3 Cara Mencegah Leukemia Limfoblastik Akut
Halodoc, Jakarta – Apakah kamu termasuk orang yang sering mimisan atau kulit lebam tanpa ada penyebab yang jelas? Kalau iya, kamu perlu mewaspadai gejala ini. Pasalnya, kondisi mimisan, gusi berdarah, atau kulit lebam bisa menjadi tanda leukemia limfoblastik akut.
Baca Juga: 7 Fakta Leukemia, Kanker yang Paling Banyak Diidap Anak-anak
Leukemia Limfoblastik Akut Bisa Dicegah
Leukemia limfoblastik akut termasuk kondisi yang bisa dicegah. Kuncinya dengan menghindari faktor pemicu penyakit. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah leukemia limfoblastik akut:
-
Salah satu faktor risiko leukemia limfoblastik akut adalah paparan radiasi benzena dalam jumlah tinggi. Maka itu, kamu dianjurkan untuk berhenti merokok agar mengurangi paparan benzena yang terdapat di dalam asap rokok. Mulai dengan dengan mengurangi jumlah rokok per hari atau mengalihkan keinginan merokok ke aktivitas lainnya. Jika kesulitan untuk berhenti merokok, jangan ragu untuk meminta bantuan dokter ahli.
-
Ikuti standar prosedur saat beraktivitas. Misalnya, menggunakan alat pelindung diri saat bekerja di lingkungan yang rentan terpapar bahan kimia. Biasanya, pihak perusahaan akan memberikan alat pelindung diri berupa masker, helm proyek, sarung tangan, dan alat lainnya untuk mencegah kecelakaan dalam bekerja.
-
Terapkan seks aman, yaitu dengan menggunakan kondom saat berhubungan intim dan setia pada satu pasangan seksual. Selain mencegah leukemia limfoblastik akut, seks aman bisa mencegah infeksi penyakit menular seksual, seperti HIV/AIDS, sifilis, dan gonore.
Baca Juga: Ini Gejala Leukemia Limfoblastik Akut yang Perlu Diwaspadai
Mengenal Leukemia Limfoblastik Akut
Mari mengenal lebih dalam tentang salah satu jenis dari kanker darah ini. Leukemia limfoblastik akut terjadi ketika sel darah putih yang belum matang (limfoblas) memperbanyak diri secara cepat dan agresif. Apabila jumlahnya semakin banyak, limfoblas keluar dari sumsum tulang dan masuk ke aliran darah. Itu mengapa jenis kanker ini ditandai dengan mimisan, gusi berdarah, atau kulit lebam.
Gejala lainnya berupa nyeri sendi dan tulang, muncul benjolan (terutama di leher, ketiak, atau selangkangan), perut begah, pembesaran testis, sakit kepala, muntah, pandangan kabur, sesak napas, tubuh lemas, hingga kejang. Segera bicara pada dokter Halodoc jika kamu mengalami tanda dan gejala tersebut untuk mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Mengapa Leukemia Limfoblastik Akut Kerap Menyerang Anak?
Ini Pengobatan Leukemia Limfoblastik Akut
Jika muncul tanda dan gejala mirip leukemia limfoblastik akut, sebaiknya segera membuat janji dengan dokter rumah sakit pilihan di sini. Diagnosis jenis kanker ini dilakukan melalui tes darah, aspirasi sumsum tulang, pungsi lumbal, dan tes genetik. Setelah diagnosis ditetapkan, berikut ini pengobatan untuk mengatasi leukemia limfoblastik akut, yaitu:
-
Kemoterapi yang diberikan dalam beberapa fase, yaitu fase induksi, konsolidasi, pemeliharaan, dan terapi tambahan untuk sistem saraf pusat.
-
Terapi lain bisa dilakukan untuk mengatasi leukemia limfoblastik akut, meliputi transplantasi sumsum tulang, radioterapi, dan targeted therapy.
Peluang kesembuhan penyakit dipengaruhi oleh banyak faktor, tapi leukemia limfoblastik akut lebih mudah disembuhkan jika terjadi pada anak-anak dibanding orang dewasa. Faktor penentu peluang kesembuhan lainnya adalah usia, jumlah sel darah putih, dan penyebaran sel kanker di dalam tubuh.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan