10 Jenis Pekerjaan yang Rentan Mengalami Dermatitis Kontak
Halodoc, Jakarta - Seperti namanya, dermatitis kontak adalah penyakit kulit yang terjadi akibat berkontak dengan zat tertentu. Namun, penyakit ini juga bisa terjadi akibat reaksi alergi terhadap suatu zat. Oleh karena itu, kamu perlu mewaspadai risiko dermatitis kontak di tempat kerja.
Sebab, ada beberapa jenis pekerjaan yang membuat seseorang rentan mengalami dermatitis kontak. Apa saja jenis pekerjaan yang dimaksud? Yuk, simak pembahasannya berikut ini!
Baca juga: Inilah 5 Fakta Penting Mengenai Dermatitis Kontak
Waspadai Dermatitis Kontak di Tempat Kerja
Ada beberapa pekerjaan yang dapat membuat seseorang berisiko terkena dermatitis kontak di tempat kerja, yaitu:
- Petugas kesehatan dan perawatan gigi.
- Pekerja konstruksi.
- Pekerja logam.
- Penata rambut dan rias. Mereka berisiko mengalami dermatitis kontak iritan di tangan karena sering terkena air.
- Mekanik.
- Penyelam atau perenang, karena kontak dengan karet di masker atau kacamata renang.
- Petugas kebersihan.
- Pekerja laundry.
- Tukang kebun atau pekerja pertanian.
- Koki, tukang masak, dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan makanan.
Pada intinya, setiap pekerjaan yang mengharuskan seseorang untuk sering bersentuhan dengan bahan kimia, dapat meningkatkan risiko dermatitis kontak di tempat kerja.
Penyebab Dermatitis Kontak Berdasarkan Jenisnya
Seperti sudah dijelaskan, dermatitis kontak terjadi ketika kulit terpapar zat tertentu yang dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi. Nah, dermatitis kontak sebenarnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu
1.Dermatitis Kontak Iritan
Dermatitis kontak di tempat kerja sering terjadi akibat paparan zat tertentu yang menyebabkan iritasi. Zat tersebut dikenal dengan istilah iritan. Kondisinya disebut dermatitis kontak iritan.
Beberapa zat yang menyebabkan dermatitis kontak iritan adalah sabun, detergen, sampo, cairan pemutih, serbuk gergaji, serbuk wol, tumbuhan, racun tomcat, pupuk, pestisida, asam, alkali, minyak mesin, parfum, dan bahan pengawet.
Baca juga: Cegah Dermatitis Kontak Lewat 4 Tips Sederhana Ini
2.Dermatitis Kontak Alergi
Pada beberapa kasus, dermatitis kontak di tempat kerja juga bisa terjadi akibat reaksi alergi terhadap zat alergen. Dalam hal ini, sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap paparan zat tertentu, dan memicu gatal dan peradangan pada kulit.
Beberapa zat alergen yang memicu dermatitis kontak alergi adalah obat-obatan, serbuk sari, tanaman, bahan logam dalam perhiasan, karet, dan bahan kosmetik.
Memahami Gejala Dermatitis Kontak
Mengalami dermatitis kontak di tempat kerja tentu tidak enak. Terlebih, gejala dapat muncul dalam beberapa menit hingga jam setelah berkontak dengan zat pemicu iritasi atau alergi. Berikut ini beberapa gejala dermatitis kontak yang mengganggu:
- Ruam merah pada kulit.
- Gatal yang tak tertahankan.
- Kulit kering atau bersisik.
- Pembengkakan pada kulit.
- Kulit lecet, menebal, dan pecah-pecah.
- Kulit terasa sakit saat disentuh.
Keparahan gejala dermatitis kontak biasanya tergantung pada apa yang jadi penyebab dan sensitivitas kulit terhadap zat pemicu. Selain gejala umum yang tadi disebutkan, gejala lain dermatitis kontak alergi ditunjukkan dengan kulit yang terlihat lebih gelap, terasa terbakar, sensitif terhadap sinar matahari, dan pembengkakan pada wajah, mata, atau selangkangan.
Baca juga: Dermatitis Seboroik Vs Dermatitis Kontak, Mana yang Lebih Berbahaya?
Sementara itu, pada dermatitis kontak karena iritasi dengan zat tertentu, ditunjukkan dengan kulit yang terlihat berkerak atau sangat kering, kulit terasa kaku atau keras, atau munculnya luka terbuka yang membentuk lapisan kulit yang keras.
Pada beberapa kasus, dermatitis kontak juga bisa menimbulkan infeksi sekunder, yang ditandai dengan:
- Gejala-gejala yang dirasakan terasa bertambah parah.
- Keluar nanah dari kulit, atau sering disebut dengan istilah eksim basah.
- Rasa nyeri bertambah parah.
- Badan terasa tidak enak.
- Demam.
Itulah penjelasan mengenai dermatitis kontak di tempat kerja, jenis-jenis, dan gejala yang perlu dipahami. Bila kamu mengalaminya, segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan resep obat. Lalu, kamu bisa beli obat yang diresepkan dokter dengan mudah, melalui aplikasi Halodoc.
Referensi:
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2021. Contact Dermatitis.
NHS Choices UK. Diakses pada 2021. Contact Dermatitis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Contact Dermatitis.
Healthline. Diakses pada 2021. What is Contact Dermatitis?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan