2 Jenis Vaksin COVID-19 Ini Disebut Ampuh Lawan B1617

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Mei 2021
2 Jenis Vaksin COVID-19 Ini Disebut Ampuh Lawan B16172 Jenis Vaksin COVID-19 Ini Disebut Ampuh Lawan B1617

Halodoc, Jakarta – Hingga saat ini, kasus COVID-19 di India masih terus meningkat akibat adanya varian baru, yaitu B1617. Varian baru ini telah menyebabkan penambahan kasus lebih dari 300.000 per harinya. Padahal, beberapa bulan lalu India dianggap telah berhasil mengatasi pandemi melalui pemberian vaksin.

Varian B1617 ini ternyata juga telah menghilangkan nyawa ribuan orang di India hingga para tenaga kesehatan kewalahan untuk menghadapinya. Baru-baru ini beredar kabar bahwa varian baru tersebut telah terdeteksi di Indonesia melalui 10 orang India yang berhasil masuk ke Indonesia. Kendati demikian, ada dua jenis vaksin yang disebut ampuh untuk melawan B1617. Berikut penjelasannya.

Baca juga: Benarkah Varian Baru Virus Corona Tak Bisa Terdeteksi dengan Tes PCR?

2 Jenis Vaksin yang Ampuh Melawan Varian B1617

Vaksin Pfizer dan AstraZeneca dinilai lebih efektif melawan varian B1617 dibandingkan jenis vaksin lainnya. Menurut Public Health England (PHE) Vaksin Pfizer 88 persen efektif dan suntikan AstraZeneca 60 persen efektif melawan jenis B1617.2 setelah dosis kedua. Hal ini berdasarkan studi yang telah dilakukan antara 5 April dan 16 Mei. Hasilnya, studi tersebut menemukan bahwa kedua vaksin itu 33 persen efektif melawan penyakit simptomatik dari strain B1617.2 tiga minggu setelah dosis pertama.

Studi tersebut diambil dari data semua kelompok umur sejak 5 April, periode saat varian India muncul di Inggris. Namun, menurut PHE, tidak ada cukup data untuk memperkirakan seberapa efektif vaksin terhadap kondisi pasien yang parah karena varian B.1.617. Kendati demikian, Dr Mary Ramsay, kepala imunisasi di PHE, menambahkan: “Studi ini memberikan kepastian bahwa dua dosis dari masing-masing vaksin menawarkan perlindungan tingkat tinggi terhadap penyakit simptomatik dari varian B1617.2”.

Keefektifannya juga hampir mirip dengan varian B.1.1.7 atau yang sering dijuluki varian Kent. Artinya, setiap orang wajib mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 untuk mendapatkan kekebalan dalam melawan varian baru ini. 

Baca juga: Waspada, Ini Gejala Positif COVID-19 Varian Baru

Mengenal Varian Baru B1617

Virus mampu bermutasi sepanjang waktu dan menghasilkan varian yang baru dan berbeda. Namun, mutasi yang baru terbentuk mungkin tidak berbahaya, tetapi bisa juga lebih membahayakan. Nah, virus corona varian B1617 sudah termasuk mutasi yang membahayakan dan pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020 silam. 

Pasalnya, varian ini dinilai lebih mudah untuk ditularkan dibandingkan dengan jenis (strain) aslinya. B1617 juga mampu menghasilkan efek samping atau dampak yang lebih parah dibandingkan virus aslinya. Selain itu, varian ini juga dianggap mampu meloloskan diri dari kekebalan, seperti vaksin atau sistem imun yang terbentuk dari infeksi COVID-19 sebelumnya.

Apabila semua bukti tersebut terjadi, maka varian ini tentu wajib mendapatkan perhatian khusus karena dapat menimbulkan kasus yang lebih besar dan lebih parah. Maka dari itu, varian baru yang berasal dari India ini harus benar-benar dihentikan sejak awal sebelum masuk dan menyebar jauh di Indonesia.

Baca juga: Jangan Lengah, Waspada Euforia Vaksinasi

Jika kamu masih punya pertanyaan lain mengenai virus corona B1617, hubungi dokter dari Halodoc yang bisa memberikan informasi paling terkini. Kini, bicara dengan dokter tak perlu repot keluar rumah. Kamu bisa langsung berkonsultasi dengan aman dari rumah kapan pun kamu butuhkan. 

Referensi: 
CBC. Diakses pada 2021. What we know about the coronavirus variant contributing to India's surging caseload.
Evening Standard. Diakses pada 2021. Pfizer and AstraZeneca vaccines work against Indian variant.