Halodoc, Jakarta - Jangan lupa untuk memberikan jenis makanan beragam pada anak. Hal ini dilakukan agar kebutuhan nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan oleh anak dapat terpenuhi. Zat besi menjadi salah satu mineral yang cukup penting untuk proses tumbuh kembang. Kandungan ini banyak ditemukan pada produk hewani maupun tumbuhan.

Baca juga: Waspada, 4 Kebiasaan Ini Bisa Picu Anemia pada Anak

Dalam tubuh, zat besi menjadi salah satu komponen yang cukup penting bagi darah. Kandungan zat besi akan membantu darah dalam mengikat oksigen dan mengedarkan ke seluruh tubuh. Tidak hanya itu, kekurangan zat besi memicu anak mengalami kondisi anemia hingga gangguan tumbuh kembang. Untuk menghindari kondisi ini, sebaiknya ibu penuhi kebutuhan zat besi balita dengan memberikan beberapa makanan yang kaya akan zat besi.

Jumlah Zat Besi yang Dibutuhkan Usia Balita

Bukan hanya orang dewasa, kekurangan zat besi dapat memicu berbagai gangguan kesehatan. Salah satu kondisi yang umum terjadi adalah anemia. Selain itu, kekurangan zat besi pada balita juga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Pencegahan hal tersebut tentunya dengan memenuhi kebutuhan zat besi yang diperlukan oleh tiap anak.

Tentunya, tiap anak juga memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Besarannya zat besi yang dibutuhkan oleh anak akan disesuaikan oleh usia. Untuk itu, tidak ada salahnya ibu ketahui jumlah zat besi yang dibutuhkan oleh anak saat usia balita.

Bayi baru lahir hingga usia 6 bulan nyatanya membutuhkan 0,27 miligram zat besi per hari. Sedangkan anak-anak usia 7–12 bulan membutuhkan sekitar 11 miligram, 1–3 tahun membutuhkan 7 miligram, dan 4–8 tahun membutuhkan sekitar 10 miligram zat besi setiap harinya.

Perhatikan beberapa tanda yang menjadi ciri bahwa anak mengalami kekurangan zat besi. Mulai dari kesulitan bertambah berat badan, kulit pucat, memiliki nafsu makan yang rendah, hingga lebih mudah rewel. 

Jika anak mengalami beberapa tanda tersebut, tidak ada salahnya kunjungi rumah sakit terdekat dan lakukan pemeriksaan mengenai kondisi kesehatan anak. Untuk mempermudah pemeriksaan yang akan dilakukan, ibu bisa membuat janji dengan rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. 

Dengan begitu, ibu tidak perlu menunggu lama saat di rumah sakit. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play.

Baca juga: 5 Nutrisi Penting untuk Pertumbuhan Anak

Makanan Kaya Zat Besi untuk Balita

Salah satu pencegahan kekurangan zat besi pada balita dengan memberikan asupan makanan yang tepat. Lalu, bagaimana memenuhi kebutuhan zat besi anak yang baru lahir hingga usia 6 bulan? Proses menyusui yang dilakukan nyatanya dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi bayi. Sedangkan jika ibu menggunakan susu formula, ibu bisa berkonsultasi pada dokter anak mengenai jenis susu yang tepat untuk pemenuhan kebutuhan zat besi bayi.

Nah, untuk anak yang sudah memulai MPASI atau mengonsumsi makanan keluarga, ibu bisa memberikan beragam makanan yang kaya zat besi. Dengan begitu, kebutuhan zat besi anak dapat terpenuhi dengan optimal.

1. Daging merah;
2. Kerang;
3. Ikan;
4. Hati;
5. Sayuran hijau, seperti brokoli dan bayam;
6. Kacang-kacangan;
7. Tahu;
8. Kacang kedelai;
9. Tomat;
10. Kentang; dan
11. Telur.

Baca juga: Tiram Dapat Mencegah Anemia, Ini Penjelasannya

Hal yang perlu ibu ketahui saat memberikan anak makanan yang kaya zat besi, jangan lupa untuk memenuhi makanan yang mengandung vitamin C. Kandungan vitamin ini dapat membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.

Referensi:

Stanford Children Health. Diakses pada 2021. Babies and Toddlers Need Iron to Thrive.

Paediatrics Child Health. Diakses pada 2021. Iron Needs of Babies and Children.

Healthy Families BC. Diakses pada 2021. Iron Rich Foods for Babies in Their First Year.