15 Gejala yang Timbul dari Gangguan Kecemasan
Halodoc, Jakarta - Siapa yang tidak mengenal gangguan kecemasan? Istilah ini sudah sangat familiar didengar, karena dapat mengganggu aktivitas pengidapnya ketika gangguan sedang muncul. Gangguan kecemasan ditandai dengan rasa cemas dan khawatir yang muncul secara berlebihan dan tidak terkendali. Untuk mengatasinya, kenali 15 gejala gangguan kecemasan berikut ini!
Baca juga: Cemas Berlebihan, Waspadai Penyakit Gangguan Kecemasan
Gejala yang Timbul pada Pengidap Gangguan Kecemasan
Gejala yang muncul pada pengidap gangguan kecemasan sangat beragam. Gejala ini umumnya akan memengaruhi kondisi kesehatan pengidapnya, baik secara fisik maupun psikis. Gejala yang muncul dapat meliputi:
- Merasa selalu tegang.
- Merasa cemas, bahkan untuk hal yang sepele.
- Merasa uring-uringan.
- Merasa resah dan tidak bisa tenang.
- Merasa selalu ketakutan.
- Merasa sulit konsentrasi.
- Merasa mual dan ingin muntah.
- Merasa sakit perut.
- Merasa sakit kepala.
- Detak jantung berdetak lebih cepat.
- Keluar keringat yang berlebihan.
- Badan gemetar.
- Otot di sekujur tubuh terasa tegang.
- Menjadi mudah terkejut.
- Napas menjadi pendek.
Bahkan, pada beberapa pengidap, gangguan kecemasan dapat mengganggu jam tidur mereka karena insomnia yang dialami. Umumnya, rasa cemas merupakan hal yang wajar terjadi pada semua orang. Namun, jika hal ini terjadi secara berlebihan, akan berdampak pada kehidupan sehari-hari, bahkan pada pergaulan dan lingkungan sekitar.
Segera diskusikan dengan psikolog atau psikiater pada aplikasi Halodoc jika kamu mengalami serangkaian gejala parah, seperti mudah merasa lelah, sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung, kram otot, gelisah terus-menerus, serta mengalami gangguan tidur. Kondisi tersebut merupakan pertanda bahwa kamu membutuhkan pertolongan ahli untuk mengatasi gejala yang timbul.
Baca juga: Gangguan Kecemasan dan Serangan Panik, Sama atau Beda?
Bagaimana Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan?
Jika kamu mengalami gangguan kecemasan, sebaiknya segera diskusikan dengan dokter. Rasa cemas yang berlebihan tidak akan hilang dengan sendirinya. Bahkan, rasa cemas yang dirasakan bisa saja bertambah parah seiring dengan berjalannya waktu. Sebelum pergi ke dokter, kamu dapat mengatasi gangguan kecemasan secara mandiri di rumah dengan beberapa langkah berikut ini:
- Cari kegiatan lain yang dapat menenangkan pikiran. Dalam hal ini, kamu dapat melakukan kegiatan yang kamu sukai, seperti mendengarkan lagu, menonton film, membaca buku, atau meditasi.
- Berendam air hangat. Hal ini dilakukan guna merelaksasikan otot-otot yang tegang.
- Olahraga ringan selama 30 menit guna mengurangi kecemasan. Olahraga juga dapat dilakukan untuk membuat diri menjadi lebih tenang.
- Gunakan aromaterapi ketika hendak tidur, agar pikiran menjadi lebih tenang.
- Mencoba hal-hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, seperti mendaki gunung atau snorkeling di laut.
- Konsumsi makanan sehat bergizi seimbang. Dalam mengatasi rasa cemas atau depresi, kamu dapat meminimalisir konsumsi gula dan karbohidrat olahan. Perbanyak asupan vitamin B dalam tubuh. Depresi dapat dipicu karena kurangnya kandungan vitamin B pada tubuh.
- Cukup waktu tidur. Untuk mengatasi perasaan cemas yang berlebihan, kamu dapat mencoba mengubah pola tidur, setidaknya 7 jam per hari.
- Selalu berpikir positif, karena rasa cemas yang berlebihan akan semakin parah dengan pikiran negatif yang terus-menerus.
Baca juga: Gangguan Kecemasan Jadi Mimpi Buruk, Ini Penyebabnya
Ketika serangkaian cara tersebut sudah dilakukan, tetapi tidak juga meringankan gangguan kecemasan yang kamu alami, jangan ragu untuk mencari pertolongan psikolog. Kecemasan merupakan kondisi kesehatan mental, yang bisa saja sulit untuk diobati jika kamu tidak segera mengatasinya.