2 Penyebab Utama Seseorang Mengalami Tongue Swallowing
“Ada dua hal yang dapat menyebabkan tongue swallowing. Selain cedera yang umum terjadi pada atlet, kejang atau epilepsi juga bisa membuat pengidapnya secara tidak sadar menggigit lidah.”
Halodoc, Jakarta – Lidah tertelan atau tongue swallowing sebenarnya bukan menjadi kondisi lidah yang tertelan oleh tenggorokan. Sebaliknya, ini menggambarkan kondisi ketika bagian belakang lidah yang bergeser, sehingga mengakibatkan terhalangnya saluran napas yang berada di bagian bawah lidah. Penyebab tongue swallowing kerap memiliki hubungan dengan atlet yang mengalami .
Lidah tertelan sendiri adalah kondisi yang tidak mungkin terjadi. Pasalnya, jaringan yang menjadi penghubung antara lidah pada mulut sangat kuat. Ini membuat kamu tidak dapat menelan lidah meski tidak sengaja melakukannya. Selain lebih rentan terjadi pada atlet, lidah tertelan juga memiliki kaitan dengan kondisi epilepsi atau kejang.
Apa Penyebab Tongue Swallowing?
Tongue swallowing kerap memiliki kaitan dengan dua kondisi, yaitu cedera pada atlet, terutama yang lebih sering melakukan olahraga dengan kontak fisik, dan epilepsi atau kejang.
1. Cedera
Cedera menjadi penyebab tongue swallowing yang paling sering terjadi. Terlebih pada seseorang yang hobi berolahraga. Salah satunya adalah Martin Berkovec, pemain penjaga gawang andalan dalam tim Zbrojovka Brno yang berasal dari Ceko.
Bola yang berasal dari tendangan pemain lawan menghantam wajah Martin saat pertandingan. Hal ini membuat Martin mengalami kesulitan bernapas, sehingga akhirnya jatuh pingsan karena lidah yang tertelan.
2. Kejang atau epilepsi
Tak hanya cedera, beberapa orang meyakini bahwa epilepsi atau kejang juga berperan sebagai penyebab tongue swallowing. Padahal, sebenarnya kondisi ini mengarah pada cedera pada mulut, dalam hal ini lidah tergigit.
Studi yang terbit dalam jurnal Neurologia i Neurochirurgie Polska yang melibatkan 106 pengidap epilepsi menyebutkan, lebih dari setengah peserta studi mengalami cedera pada bagian mulut ketika mengalami serangan kejang.
Masalah cedera lebih sering terjadi pada lidah dan luka pada bagian bibir dan pipi dalam. Khusus untuk lidah, cedera terjadi karena lidah yang tergigit, bukan tertelan seperti benar-benar menelan lidah.
Kenali Gejala dan Penanganan Tongue Swallowing
Tongue swallowing memiliki gejala khas berupa bergesernya posisi lidah pada bagian belakang menuju ke saluran napas yang berada pada bagian bawahnya. Alhasil, jalur napas pengidap akan terhalang dan membuat pengidap mengalami sulit bernapas serta hilang kesadaran.
Lalu, bagaimana mengatasi lidah tertelan? Metode penanganan pertama adalah melakukan jaw maneuver thrust atau memiliki sebutan lain chin lift maneuver. Dokter melakukan penanganan ini dengan tujuan membantu membuka jalur napas pengidap yang hilang kesadaran, dengan kecurigaan adanya potensi trauma pada kepala, leher, dan tulang belakang.
Meski terbilang mudah, penanganan tongue swallowing tetap perlu berhati-hati. Coba perhatikan instruksinya berikut ini. Letakkan tangan kamu pada bagian tulang pipi pengidap. Pastikan bagian ibu jari berada dekat dengan sudut mulut yang mengarah ke dagu.
Selain itu, kamu juga harus memastikan kalau posisi tangan tidak membuat kepala atau leher pengidap bergerak. Selanjutnya, secara hati-hati dan pelan, kamu dapat mengangkat rahang pengidap ke arah atas. Cara ini akan membantu membuka jalur napas yang tertutup oleh bagian belakang lidah. Sampai tenaga medis tiba, hindari untuk memindahkan pengidapnya.
Itu tadi kondisi yang menjadi penyebab tongue swallowing dan penanganan yang bisa kamu lakukan. Sesegera mungkin, lakukan pemeriksaan medis jika kamu merasakan ada gejala yang tidak biasa pada tubuh. Buat janji temu dokter di rumah sakit supaya kamu bisa mendapatkan penanganan lebih cepat. Download Halodoc sekarang juga dari App Store atau Play Store, ya!