Apakah Corona Menular saat Berhubungan Intim?
Halodoc, Jakarta - Setelah penetapan COVID-19 sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemerintah langsung menyusun strategi agar penularan virus corona dapat diminimalisir. Hal tersebut dilakukan mengingat sejak awal kemunculannya hingga kini, jumlah kasus positif COVID-19 kian meningkat. Tercatat, setidaknya hingga saat ini di Indonesia (18/3), 172 orang dinyatakan positif, 7 di antaranya meninggal dunia, dan 9 orang lainnya sembuh total.
Baca juga: 7 Hal Ini Terjadi Pada Tubuh Saat Hubungan Intim
Virus ini diketahui dapat menyebar lewat tetesan atau percikan air liur yang keluar dari mulut pengidap saat bersin atau batuk. Tindakan preventif yang diberlakukan pemerintah sejak Senin lalu adalah Social Distancing yang dipercaya dapat meminimalisir terjadinya penyebaran virus. Lalu, bagaimana dengan melakukan hubungan intim? Apakah virus corona dapat bertransmisi melalui cairan dalam tubuh yang dikeluarkan saat ereksi?
Corona Tidak Menular Melalui Hubungan Intim
Perlu diketahui bahwa COVID-19 bukanlah penyakit menular seksual. Virus memang berada dalam sekresi pernapasan, dan dapat ditularkan melalui kontak langsung pada pengidap, atau melakukan hubungan seksual yang melibatkan air liur, seperti berciuman. Ketika berciuman dengan orang yang terinfeksi virus corona, sudah dipastikan pasangan juga akan terinfeksi.
Baik pipi atau bibir, potensi penularan virus corona sama-sama besar, tidak hanya karena melakukan kontak saja, tapi juga karena adanya pertukaran air liur. Hingga saat ini, belum ada laporan terkait cairan seks dapat menularkan virus. Meski demikian, melakukan hubungan seks dengan pengidap corona merupakan hal yang sangat dilarang untuk dilakukan, karena bukan tidak mungkin jika virus akan menginfeksi tubuhmu, jika kamu melakukan kontak atau komunikasi jarak dekat.
Baca juga: Inilah Manfaat Hubungan Intim untuk Kesehatan
Bagaimana Langkah yang Dapat Dilakukan?
Untuk mencegah penularan pada pasangan, pastikan agar kondisi kamu dan pasangan sama-sama sehat. Jadi, kamu tidak perlu takut untuk menghabiskan momen berdua dengan lebih intim. Berhubungan intim sangat diperlukan, karena memicu tubuh memproduksi sejumlah hormon berikut yang dipercaya dapat membuat sistem imunitas tubuh melonjak naik karena rasa bahagia:
-
Hormon endorfin, yaitu hormon yang membuat seorang merasa senang dan nyaman. Hormon ini juga bersifat anti-inflamasi dan anti nyeri, sehingga dapat membantu proses penyembuhan sakit seseorang.
-
Hormon oksitosin, yaitu hormon yang membantu menurunkan kadar hormon stres (kortisol) dalam tubuh. Ketika seseorang merasa lega setelah ereksi, mereka akan merasa lebih nyaman, dan menciptakan perasaan bahagia.
-
Hormon estrogen, yaitu hormon yang memicu produksi minyak di kelenjar kulit, sehingga kulit menjadi lebih lembap dan terhindar dari keriput.
Baca juga: 7 Manfaat Berhubungan Intim yang Mengejutkan
Menjaga diri agar tidak mengalami stres berlebihan merupakan kunci utama dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh. Pasalnya, stres yang tidak terkendali dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh. Hingga saat ini vaksin untuk mencegah virus corona masih belum ditemukan, sedangkan obat-obatan yang digunakan hanya bertujuan untuk meredakan gejala pada pengidap.
Hal tersebut berarti, masyarakat harus mencegah virus ini sedari awal dengan terus menjaga dan memperkuat sistem imun tubuh. Dengan sistem kekebalan tubuh yang sudah kuat, tubuh mampu bertahan dan membunuh penyakit yang menyerang. Saat kamu mengalami sejumlah masalah kesehatan, segera temui dokter di rumah sakit terdekat untuk memantau dan memastikan penyakit apa yang tengah kamu alami.
Referensi:
Gouvernement.Lu. Diakses pada 2020. What Is Coronavirus?
Health. Diakses pada 2020. Tinder Is Warning Users to Protect Themselves From Coronavirus—but Can You Get It From Sex?
New York Times. Diakses pada 2020. Surfaces? Sneezes? Sex? How the Coronavirus Can and Cannot Spread.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan