15 Buah dan Sayur yang Lebih Sehat Dimakan dengan Kulitnya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 November 2020
15 Buah dan Sayur yang Lebih Sehat Dimakan dengan Kulitnya15 Buah dan Sayur yang Lebih Sehat Dimakan dengan Kulitnya

Halodoc, Jakarta – Tidak diragukan lagi, makan buah dan sayur sangat menyehatkan dan direkomendasikan menjadi menu harian. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apakah mengonsumsi buah dan sayur dengan kulitnya justru lebih menyehatkan?

Faktanya, kulit buah dan sayur memiliki nutrisi. Apel dengan kulit mengandung lebih banyak vitamin K, A, C, kalsium, dan kalium dibanding apel yang sudah dikupas. Kentang rebus dengan kulit juga mengandung lebih banyak nutrisi ketimbang yang sudah dikupas.

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Salah saat Makan Buah

Kulit Sayur dan Buah Mengandung Antioksidan

Kulit sayur mengandung lebih banyak serat dan antioksidan. 31 persen dari jumlah total serat dalam sayuran dapat ditemukan di kulitnya. Tingkat antioksidan dapat mencapai 328 kali lebih tinggi pada kulit buah dibandingkan pada daging buah. Oleh karena itu, makan buah dan sayur tanpa dikupas benar-benar dapat meningkatkan asupan gizi.

Kulit buah dan sayur juga dapat mengurangi rasa lapar dan membantu merasa kenyang lebih lama karena kandungan seratnya yang tinggi. Serat juga berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik yang hidup di usus. 

Ketika bakteri ini memakan serat, mereka menghasilkan asam lemak rantai pendek yang dapat meningkatkan sensasi kenyang lebih lama. Pada akhirnya, dapat memberikan efek penurunan berat badan. 

Antioksidan pada kulit buah dan sayur juga dapat mengurangi risiko beberapa penyakit. Fungsi utama antioksidan adalah melawan molekul tidak stabil yang dikenal sebagai radikal bebas. Ketika kadar radikal bebas menjadi terlalu tinggi, itu dapat menyebabkan stres oksidatif, yang pada akhirnya dapat merusak sel tubuh dan berpotensi meningkatkan risiko penyakit.

Antioksidan tertentu yang ditemukan dalam buah dan sayuran telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit termasuk penyakit saraf seperti Alzheimer. Buah dan sayuran secara alami mengandung antioksidan tinggi, tetapi kandungan antioksidan ini lebih banyak pada lapisan luar atau kulit.

Tidak Semua Kulit Buah dan Sayur (Perlu) Dimakan

Kulit buah atau sayuran tertentu mungkin sulit dikonsumsi atau tidak bisa dimakan. Misalnya, kulit alpukat dan melon dianggap tidak bisa dimakan. Kulit buah dan sayur lainnya, seperti nanas, melon, atau pisang, memiliki tekstur yang keras sehingga sulit untuk dikunyah dan dicerna. Kulit ini biasanya sebaiknya dibuang dan tidak perlu dimakan. Buah jeruk juga memiliki kulit keras dan pahit, sehingga sulit dikonsumsi mentah. 

Baca juga: 5 Jenis Buah Tomat yang Baik Bagi Kesehatan

Beberapa kulit buah dan sayur, meskipun dapat dimakan tetapi memiliki rasa pahit dan dilapisi dengan lapisan lilin atau kotoran yang sangat sulit dibersihkan. Karenanya, tidak semua kulit buah dan sayuran direkomendasikan untuk dimakan.

Nah, berikut adalah beberapa jenis buah dan sayuran yang direkomendasikan dimakan dengan kulitnya:

1. Apel.

2. Aprikot.

3. Asparagus.

4. Berries.

5. Wortel.

6. Ceri.

7. Timun.

8. Terong.

9. Anggur.

10. Kiwi.

11. Jamur.

12. Ubi.

13. Persik.

14. Pir.

15. Kentang.

Sedangkan alpukat, lemon, pisang, leci, nanas, pepaya, bawang putih, labu, dan bawang tidak direkomendasikan untuk dimakan kulitnya.

Baca juga: 4 Makanan Sehat yang Baik untuk Kinerja Paru-Paru

Jangan lupa sebelum mengonsumsinya, buah dan sayuran dicuci bersih di bawah air yang mengalir. Sebenarnya ada satu hal lagi yang menjadi perhatian, yaitu kemungkinan adanya pestisida pada kulit buah atau sayuran. Meski begitu, menurut beberapa penelitian hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena sudah ada regulasi penggunaan pestisida pada tanaman yang aman. Jadi, seharusnya efek pembasmi hama tersebut tidak terlalu signifikan.

Informasi selengkapnya mengenai hal ini bisa ditanyakan langsung di Halodoc. Kamu bisa menanyakan apa saja dan dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Should You Peel Your Fruits and Vegetables? 
Reader's Digest. Diakses pada 2020. 14 Fruits and Vegetables You Shouldn’t Peel—And 9 You Should.