3 Cara untuk Mengobati Kista Epididimis
Halodoc, Jakarta - Kamu mungkin pernah secara tidak sengaja menemukan ada benjolan di kulit. Benjolan tersebut menyerupai pertumbuhan daging yang jika dirasakan berisi cairan. Jika menemukan hal semacam itu pada kulit, kamu mengalami kista. Penting untuk berhati-hati dengan lokasi pertumbuhan kista tersebut karena mungkin saja menyerang bagian saluran reproduksi pada pria.
Jika kista tumbuh pada area intim pria, artinya kamu mengidap kista epididimis. Penanganan dini sangat penting untuk dilakukan sebelum gangguan tersebut semakin membesar dan menimbulkan rasa nyeri, terlebih lagi terjadinya di bagian yang terbilang vital.
Baca juga: Kista Epididimis, Apakah Termasuk Penyakit Berbahaya?
Cara Pengobatan Kista Epididimis yang Efektif
Kista epididimis adalah gangguan yang disebabkan oleh kantung yang berisi cairan dan tumbuh di area epididimis, yaitu tabung melingkar di bagian belakang testis yang berguna untuk menyimpan dan mengangkut sperma. Gangguan ini mampu menciptakan benjolan non-kanker pada testis dan termasuk hal yang umum seiring dengan bertambahnya usia seorang pria.
Gangguan pada bagian epididimis tersebut terkadang disebut juga dengan spermatokel atau kista sperma. Meski begitu, kedua gangguan tersebut pada dasarnya mempunyai perbedaan sedikit. Perbedaannya adalah kista epididimis hanya terjadi pada bagian yang menampung cairan, sedangkan pada spermatokel terjadi ketika kista terjadi pada penampungan cairan yang terdapat sperma di dalamnya.
Kista epididimis yang terjadi dapat berbeda-beda ukurannya pada setiap orang, tetapi ukurannya yang terlalu besar mungkin saja mengganggu aktivitas dan menimbulkan rasa nyeri. Maka dari itu, jika kamu merasakan ada pertumbuhan menyerupai benjolan pada area penis atau skrotum, penting untuk melakukan pengobatan agar tidak menimbulkan gangguan. Berikut beberapa pengobatan dari kista epididimis:
-
Sembuh dengan Sendirinya
Seseorang yang mengidap kista epididimis dapat sembuh dengan sendirinya tanpa bantuan medis sama sekali. Hal ini terjadi ketika tubuh menyerap kembali cairan dari kista yang membuat ukurannya mengecil atau tetap seperti itu, tetapi tidak bertambah besar. Namun, jika dirasa gangguan tersebut semakin membesar dan menimbulkan rasa sakit hingga bengkak, dibutuhkan perawatan medis.
Selain itu, jika kamu mempunyai pertanyaan terkait cara-cara apa saja yang efektif untuk mengatasi kista epididimis, dokter dari Halodoc dapat menjawab semuanya secara mendetail. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan sehari-hari!
Baca juga: Ini 8 Jenis Kista yang Perlu Diketahui
-
Operasi
Salah satu yang dapat dilakukan sebagai cara mengobati kista epididimis yang terus membesar adalah dengan melakukan operasi. Perawatan ini umumnya dilakukan jika kista tersebut perlu diangkat. Kamu akan mendapatkan bius total dan dokter akan membuat sayatan di skrotum untuk memisahkan kista dari epididimis dan testis. Meski begitu, kemungkinan kista epididimis untuk tumbuh kembali tetap ada meski risikonya menurun.
-
Aspirasi
Metode lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kista epididimis adalah dengan aspirasi. Hal ini dilakukan dengan memasukkan jarum ke kista tersebut untuk menghilangkan penumpukan cairan. Meski begitu, cara ini jarang direkomendasikan karena ada kemungkinan cairan tersebut akan kembali menumpuk dengan cepat.
Baca juga: Jangan Sepelekan 7 Gejala Kista Ini
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati kista epididimis yang terjadi pada area intim pria. Penting untuk mengatasi gangguan tersebut jika dirasa benjolan yang tumbuh sudah terlalu besar dan timbul rasa sakit. Jangan sampai semua aktivitas padat yang sedang dilakukan menjadi terganggu karena gangguan tersebut.
Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2020. An Overview of an Epididymal Cyst.
WebMD. Diakses pada 2020. What is a Spermatocele or Spermatic Cyst?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan