3 Bahaya Gigitan Tungau Kasur dan Cara Mengobatinya
Gigitan tungau kasur dapat menyebabkan infeksi kulit, gangguan tidur, hingga asma.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Tungau Kasur?
- Gejala Gigitan Tungau Kasur
- Penyebab Tungau Kasur Muncul
- Bahaya Gigitan Tungau
- Perbedaan Tungau dan Kutu Kasur
- Pengobatan Bekas Gigitan Tungau Kasur
- Hubungi Dokter Ini untuk Mengatasi Gigitan Tungau Kasur
- Kapan Harus ke Dokter?
- FAQ
Tungau adalah serangga yang sangat kecil yang seringkali ada di tempat tidur atau kasur.
Gigitannya tidak hanya bisa menyebabkan gatal-gatal pada kulit, tapi juga berisiko menyebabkan infeksi kulit dan reaksi alergi yang serius.
Ciri-ciri gigitan tungau adalah rasa gatal, perih, hingga iritasi kulit. Lantas, seperti apa bahaya serangga ini pada tubuh dan cara mengobati gigitannya? Simak penjelasannya di artikel ini!
Apa Itu Tungau Kasur?
Tungau kasur (Cimex lectularius) adalah serangga kecil yang hidup dengan menghisap darah manusia atau hewan saat mereka tidur.
Mereka aktif di malam hari dan bersembunyi di celah-celah kasur, rangka tempat tidur, furnitur, atau dinding pada siang hari.
Keberadaan tungau kasur sering kali tidak disadari sampai munculnya gejala gigitan pada kulit.
Gejala Gigitan Tungau Kasur
Gigitan tungau kasur dapat menimbulkan berbagai reaksi pada kulit. Beberapa orang mungkin tidak merasakan apa pun, sementara yang lain mengalami gatal-gatal yang parah.
Berikut adalah beberapa gejala umum gigitan tungau kasur:
- Bintik-bintik merah kecil pada kulit.
- Rasa gatal yang intens, terutama di malam hari.
- Iritasi dan peradangan pada area gigitan.
- Munculnya bentol atau biduran.
- Dalam kasus yang parah, dapat terjadi reaksi alergi.
Penyebab Tungau Kasur Muncul
Tungau kasur dapat masuk ke rumah melalui berbagai cara. Inilah beberapa penyebab umum munculnya tungau kasur:
- Barang bawaan dari perjalanan: Tungau kasur dapat bersembunyi di dalam koper, tas, atau pakaian saat Anda bepergian dan kemudian terbawa masuk ke rumah.
- Furnitur bekas: Membeli furnitur bekas, terutama tempat tidur atau sofa, dapat menjadi sumber masuknya tungau kasur ke rumah.
- Kontak dengan area terinfestasi: Tinggal di apartemen atau hotel yang memiliki masalah tungau kasur dapat meningkatkan risiko penyebaran ke rumah Anda.
- Pakaian atau barang dari tempat umum: Membawa pulang pakaian atau barang-barang lain dari tempat umum seperti perpustakaan atau toko pakaian bekas juga berpotensi membawa tungau kasur.
Bahaya Gigitan Tungau
Meskipun kecil, serangga ini terbilang berbahaya karena dapat menggigit manusia dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Biasanya, serangga ini akan menggigit manusia pada malam hari.
Gigitannya pun bisa di bagian tubuh yang mana saja, mulai dari leher, wajah, tangan, bagian perut, hingga kaki
Gigitan serangga ini dapat menyebabkan sejumlah gejala, seperti gatal-gatal pada kulit, muncul benjolan kemerahan, hingga iritasi pada kulit.
Tentunya, kondisi ini juga dapat memicu berbagai gangguan kesehatan yang lebih buruk.
Berikut ini bahaya tungau kasur yang perlu kamu waspadai:
1. Scabies atau kudis
Salah satu infeksi kulit yang bisa terjadi akibat gigitan tungau kasur adalah scabies atau yang lebih populer dengan julukan kudis.
Mengutip dr. Afiyah Rosalina dari kanal YouTube Halodoc, kudis terjadi akibat tungau bernama Sarcoptes scabiei yang hidup dan bersarang di kulit.
Penularan tungau ini bisa terjadi melalui dua cara. Pertama, melalui kontak langsung dengan pengidap kudis, seperti berpegangan tangan dalam waktu lama.
Kedua adalah kontak tidak langsung, seperti berbagi penggunaan pakaian, handuk atau tempat tidur dengan pengidap.
Hal ini karena tungau bisa menetap selama 2 hari di benda tertentu.
Serangga tersebut bisa menyebabkan infeksi kulit yang salah satu tandanya berupa rasa gatal pada kulit, terutama di malam hari.
Selain itu, bintik-bintik kecil seperti jerawat dan lepuhan kecil juga bisa muncul.
Mau tahu apa saja pilihan obat kudis paling ampuh di apotek? Ini rekomendasinya:
- Ini Rekomendasi Obat Scabies atau Kudis yang Ada di Apotek.
- Rekomendasi Obat Kudis yang Ampuh dan Bisa Didapatkan di Apotek.
2. Eksim
Tungau kasur juga bisa menyebabkan eksim pada kulit. Pada mulanya, gigitan serangga tersebut menimbulkan iritasi, gatal, perih dan kemerahan pada kulit.
Lama kelamaan, bila kondisi tersebut tidak mendapatkan penanganan, kondisi tersebut bisa berkembang menjadi lebih parah dan berubah menjadi eksim.
3. Alergi kulit
Gigitan tungau kasur juga bisa menyebabkan alergi kulit.
Selain menyebabkan gatal-gatal dan ruam kemerahan pada kulit, alergi akibat tungau juga bisa menyebabkan bersin-bersin hingga sesak napas.
Pada kondisi yang parah, reaksi anafilaksis bisa terjadi dan menyebabkan pembengkakan pada beberapa area wajah hingga kesulitan menelan dan bernapas.
Karena itu, saat mengalami syok anafilaktik, penting untuk melakukan pertolongan pertama yang tepat.
Simak caranya lewat artikel Mengalami Syok Anafilaktik, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan.
4. Gangguan tidur
Selain infeksi kulit, gigitan tungau kasur dapat menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman saat beristirahat malam hari.
Tentunya, kondisi ini memicu gangguan tidur yang membuat pengidapnya merasa kelelahan pada siang hari dan penurunan produktivitas.
Tidak jarang, gangguan tidur akibat gigitan serangga ini menyebabkan penurunan kualitas hidup.
5. Asma
Tidak hanya berdampak buruk pada kulit, tungau kasur juga bisa mengganggu pernapasan. Salah satu masalah pernapasan yang bisa terjadi akibat serangga ini adalah asma.
Karena itu, pengidap asma perlu membersihkan kasur secara rutin agar terhindar dari serangga ini.
Perbedaan Tungau dan Kutu Kasur
Sama-sama bisa ada di kasur, karpet, dan berbagai furnitur, apa sih bedanya tungau dan kutu kasur?
Meski sering disangka sama, kedua makhluk ini sebenarnya berbeda.
Berikut ini beberapa poin perbedaannya:
1. Ukuran
Tungau memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih kecil, yaitu mulai dari 0,1 mm sampai 4 mm. Sementara kutu kasur memiliki ukuran mulai dari 4,8 mm sampai 7,1 mm.
2. Habitat
Tungau dapat berkembang di kasur, karpet, gorden, dan furnitur berlapis kain. Makhluk ini juga menyukai area gelap tempat debu menumpuk.
Sementara kutu kasur bisa ada di banyak tempat, seperti kasur, furnitur, jok mobil, dan alas tiang.
3. Masa hidup
Tungau melewati lima tahap dalam siklus hidup, mulai dari telur hingga dewasa.
Serangga ini saat dewasa dapat hidup sampai berminggu-minggu setelah siklus selesai.
Sementara itu, kutu kasur idealnya dapat bertahan hingga satu tahun. Nimfa dewasa dan yang lebih tua dapat terus bergerak selama berbulan-bulan tanpa makan darah.
4. Kelas
Tungau masuk ke dalam kelas atau golongan laba-laba. Sementara kutu kasur termasuk dalam golongan serangga.
Pengobatan Bekas Gigitan Tungau Kasur
Mengingat dampak pada kesehatan yang cukup berbahaya, tidak ada salahnya untuk mengetahui cara tepat mengidentifikasi adanya tungau kasur di rumah.
Mengobati gigitan tungau kasur bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah infeksi. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
- Cuci area gigitan dengan sabun dan air: Membersihkan area gigitan dapat membantu mengurangi risiko infeksi.
- Gunakan krim anti-gatal: Krim yang mengandung hidrokortison atau kalamin dapat membantu meredakan rasa gatal.
- Kompres dingin: Kompres dingin pada area gigitan dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa gatal.
- Hindari menggaruk: Menggaruk area gigitan dapat memperburuk iritasi dan meningkatkan risiko infeksi.
- Minum antihistamin: Antihistamin dapat membantu mengurangi rasa gatal, terutama jika kamu mengalami reaksi alergi.
- Konsultasi dengan dokter: Jika gejala gigitan tungau kasur tidak membaik setelah beberapa hari atau kamu mengalami reaksi alergi yang parah, segera konsultasikan dengan dokter.
Nah, agar kamu bisa terhindar dari tungau kasur yang berbahaya, ketahui 10 Cara Menghilangkan Bedbugs di Tempat Tidur.
Hubungi Dokter Ini untuk Mengatasi Gigitan Tungau Kasur
Apabila kamu mengalami gigitan kutu kasur, kamu bisa menghubungi dokter spesialis kulit di Halodoc.
Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat serta meresepkan obat untuk mengatasinya.
Kamu bisa menghubungi dokter spesialis kulit yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien di Halodoc.
Berikut daftar dokternya:
1. dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E

Dokter Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E. merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2011 dan Universitas Udayana pada 2017.
Ia kini berpraktik di Denpasar, Bali dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121 602423127230.
Berbekal pengalaman selama 12 tahun, dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar cara mengobati gigitan tungau kasur.
Chat dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
2. dr. Raja Tina Sp.D.V.E

Kamu juga dapat menghubungi dr. Raja Tina Sp.D.V.E yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati pada 2014 dan Universitas Hasanuddin pada 2021.
Dokter Raja Tina Sp.D.V.E saat ini berpraktik di Pekanbaru, Riau dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7321602322155914.
Berbekal pengalaman selama 10 tahun, dr. Raja Tina Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar pengobatan gigitan kutu kasur.
Chat dr. Raja Tina Sp.D.V.E mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
Itulah berbagai daftar dokter spesialis kulit yang bisa kamu hubungi untuk bertanya seputar pengobatan gigitan tungau.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Kamu juga bisa mendapatkan obat-obatan untuk mengobati infeksi akibat tungau kasur ini melalui Toko Kesehatan Halodoc. 100% produknya asli dan tepercaya!
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami gejala-gejala berikut:
- Reaksi alergi yang parah, seperti kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah atau mulut, atau pusing.
- Infeksi kulit sekunder, seperti luka bernanah, kemerahan yang meluas, atau demam.
- Gejala gigitan tungau kasur tidak membaik setelah beberapa hari meskipun sudah diobati dengan obat-obatan yang dijual bebas.
- Kecemasan atau stres yang berlebihan akibat masalah tungau kasur.
Dokter dapat memberikan penanganan yang tepat dan meresepkan obat-obatan yang lebih kuat jika diperlukan.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran medis yang cepat dan terpercaya.
Referensi:
CDC. Diakses pada 2025. Bed Bugs.
US Environmental Protection Agency. Diakses pada 2025. Bed Bugs: A Public Health Issue.
Everyday Health. Diakses pada 2025. Dust Mite Allergy Solutions.
AZ Animals. Diakses pada 2025. Dust Mites vs Bed Bugs: What’s the Difference?
FAQ
1. Apakah gigitan tungau kasur menular?
Tidak, gigitan tungau kasur tidak menular. Tungau kasur hanya berpindah dari satu tempat ke tempat lain melalui barang-barang yang terinfestasi.
2. Bagaimana cara membedakan gigitan tungau kasur dengan gigitan serangga lain?
Gigitan tungau kasur biasanya muncul dalam garis lurus atau kelompok kecil, disertai rasa gatal yang intens.
3. Apakah tungau kasur bisa hidup di rambut manusia?
Tungau kasur lebih memilih hidup di tempat tidur dan area sekitarnya, bukan di rambut manusia.