Apakah Disfungsi Ereksi Pengaruhi Kesuburan Pria?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   03 Februari 2020
Apakah Disfungsi Ereksi Pengaruhi Kesuburan Pria?Apakah Disfungsi Ereksi Pengaruhi Kesuburan Pria?

Halodoc, Jakarta – Hubungan intim dalam hubungan suami istri menjadi salah satu hal yang membuat hubungan rumah tangga selalu hangat dan harmonis. Namun, untuk membangun kualitas hubungan intim yang sehat nyatanya banyak berbagai macam gangguan kesehatan yang sebaiknya dihindari, salah satunya adalah disfungsi ereksi.

Baca juga: Disfungsi Ereksi Bisakah Disembuhkan dengan Cepat?

Disfungsi ereksi adalah salah satu gangguan seksual pada pria, dimana pria tidak dapat ereksi atau tidak dapat mempertahankan ereksi, meskipun terdapat rangsangan seksual. Kondisi ini tidak dapat disepelekan, ada berbagai komplikasi yang dapat disebabkan oleh kondisi disfungsi ereksi.

Dilansir dari Healthline, disfungsi ereksi pada pria sebabkan gangguan keharmonisan dalam rumah tangga, tidak nyaman dengan kehidupan seksual, dan menghambat proses memiliki keturunan. Lalu, apakah disfungsi ereksi memengaruhi kesuburan pria? 

Cegah Disfungsi Ereksi

Masalah disfungsi ereksi rentan dialami oleh pria yang telah memasuki usia lanjut. Pria yang memiliki usia 60 hingga 69 tahun berisiko 44 persen, sedangkan pria yang memasuki usia 70 tahun ke atas memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi disfungsi ereksi.

Tidak hanya hubungan dengan pasangan yang bermasalah karena disfungsi ereksi, kondisi ini dapat sebabkan gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan stres. Umumnya, gejala yang muncul secara bertahap. Pria dengan kondisi disfungsi ereksi akan kesulitan ereksi dan penurunan gairah seksual. Tidak ada salahnya untuk bertanya langsung pada dokter di rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami kondisi ini. Kini kamu bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc.

Baca juga: 5 Penyebab Pria Alami Disfungsi Ereksi

Ada pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan kondisi ini, melalui pemeriksaan penis dan testis. Tidak hanya itu, pengidap disfungsi ereksi juga melakukan pemeriksaan seperti tes darah, tes urine, dan juga USG doppler penis. Jangan ragu untuk lakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit terdekat agar kondisi ini dapat diatasi dengan baik.

Tidak ada salahnya mencegah disfungsi ereksi dengan menghindari kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, mengonsumsi makanan yang bernutrisi dengan seimbang, dan rutin berolahraga.

Benarkah Disfungsi Ereksi Sebabkan Gangguan Kesuburan Pria?

Pria yang memiliki gangguan kesehatan disfungsi ereksi mengalami penurunan hormon testosteron. Hormon testosteron adalah hormon yang terdapat pada pria dan memiliki fungsi untuk memicu hasrat seksual pada pria. Penurunan hormon testosteron ini yang sebabkan gangguan kesuburan pada pria.

Menurut dokter spesialis urologi, dr. Ponco Birowo, pria yang jarang mengalami ereksi, kadar hormon testosteronnya akan lebih rendah dibandingkan pria yang alami ereksi secara teratur dan normal. 

Baca juga: Bukan Cuma Depresi, Ini Dampak Keseringan Masturbasi pada Pria

Mengatasi disfungsi ereksi pada setiap pria nyatanya berbeda. Dilansir dari WebMD, ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengatasi disfungsi ereksi, seperti melakukan gaya hidup sehat, menjaga kondisi berat badan, hindari kebiasaan merokok, dan hentikan kebiasaan mengonsumsi alkohol. 

Jika disfungsi ereksi disebabkan oleh pengobatan penyakit lain, tidak ada salahnya untuk diskusikan dengan dokter mengenai dosis pengobatan yang dilakukan. Pengidap disfungsi ereksi terkadang mengalami gangguan mental, tidak ada salahnya lakukan pengobatan dari sisi psikologis pada psikolog. Jika kamu memiliki kondisi stres atau depresi, sebaiknya atasi kondisi ini, karena stres atau depresi meningkatkan risiko disfungsi ereksi.

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2020. Erectile Dysfunction
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Erectile Dysfunction
Very Well Health. Diakses pada 2020. An Overview of Erectile Dysfunction