggunakan paru-parunya sendiri untuk mengoksigenasi darah pada tubuhnya. Bayi tersebut bergantung pada sirkulasi oksigen dari ibunya untuk memberikan oksigen ke darah melalui plasenta. Foramen ovale membantu sirkulasi darah lebih cepat tanpa adanya fungsi paru-paru.

Ketika bayi ibu lahir dan paru-parunya mulai bekerja, tekanan di dalam jantungnya biasanya menyebabkan foramen ovale menutup. Terkadang hal itu mungkin tidak terjadi selama satu atau dua tahun. Pada beberapa orang, penutupan mungkin tidak pernah terjadi sama sekali, sehingga menyebabkan patent foramen ovale dan harus segera ditutup.

Baca Juga : Ketahui Gejala dari Patent Foramen Ovale pada Bayi

Diagnosis Patent Foramen Ovale

Seseorang yang mengidap patent foramen ovale umumnya harus menemui dokter untuk mendiagnosis gangguan yang terjadi pada jantungnya. Dokter ahli jantung akan melakukan beberapa pemeriksaan terkait diagnosis penyakit tersebut, antara lain:

1. Ekokardiogram

Ekokardiogram adalah pemeriksaan yang dapat menunjukkan anatomi, struktur, dan fungsi jantung seseorang yang diperiksa. Jenis umum ekokardiogram disebut echocardiogram transthoracic.

Dalam tes tersebut, gelombang suara yang diarahkan ke jantung kamu dari perangkat transduser yang dipegang di dada kamu untuk menghasilkan gambar video dari jantung yang sedang bergerak. Dokter dapat menggunakan tes ini untuk mendiagnosis patent foramen ovale dan mendeteksi masalah jantung lainnya.

2. Ekokardiogram Transesofagus

Dokter dapat melakukan jenis ekokardiogram lain yang disebut ekokardiogram transesofagus untuk melihat lebih dekat jantung dan aliran darah melalui jantung. Dalam tes ini, transduser kecil yang melekat pada ujung tabung dimasukkan ke bawah tabung yang mengarah dari mulut ke perut atau kerongkongan.

Hal ini umumnya merupakan tes yang tersedia paling akurat bagi dokter untuk melihat patent foramen ovale. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan ultrasound dan dikombinasikan dengan pemeriksaan aliran warna Doppler atau studi kontras saline.

3. Tes Lainnya

Dokter dapat merekomendasikan tes tambahan jika anak ibu didiagnosis dengan gangguan patent foramen ovale dan mengalami stroke. Dokter kamu mungkin juga akan merujuk ke dokter yang terlatih dalam kondisi otak dan sistem saraf atau ahli saraf.

Baca Juga : Ini Fakta tentang Patent Foramen Ovale

Pengobatan Patent Foramen Ovale

Dalam kebanyakan kasus patent foramen ovale yang terjadi tidak memerlukan perawatan. Gangguan tersebut dapat ditutup dengan prosedur kateterisasi. Dalam prosedur ini, dokter bedah kamu akan memasukkan alat penutup ke dalam lubang menggunakan tabung panjang yang disebut kateter. Alat ini biasanya dimasukkan di pangkal paha.

Lubang pada jantung tersebut dapat ditutup dengan pembedahan dengan membuat sayatan kecil, dan kemudian menutup lubangnya. Kadang-kadang dokter dapat memperbaiki lubang pada jantung tersebut dengan operasi.

Orang dewasa yang mengidap patent foramen ovale dan mengalami pembekuan darah atau stroke mungkin perlu dioperasi untuk menutup lubangnya. Obat untuk mengencerkan darah dan mencegah pembentukan gumpalan juga dapat diresepkan sebagai pengganti operasi.

Baca Juga : Pencegahan Patent Foramen Ovale yang Perlu Diperhatikan

Itulah beberapa cara untuk mendiagnosis patent foramen ovale. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah, yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!