Halodoc, Jakarta – Sering buang air kecil pada malam hari? Sebaiknya waspada penyakit diabetes. Kondisi ini sering ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air kecil pada malam hari, sering merasa haus, hingga rentan mengalami infeksi. Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah.

Baca juga: 6 Makanan yang Dihindari Pengidap Diabetes

Diabetes yang tidak diatasi dengan baik rentan menyebabkan komplikasi, seperti gangguan kesehatan pada kulit. Gangguan ini dapat menyebabkan pengidap diabetes merasa gatal pada kulit. Jangan khawatir, gatal pada pengidap diabetes dapat diatasi dengan mudah. Yuk, simak ulasan di bawah ini untuk mengatasi gatal kulit yang dialami pengidap diabetes!

Atasi Kulit Gatal pada Pengidap Diabetes

Diabetes dapat memengaruhi seluruh bagian tubuh, salah satunya bagian kulit. Tidak jarang, gangguan kesehatan pada kulit menjadi gejala awal ketika seseorang mengalami diabetes. Salah satu gangguan yang kerap dialami oleh pengidap diabetes adalah pruritus.

Pruritus atau kulit gatal pada pengidap diabetes dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari infeksi jamur, kulit kering, infeksi bakteri, hingga aliran darah yang buruk. Umumnya, gatal akan lebih sering dirasakan pada bagian tungkai bawah dan juga kaki. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada kulit, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, seperti:

1.Hindari Mandi dengan Air Panas

Untuk menghindari rasa gatal yang semakin buruk, sebaiknya hindari mandi dengan air panas. Kamu bisa gunakan air dingin agar gatal yang kamu rasakan semakin mereda.

2.Jangan Terlalu lama saat Mandi

Perhatikan durasi mandi yang kamu lakukan. Sebaiknya jangan terlalu lama saat mandi. Hal ini dapat menyebabkan kulit semakin kering yang membuat kamu akan merasakan gatal.

3.Gunakan Pelembap

Kulit kering yang terjadi akibat diabetes bisa kamu atasi dengan menggunakan pelembap. Gunakan pelembap setelah mandi dan hindari pelembap yang mengandung pewangi. 

Selain pelembap, kamu juga bisa menggunakan beberapa bahan alami untuk mengatasi kulit kering, seperti gel lidah buaya, susu, atau minyak zaitun. Kamu bisa gunakan beberapa bahan tersebut sebelum mandi. Diamkan selama 10–15 menit setiap hari untuk manfaat yang optimal. 

Baca juga: 4 Pemeriksaan untuk Deteksi Diabetes Tipe 2

Saat gatal, sebaiknya hindari menggaruk bagian kulit yang gatal. Hal ini dapat meningkatkan risiko luka pada kulit dan memperburuk kondisi kesehatan kulit. Luka dapat menyebabkan infeksi pada kulit.

Masalah Kulit yang Kerap Dialami Pengidap Diabetes

Tidak hanya pruritus atau kulit gatal, pengidap diabetes juga rentan mengalami kondisi diabetic dermopathy. Pada pengidap diabetes, kondisi ini dapat menyebabkan perubahan pada pembuluh darah kecil. Hal ini dapat menyebabkan munculnya bercak coklat muda yang berbentuk oval. Umumnya, kondisi ini tidak berbahaya dan tidak memerlukan penanganan medis. 

Selain itu, diabetes dapat tingkatkan risiko eruptive xanthomatosis. Kondisi ini dapat terjadi ketika penyakit diabetes tidak ditangani dengan baik. Eruptive xanthomatosis ditandai dengan munculnya benjolan kecil berwarna kuning dan memiliki lingkaran merah di pinggirannya. Biasanya, kondisi ini akan terasa gatal. Benjolan akan sering muncul pada punggung tangan, kaki, hingga lengan.

Baca juga: Yang Perlu Diketahui Tentang Diabetes Tipe 2

Acanthosis nigricans juga menjadi masalah kulit yang kerap dialami oleh pengidap diabetes. Kondisi ini menyebabkan kulit gelap dan menebal. Tidak ada salahnya untuk segera kunjungi rumah sakit terdekat dan lakukan pemeriksaan tes darah terkait beberapa perubahan pada kulit, apalagi jika kulit terasa gatal. Kamu bisa download dan gunakan Halodoc untuk mencari rumah sakit terdekat sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:

American Diabetes Association. Diakses pada 2020. Skin Complications. 

Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Diabetes: Skin Conditions.

American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2020. Diabetes: 12 Warning Signs That Appear on Your Skin.