2 Penyebab Bumil Alami Nyeri Pergelangan Tangan
Halodoc, Jakarta - Saat hamil, banyak perubahan pada tubuh wanita yang mungkin terjadi. Beberapa bagian tubuh, seperti perut dan payudara yang membesar akan terjadi. Selain itu, stretch mark juga dapat timbul pada bokong, paha, serta perut. Bahkan, ibu hamil mungkin saja merasakan nyeri pada di beberapa titik, salah satunya pada pergelangan tangan.
Seseorang yang mengalami nyeri pada pergelangan tangan awalnya hanya timbul berupa mati rasa, kesemutan, dan lama-kelamaan terasa sakit. Memang, gangguan ini mungkin saja tidak menimbulkan sesuatu yang berbahaya. Namun, jika dibiarkan dapat mengganggu segala aktivitas yang dilakukan setiap hari. Maka dari itu, ibu harus mengetahui segala hal yang menjadi penyebab nyeri pergelangan tangan saat hamil!
Baca juga: Perhatikan 8 Gejala Nyeri Pergelangan Tangan yang Wajib Diwaspadai
Penyebab Nyeri Pergelangan Tangan saat Hamil
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat mengubah cara tendon dan ligamen di dalam tubuh meregang dan bereaksi terhadap gerakan. Hal ini faktanya merupakan sesuatu yang baik untuk membuat bayi lebih mudah keluar. Namun, dampak buruknya dapat terasa pada sang ibu, terutama pada bagian ibu jari dan pergelangan tangan. Gangguan ini mungkin saja tetap terjadi meskipun sudah melahirkan.
Berikut beberapa penyebab dari nyeri pergelangan tangan pada ibu hamil:
1. Carpal Tunnel Syndrome
Penyebab nyeri pergelangan tangan yang kerap terjadi pada ibu hamil adalah carpal tunnel syndrome. Gangguan ini terjadi karena adanya penumpukan cairan di jaringan pada pergelangan tangan. Pembengkakan ini dapat menekan saraf yang dapat mengalir ke tangan dan jari, sehingga kesemutan dan mati rasa terjadi. Perasaan lainnya yang dapat terjadi adalah cengkraman yang lebih lemah dan sulit menggerakkan jari.
Gangguan penyebab nyeri pergelangan tangan ini dapat terjadi pada trimester kedua atau ketiga. Jika ibu hamil pernah mengalami gangguan CTS pada kehamilannya, kemungkinan besar juga dapat terjadi di kandungan selanjutnya. Rasa tidak nyaman ini dapat terus berlanjut, bahkan saat ibu telah melahirkan bayi yang dikandungnya.
Ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap CTS apabila terdapat riwayat penyakit ini pada keluarganya dan berat badan yang naik drastis. Selain itu, seseorang yang pernah mengalami masalah pada punggung, leher, atau bahu juga dapat merasakan risiko ini. Bahkan, jika ibu pernah mengalami masalah, seperti patah tulang selangka atau cedera whiplash, risiko dari penyakit penyebab nyeri pergelangan tangan ini juga lebih tinggi.
Jika ibu masih memiliki pertanyaan terkait segala hal yang dapat menyebabkan nyeri pergelangan tangan saat hamil, dokter kandungan dari Halodoc dapat membantu untuk memberikan jawaban. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc dan dapatkan kemudahan akses kesehatan melalui smartphone yang kamu gunakan.!
Baca juga: Keseringan Mengetik Bisa Sebabkan Nyeri Pergelangan Tangan
2. Tendonitis Jempol (Tendonitis De-Quervain)
Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan nyeri pergelangan tangan pada wanita yang sedang mengandung adalah tendonitis jempol. Gangguan ini terjadi akibat penutup tendon di sisi ibu jari pergelangan tangan meradang atau bengkak yang berakibat pergerakan tendon terbatas. Hal ini dapat menimbulkan rasa nyeri pada ibu jari yang menyebar hingga pergelangan tangan.
Retensi cairan selama kehamilan dapat menyebabkan awal masalah ini dengan gejala yang cukup ringan. Gangguan ini dapat menjadi lebih parah saat harus selalu aktif untuk merawat bayi dan melakukan pekerjaan rumah tangga, terutama yang dilakukan dalam waktu yang lama. Jika sudah parah, gangguan ini dapat menimbulkan rasa sakit yang parah hingga gerakan tangan menjadi terbatas.
Baca juga: Sering Bermain Gadget Sebabkan Nyeri Pergelangan Tangan?
Itulah beberapa penyebab dari nyeri pergelangan tangan pada ibu hamil. Jika ibu merasakan gejala dari gangguan-gangguan ini, cobalah untuk berdiskusi dengan dokter untuk cara yang lebih baik agar masalah yang timbul dapat teratasi. Dengan begitu, segala kegiatan sehari-hari yang wajib dilakukan tidak terganggu.