3 Cara Mencegah Kutu pada Kucing Peliharaan
Halodoc, Jakarta - Bulu kucing yang hangat, tebal, dan memiliki suplai darah yang kaya nutrisi adalah “rumah” impian para kutu. Namun, jika sudah terinfeksi kutu, kucing akan tersiksa akibat rasa gatal, sehingga ia sering menggaruk. Jika terus digaruk, bukan tidak mungkin kulitnya akan berdarah dan terjadi infeksi serius.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya mencegah kutu pada kucing peliharaan. Bagaimana caranya? Simak ulasan lengkapnya, ya!
Baca juga: Ketahui Seluk-Beluk Merawat Anak Kucing
Tips Mencegah Kutu pada Kucing
Lindungi kucing peliharaan dari kutu yang mengganggu, dengan beberapa tips berikut ini:
1.Perawatan Antikutu Rutin
Lakukan perawatan antikutu secara rutin setiap bulannya untuk kucing peliharaan kamu. Kamu bisa berkonsultasi pada dokter hewan di aplikasi Halodoc mengenai hal ini. Dokter hewan mungkin akan menyarankan produk antikutu yang sesuai untuk kucing peliharaan kamu.
Jangan pernah merawat kucing dengan produk antikutu yang dibuat untuk anjing. Sebab, ramuannya berbeda dan bisa berakibat fatal bagi kucing. Obat antikutu bentuk semprotan atau bedak bisa jadi pilihan efektif untuk perlindungan menyeluruh.
2.Siram Halaman dan Bersihkan Rumah
Terutama saat musim panas, pastikan untuk menyiram area di halaman yang sering dikunjungi oleh kucing peliharaan kamu. Sedot debu sesering mungkin dan beri perhatian ekstra pada tempat-tempat yang disukai kucing.
3.Perhatikan Tanda-Tanda Kutu
Meski sudah berupaya melakukan tindakan pencegahan, risiko kucing peliharaan terkena kutu tetap ada. Jadi, penting juga untuk memerhatikan dan menyadari tanda-tanda kutu kucing. Hal ini bisa dilakukan dengan memeriksa bulu dan kulitnya secara berkala, untuk melihat apakah ada kutu dan telurnya.
Baca juga: Hati-Hati Bahaya Bulu Kucing pada Kesehatan
Bagaimana Mengatasi Masalah Kutu Kucing?
Apa yang harus dilakukan ketika ada kutu pada kucing? Berikut beberapa cara mengatasi kutu kucing:
1.Konsultasi ke Dokter Hewan
Alih-alih hanya mengandalkan produk antikutu yang dijual bebas, lebih baik pergi ke dokter hewan dan berkonsultasi lebih lanjut. Jika diberi rekomendasi obat antikutu, jangan lupa tanyakan pada dokter hewan bagaimana cara menggunakannya, berapa banyak yang harus dioleskan, dan seberapa sering menggunakannya. Selain itu, kamu juga bisa membaca label produk obat terlebih dahulu, dan mengikuti instruksi yang tercantum.
2.Bersihkan Rumah secara Menyeluruh
Kutu betina bisa bertelur hingga 50 butir dalam sehari. Selain menempel di bulu, telur kutu kucing juga bisa berpindah ke karpet, sofa, atau selimut. Jadi, penting untuk membersihkan rumah secara menyeluruh, ketika kucing peliharaan kamu mengalami masalah kutu.
Sedot debu setiap hari, bersihkan karpet, furnitur berbantalan, dan celah serta celah di lantai untuk menyedot telur sebelum menetas. Kamu juga akan menyingkirkan kutu hidup dengan cara ini. Jangan lupa untuk membuang kantong penyedot debu atau mencuci tabungnya dengan air sabun hangat setelah selesai, ya.
Baca juga: 5 Masalah Kesehatan yang Umum Dialami Kucing
Selain itu, cuci setidaknya sekali seminggu sarung sofa, dan kain lain yang pernah disentuh kucing peliharaan kamu. Gunakan air panas agar tidak ada serangga yang bertahan selama siklus pencucian.
Bahkan dalam jumlah besar, kutu berukuran kecil dan cukup mudah dibunuh. Setelah beberapa minggu melakukan pembersihan menyeluruh, kutu biasanya akan berhenti mengganggu kucing kamu. Meski begitu, butuh waktu hingga sekitar 3 bulan untuk memberantas sepenuhnya, atau lebih jika kamu punya banyak kucing di rumah.
Referensi:
Fetch by WebMD. Diakses pada 2020. Protect Your Cat and Home From Fleas.
Pet Smart. Diakses pada 2020. How Do I Protect My Cat From Fleas?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan