10 Obat Cacing Medis untuk Anak dan Orang Dewasa

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   17 September 2024

“Infeksi cacing atau cacingan dapat terjadi karena kebiasaan hidup yang tidak bersih. Cara penanganannya bisa dengan minum obat cacing yang dijual bebas maupun menggunakan obat yang dokter resepkan. Contohnya ada mebendazole, albendazole, pirantel pamoat, hingga Triclabendazole.”

10 Obat Cacing Medis untuk Anak dan Orang Dewasa10 Obat Cacing Medis untuk Anak dan Orang Dewasa

Halodoc, Jakarta – Infeksi cacing adalah jenis penyakit yang masih sering terjadi di Indonesia. Hingga kini, penggunaan obat cacing masih jadi pilihan karena dianggap cukup efektif untuk mengatasinya. 

Penyakit ini biasanya terjadi akibat kebiasaan hidup yang tidak sehat dan kebersihan lingkungan yang kurang baik. Contohnya malas mencuci tangan, mengonsumsi makanan yang kurang matang, atau tidak mencuci sayur dan buah sampai bersih sebelum mengonsumsinya.

Infeksi cacing bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari kekurangan nutrisi, anemia, sampai sumbatan di usus atau saluran pernapasan. Yuk ketahui berbagai jenis obat cacing berikut ini!

Daftar Obat Cacing Medis untuk Anak dan Dewasa

Cacingan bisa kamu obati dengan obat cacing yang dijual bebas maupun menggunakan resep. 

Obat tersebut bisa membunuh parasit penyebab cacingan dan membantu mengeluarkannya melalui sistem pencernaan tubuh.

Berikut ini daftar obat cacing yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi cacingan, dalam sistem pencernaan anak-anak atau orang dewasa:

1. Mebendazole

Mebendazole efektif mengobati infeksi cacing pita, cacing gelang, cacing tambang, cacing kremi, cacing babi, dan cacing cambuk. 

Obat ini bekerja membunuh cacing dengan mengganggu fungsi tubulin, yaitu protein dalam parasite dan mencegah pengambilan glukosa.

Mebendazole hanya bisa kamu dapatkan dengan resep dokter. Pastikan kamu mengikuti petunjuk penggunaan yang dokter sarankan saat mengonsumsinya. 

Obat ini bisa digunakan oleh anak-anak dan orang dewasa. Namun, dokter biasanya tidak meresepkan obat ini untuk anak di bawah usia 2 tahun. 

Jika kamu membutuhkan obat cacing, berikut ini “7 Rekomendasi Obat Cacing yang Manjur untuk Anak dan Orang Dewasa”. 

Temukan obat yang kamu butuhkan sesuai dengan resep dokter hanya di Toko Kesehatan Halodoc, tersedia berbagai produk terbaik untuk membantu pemulihan penyakit hingga menjaga stamina tubuh.

2. Albendazole

Albendzole bisa kamu gunakan untuk mengobati infeksi yang terjadi akibat cacing gelang, cacing tambang, cacing kremi, dan cacing cambuk. 

Albendazole membunuh cacing dengan cara menghambat metabolisme parasit tersebut.

Di pasaran, obat ini tersedia dalam bentuk tablet minum atau tablet kunyah. Jadi, obat ini lebih mudah dikonsumsi bagi anak-anak atau kamu yang tidak bisa menelan obat secara utuh. 

Obat cacing ini biasanya diresepkan 2 kali sehari, setelah makan atau bersama makanan. 

Kamu juga bisa baca artikel ini untuk informasi lengkap terkait albendazole: Ketahui Dosis dan Cara Penggunaan Obat Albendazole.

3. Pirantel pamoat

Obat cacing yang satu ini termasuk dalam golongan antelmintik. Pirantel pamoat sering dokter gunakan untuk mengobati infeksi cacing usus, seperti cacing kremi, cacing gelang, dan cacing tambang. 

Cara kerjanya dengan membuat cacing tidak bisa bergerak atau lumpuh, sehingga tubuh bisa mengeluarkannya secara alami melalui tinja.

Obat cacing ini dapat kamu minum secara oral dengan atau tanpa makanan. Bila kamu membeli obat ini tanpa resep dokter, pastikan kamu mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis pemakaian sesuai yang tertera pada kemasan produk. 

Jangan memberikan obat ini pada anak di bawah usia 2 tahun, kecuali atas petunjuk dokter.

4. Ivermectin

Ivermectin adalah obat untuk mengobati infeksi cacing gelang. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan hanya bisa kamu dapatkan dengan resep dokter. 

Biasanya, dokter meresepkan obat ini untuk dikonsumsi sebelum makan, agar obat bisa bekerja dengan optimal. 

5. Praziquantel

Obat cacing berikutnya ada praziquantel, yang termasuk dalam golongan obat helmintik.

Obat ini bermanfaat untuk mengobati infeksi cacing yang hidup di dalam aliran darah, saluran pencernaan, atau hati. 

Praziquantel tersedia dalam bentuk tablet dan harus kamu konsumsi sesuai anjuran dokter.

6. Levamisole

Obat cacing medis selanjutnya adalah levamisole. Obat ini bekerja dengan cara menekan aktivitas enzim di otot cacing. Efek tersebut yang kemudian membuat cacing menjadi lumpuh dan mati. 

Minum obat ini sesuai anjuran dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosisnya tanpa sepengetahuan dokter. Selain itu, kamu juga tidak boleh meminumnya lebih sering dari yang dokter anjurkan. 

7. Piperazine

Obat anthelmintik lainnya untuk mengobati cacingan, yaitu piperazine. Nah, obat cacing ini kerap dokter resepkan untuk menangani infeksi cacing gelang dan cacing kremi.

Cara kerjanya dengan melumpuhkan cacing, lalu mengeluarkannya lewat tinja. 

Obat ini hanya bisa kamu dapatkan dengan resep dokter dan penggunaannya harus di bawah pengawasan medis. 

8. Diethylcarbamazine

Diethylcarbamazine sering diresepkan untuk mengobati filariasis, eosinofilia, loiasis, dan onchocerciasis. 

Obat cacing ini tidak bekerja untuk menangani cacing kremi atau cacing pita.

Obat ini hanya bisa kamu dapatkan dengan menggunakan resep dokter. 

9. Tiabendazole

Tiabendazole masuk dalam golongan anthelmintics yang bisa mengatasi infeksi cacing kremi, cacing tambang, cacing cambuk, cacing gelang dan trichinosis. 

Penggunaan obat ini umumnya dikombinasikan dengan obat lain. Namun, terkait kombinasi obat, tentu kamu harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Hal ini penting dilakukan untuk meminimalisir kesalahan penggunaan obat dan risiko efek samping. 

10. Triclabendazole

Obat cacing ini bisa kamu gunakan untuk mengobati fascioliasis, infeksi yang terjadi akibat parasit cacing hati, Fasciola hepatica

Minum obat ini seperti yang dokter arahkan. Jangan meminumnya lebih banyak, lebih sering, dan lebih lama dari yang dokter sarankan.

Waspadai Gejala Penyakit Cacingan

Tergantung jenis cacingnya, infeksi bisa saja tidak menimbulkan gejala atau hanya menimbulkan gejala ringan. 

Jika kamu ingin tahu seputar jenis cacing yang bisa menginfeksi tubuh, baca artikel berikut ini Jenis-Jenis Cacing yang Bisa Menginfeksi Tubuh Manusia.

Meskipun gejalanya beragam, orang yang mengidap penyakit cacingan umumnya mengalami kondisi berikut:

  • Mual.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Diare.
  • Sakit perut.
  • Merasa lemas.
  • Gatal pada anus.

Terkadang gejala cacingan mirip seperti kondisi kesehatan lainnya. Oleh sebab itu, kamu perlu mengunjungi dokter untuk memastikan infeksi yang kamu alami. 

Tips Mencegah Infeksi Cacing

Kebanyakan infeksi cacing muncul akibat kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan tubuh. 

Lakukan tips berikut untuk menurunkan risiko infeksi cacing:

  • Cuci tangan secara teratur, terutama setelah menangani makanan, kotoran atau setelah menggunakan toilet.
  • Konsumsi makanan yang matang sempurna.
  • Minumlah air bersih, termasuk air minum kemasan saat bepergian.
  • Hindari menelan air dari danau, sungai, atau kolam.
  • Hindari kotoran dan kotoran kucing saat hamil.
  • Lakukan seks aman, menggunakan kondom.

Jika kamu mencurigai adanya kasus cacingan pada tubuh, lakukan konsultasi dengan dokter. Kini, kamu bisa konsultasi dengan dokter dengan mudah melalui Halodoc. Chat dokter kapan saja dan di mana saja lewat Halodoc!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Parasitic Worms in Humans: Know the Facts.
Medline Plus. Diakses pada 2024. Albendazole.
Medicine Net. Diakses pada 2024. Mebendazole (Vermox).
WebMD. Diakses pada 2024. Pyrantel Pamoate Suspension.
WebMD. Diakses pada 2024. Ivermectin.
WebMD. Diakses pada 2024. Praziquantel Tablet.