Masih Jarang Diketahui, Ini 15 Manfaat Kunyit bagi Kesehatan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Juni 2023
Masih Jarang Diketahui, Ini 15 Manfaat Kunyit bagi KesehatanMasih Jarang Diketahui, Ini 15 Manfaat Kunyit bagi Kesehatan

“Kunyit mengandung kurkumin dan nutrisi lainnya. Kondisi tersebut membuat kunyit bermanfaat untuk kesehatan. Mulai dari meningkatkan imun tubuh hingga kesehatan kulit.”

Halodoc, Jakarta - Kunyit selama ini terkenal sebagai bumbu masak yang dapat menguatkan rasa dan memberikan tampilan menarik pada masakan. Nah, selain itu, kunyit juga memiliki manfaat yang lain terlebih untuk kesehatan. 

Mengonsumsi air rebusan kunyit atau menjadikan kunyit sebagai campuran teh, juga menjadi cara terbaik untuk mendapatkan banyak manfaatnya. Lantas, apa saja sih manfaat rutin mengonsumsi air rebusan kunyit? Baca selengkapnya di sini!

Kandungan Nutrisi di Dalam Kunyit

Berikut kandungan nutrisi dalam satu sendok teh kunyit bubuk, yaitu:

  • Kalori: 29.
  • Protein: 0,91 gram.
  • Lemak: 0,31 gram.
  • Karbohidrat: 6,31 gram.
  • Serat: 2,1 gram.

Selain itu, rempah ini juga mengandung nutrisi lain, seperti mangan, zat besi, potasium, dan vitamin C.

Manfaat Kunyit Untuk Apa Saja?

Tanaman herbal yang satu ini menyimpan berbagai keistimewaan bagi tubuh. Nah, berikut beberapa manfaat kunyit yang menarik untuk diketahui: 

1. Membantu mengurangi gejala arthritis

Sebagai rempah dengan kandungan antiinflamasi, rempah ini bisa membantu meredakan gejala arthritis. Itulah sebabnya, para lansia bisa mengonsumsi air kunyit untuk meredakan gejala radang sendi.  

Melansir dari jurnal Nutrition Today, terdapat sebuah penelitian bahwa kandungan kurkumin dalam kunyit juga bisa membantu mengatasi penyakit ini. Namun, pengobatan herbal ini tidak dapat digunakan sebagai pengobatan utama.

Nyatanya, ada juga rempah lain yang bisa mengatasi rasa nyeri akibat penyakit tertentu, seperti jahe. Simak ulasan mengenai manfaat lain dari jahe melalui artikel ini “Ini Perbedaan Jahe Merah dan Jahe Biasa”.


2. Membantu meningkatkan sistem imun

Selain itu, kunyit juga menjadi salah satu bahan alami yang efektif untuk membantu meningkatkan fungsi imunitas tubuh. Hal ini berkat kandungan antioksidan, antivirus, antiinflamasi, dan antibakteri yang dimilikinya.

3. Mengurangi risiko komplikasi akibat masalah kardiovaskular

Rempah ini memiliki khasiat untuk menunjang kesehatan organ jantung karena sifat antiinflamasi dan antioksidan yang terkandung. Mengonsumsi sebanyak 4 gram kunyit setiap hari selama sekitar tiga hari sebelum, dan lima hari sesudah menjalani operasi bypass arteri koroner, bisa mengurangi risiko serangan jantung atau infark miokard akut hingga sebesar 17 persen. 

4. Bersifat antikanker

Salah satu sifat terapeutik dari rempah ini adalah manfaatnya sebagai zat antikanker. Kandungan antiradang dan antioksidan, membuatnya memiliki manfaat untuk menurunkan risiko terjadinya kerusakan sel di dalam tubuh sekaligus mencegah terjadinya mutasi sel menjadi kanker. 

Tak hanya itu, melansir dari jurnal Food Bioscience, rempah ini juga bisa mematikan pertumbuhan sel kanker, menurunkan risiko munculnya sel kanker yang baru, hingga mencegah penyebaran sel kanker.

5. Membantu mengendalikan sindrom iritasi pada usus besar

Tanaman herbal ini sudah lama dipakai sebagai salah satu obat herbal dan tradisional. Salah satunya untuk berbagai masalah kesehatan yang terjadi pada sistem dan saluran pencernaan. Nah, contohnya rempah ini dapat membantu mengelola rasa nyeri yang muncul saat mengalami sindrom iritasi usus besar atau IBS. 

6. Baik untuk pengidap Alzheimer

Manfaat lainnya yaitu mengurangi kemungkinan munculnya masalah neurodegeneratif. Manfaat antiradang dan antioksidannya dianggap mampu mengurangi terjadinya peradangan, kerusakan sel, dan endapan atau plak amiloid yang umum terjadi pada pengidap Alzheimer. 

Selain itu, mengonsumsi kunyit juga membantu memperlambat bahkan mencegah terjadinya perubahan protein yang berhubungan dengan masalah neurodegeneratif. 

7. Melindungi organ hati

Kunyit juga membantu melindungi dan menjaga kesehatan organ hati. Potensi khasiat dari tanaman herbal ini pada organ hati dan empedu termasuk membantu meningkatkan produksi cairan empedu pada pencernaan. 

Rempah ini juga mampu membantu melindungi sel pada organ hati dari risiko kerusakan akibat paparan senyawa kimia yang berkaitan dengan empedu. 

Menurut studi di BMC Complementary and Alternative Medicine dengan judul Turmeric extract and its active compound, curcumin, protect against chronic CCl4-induced liver damage by enhancing antioxidation, efek antioksidan dari rempah ini juga mampu menghentikan berbagai kerusakan akibat paparan racun. 

Bagi seseorang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk mengatasi penyakit, tidak ada salahnya mengonsumsinya untuk memberikan perlindungan pada hati.

8. Mengelola dan mencegah diabetes

Tanaman herbal ini salah satu bahan alami untuk membantu mengelola dan mencegah terjadinya penyakit gula darah. Suplementasi yang mengandung kunyit diyakini memiliki kandungan antidiabetes. 

9. Merawat dan menjaga kesehatan paru

Sifat antioksidan dan antiinflamasi pada kunyit membantu mengurangi gejala yang berkaitan dengan masalah kesehatan paru kronis atau jangka panjang. 

Meski masih terbatas, bukti klinis telah menunjukkan bahwa kunyit efektif sebagai obat penyakit asma, cedera pada paru, penyakit paru obstruksi kronik, dan fibrosis paru. 

10. Menjaga keseimbangan hormon pada wanita

Air rebusan kunyit juga memiliki manfaat dalam hal menjaga keseimbangan hormon wanita. Gejala pramenstruasi dapat memicu ketidakseimbangan siklus menstruasi. 

Penumpukan hormon estrogen dapat menyebabkan wanita mengalami siklus yang tidak teratur, siklus panjang, menstruasi yang berat, penambahan berat badan atau jerawat. 

Kunyit dapat digunakan untuk menyeimbangkan kerja hormon, meningkatkan sirkulasi darah yang sehat, serta manfaat lain untuk kesehatan sistem reproduksi wanita.

Kamu bisa cari tahu manfaat kunyit lainnya untuk wanita melalui artikel ini: Ketahui 5 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Wanita.

11. Meningkatkan kesehatan kulit

Berkat sifat antiinflamasi, antimikroba, dan antioksidannya, kunyit juga telah terbukti menjadi pengobatan topikal yang efektif untuk berbagai kondisi kulit. Contohnya mengatasi jerawat, eksim, photoaging (penuaan dini akibat paparan sinar matahari), dan psoriasis.

12. Menurunkan risiko depresi

Kunyit juga bisa memperbaiki mood dan menurunkan risiko depresi. Ini dikarenakan sifat antiinflamasi pada kunyit yang mampu memberikan efek antidepresan. 

Bahan aktif dalam kunyit yang disebut kurkumin dapat mengurangi peradangan. Biasanya peradangan juga bisa berakibat pada kesehatan mental. 

13. Meningkatkan kemampuan mengingat

Kandungan antioksidan dalam tanaman herbal ini mampu menjaga kesehatan otak. Mengonsumsi kunyit secara rutin bisa menurunkan peradangan pada otak. Dengan begitu, kesehatan otak menjadi lebih optimal yang membuat kemampuan mengingat dan fokus lebih baik.

14. Mencegah paparan radikal bebas

Radikal bebas bisa memicu kerusakan pada sel dan jaringan tubuh. Jika terjadi secara terus menerus, bukan tidak mungkin tubuh akan mengalami peradangan.

Kondisi ini dapat memicu munculnya berbagai penyakit kronis pada kesehatan. Jadi, tidak ada salahnya mencoba untuk menambahkan kunyit pada makanan maupun minumanmu.

15. Menjaga kesehatan rambut

Kamu juga bisa menggunakan tanaman herbal ini untuk mengoptimalkan kesehatan rambut. Caranya, kamu bisa campurkan bubuk kunyit dengan minyak zaitun sebagai masker rambut. Hasilnya, kamu bisa mendapatkan rambut yang lebih halus dan mencegah kerontokan.


Bagaimana Cara Mengolah Kunyit Menjadi Obat?

Kunyit menjadi salah satu jenis rempah yang banyak berguna sebagai obat herbal. Lalu, untuk menjadikan rempah ini sebagai obat herbal, apakah minum kunyit harus direbus dulu? 

Untuk memanfaatkan rempah ini sebagai obat herbal, kamu bisa menggunakannya dalam bentuk rimpang, bubuk, hingga sarinya saja. Untuk penggunaan dalam bentuk bubuk, kamu bisa mencampurnya dengan air hangat. Sedangkan, untuk menikmati sarinya, kamu bisa mengonsumsinya kapan saja. 

Kamu disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 400 sampai 600 miligram bubuk yang murni sebanyak tiga kali dalam sehari, atau 1 sampai 3 gram akarnya, baik yang kering atau parut.

Akan tetapi, jika kamu ingin menikmatinya dalam bentuk rimpang, kamu bisa merebusnya terlebih dahulu untuk mendapatkan air rebusannya.

Selain kunyit yang umum kamu temukan, kamu juga bisa cari tahu mengenai jenis lain, seperti kunyit putih. Cari tahu manfaatnya melalui artikel ini “12 Manfaat Kunyit Putih untuk Kesehatan Tubuh”.

Kamu bisa membuat air rebusannya untuk merasakan manfaatnya dengan baik. Membuat air rebusan kunyit atau teh kunyit sebenarnya tidak sulit. Berikut langkah-langkahnya: 

  • Rebus air matang sebanyak empat gelas.
  • Tambahkan satu atau dua sendok teh kunyit yang sudah berbentuk bubuk atau parut. 
  • Biarkan campuran mendidih selama sekitar 10 menit. 
  • Saring teh dalam gelas dan biarkan hangat sebelum kamu konsumsi. 

Kamu juga bisa menambah beberapa bahan untuk membantu meningkatkan rasa, atau membantu agar manfaat kunyit terserap secara efektif sehingga mengoptimalkan kesehatan tubuh. Bahan yang direkomendasikan antara lain: 

  • Madu. Bahan ini bisa membantu membuat rasa teh kunyit menjadi sedikit manis dan memberi tambahan sifat antibakteri dan antimikroba. 
  • Susu, santan, dan minyak kelapa. Kamu bisa menambahkan susu almond, susu murni, susu krim, dan satu sendok makan minyak kelapa untuk membantu menyempurnakan penyerapan ke dalam tubuh. Sebab, kunyit membutuhkan lemak sehat supaya bisa larut dengan baik. 
  • Lada hitam. Pilih yang memiliki kandungan piperin, bahan kimia yang dikenal mampu membantu meningkatkan penyerapan kunyit sekaligus menguatkan rasa pada campuran rebusan kunyit. 
  • Lemon, jeruk nipis, atau jahe. Membantu menambah sifat antimikroba dan antioksidan sekaligus meningkatkan citarasa teh kunyit. 

Namun, jika gejala masalah kesehatan yang kamu alami tidak kunjung membaik, bicarakan dengan dokter untuk tahu cara penanganannya yang tepat.


Efek Samping Mengonsumsi Kunyit

Meskipun tanaman herbal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, pastikan kamu tidak mengonsumsinya berlebihan. Melansir dari jurnal Foods, beberapa orang yang mengonsumsi kunyit sebanyak 500-12000 miligram mengalami diare, sakit kepala, ruam, hingga perubahan warna pada feses.

Dalam penelitian lain, mengonsumsi kunyit berlebihan juga bisa memicu rasa mual. Kunyit masih dalam batasan aman jika kamu mengonsumsinya sebanyak 4-8 gram dalam satu hari. 

Jika berlebihan, ada berbagai efek samping yang berisiko kamu alami, seperti:

  • Mual.
  • Diare.
  • Sakit kepala.
  • Perubahan warna pada feses.
  • Alergi.

Waspada jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap rempah-rempah. Selain itu, jika kamu sedang dalam pengobatan medis, sebaiknya tanyakan langsung pada dokter mengenai interaksi kandungan rempah ini dengan obat yang kamu konsumsi.

Ibu hamil dan menyusui juga sebaiknya perhatikan jumlah asupan kunyit agar tidak mengganggu perkembangan janin maupun bayi.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2023. Nine health benefits of turmeric tea.
Times of India. Diakses pada 2023. Why you should drink turmeric water daily.
Wild Nutrition. Diakses pada 2023. Nurturing female health with turmeric.
Life Well Lived. Diakses pada 2023. 7 Reasons Women Should Consume Turmeric.
Everyday Health. Diakses pada 2023. What’s the Deal With Turmeric for Depression?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. 7 Health Benefits of Turmeric.
Very Well Health. Diakses pada 2023. The Many Health Benefits of Turmeric (and Curcumin).
Byrdie. Diakses pada 2023. Turmeric for Hair: Benefits and How to Use It.
Foods. Diakses pada 2023. Curcumin: A Review of Its’ Effects on Human Health.
Nutrition Today. Diakses pada 2023. Turmeric: Potential Health Benefits.
BMC Complementary and Alternative Medicine. Diakses pada 2023. Turmeric extract and its active compound, curcumin, protect against chronic CCl4-induced liver damage by enhancing antioxidation.
Food Bioscience. Diakses pada 2023. Curcumin Inhibits Angiogenesis in Endothelial Cells Using Downregulation of The PI3K/Akt Signaling Pathway.