Apa yang Terjadi Saat Gendang Telinga Pecah?
Halodoc, Jakarta – Gendang telinga adalah bagian yang paling penting dari indra pendengaran, karena berfungsi untuk mendengar suara-suara yang ada di sekitar. Meskipun berada di telinga bagian dalam, bukan berarti gendang telinga tidak bisa mengalami gangguan, seperti bagian tubuh lainnya. Bahkan, gendang telinga bisa pecah bila mendapatkan tekanan yang terlalu keras. Lalu, apa yang akan terjadi bila gendang telinga pecah? Apakah orang yang mengalaminya langsung tidak bisa mendengar? Simak penjelasannya di sini.
Gendang telinga punya peran yang tidak main-main dalam proses pendengaran. Ia bertugas untuk mendeteksi getaran gelombang suara yang masuk, kemudian mengubah getaran tersebut menjadi impuls saraf untuk dihantarkan ke otak sebagai suara. Selain itu, gendang telinga juga berperan sebagai pelindung telinga bagian tengah dari bakteri, air, dan benda asing lainnya. Tapi, gendang telinga juga berisiko mengalami gangguan hingga akhirnya pecah.
Gendang telinga pecah adalah kondisi yang terjadi ketika lapisan di bagian tengah saluran telinga yang biasa disebut membran timpani robek atau berlubang. Membran timpani sendiri adalah lapisan yang berfungsi untuk mendeteksi dan mengubah gelombang suara menjadi sinyal untuk dikirim ke otak. Saat gendang telinga pecah, gejalanya tidak akan terlalu terasa sampai beberapa hari kemudian. Gejala yang mungkin akan terjadi saat gendang telinga pecah adalah timbul rasa sakit pada telinga, pendengaran terganggu, keluar cairan, seperti nanah atau darah dari dalam telinga, serta telinga berdenging terus menerus.
Beberapa orang juga bisa mengeluhkan sakit kepala disertai mual dan muntah, hingga kehilangan sebagian atau seluruh pendengarannya. Bila kamu mengalami gejala pecahnya gendang telinga tersebut, sebaiknya segera temui dokter THT.
Penyebab Gendang Telinga Pecah
Gendang telinga digambarkan, seperti kertas yang tipis yang bisa dengan mudah rusak saat terkena benda asing. Berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan gendang telinga pecah:
-
Infeksi. Fungsi gendang telinga untuk melindungi telinga bagian tengah kadang-kadang membuat gendang telinga menjadi lebih rentan terserang infeksi. Infeksi dapat menyebabkan cairan menumpuk di telinga bagian tengah. Penumpukan cairan ini lama-kelamaan akan menekan gendang telinga, sehingga akhirnya robek. Hampir sebagian besar kasus gendang telinga pecah disebabkan oleh infeksi.
-
Tekanan. Beberapa kegiatan, seperti menyelam, naik pesawat, berkendara ke tempat tinggi, ataupun mendaki gunung bisa menimbulkan tekanan yang besar yang memicu robeknya gendang telinga. Kondisi ini biasa disebut barotrauma.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Kuping Sakit Karena Menyelam
-
Cedera. Penyebab gendang telinga pecah urutan kedua paling sering adalah karena cedera. Misalnya, akibat terkena pukulan di telinga maupun kecelakaan saat berkendara atau berolahraga.
-
Suara keras. Gelombang suara yang besar dan mengejutkan, seperti suara tembakan atau bom juga bisa menyebabkan gendang telinga pecah. Kondisi ini disebut juga dengan acoustic trauma.
Baca juga: Serangan Bom Bisa Sebabkan Gangguan Gendang Telinga
-
Goresan benda. Membersihkan telinga menggunakan alat pembersih telinga yang tajam juga bisa menyebabkan gendang telinga robek.
Karena gendang telinga berfungsi sebagai penghantar suara yang didengar, maka otomatis kemampuan pendengaranmu akan menurun setelah gendang telinga pecah. Semakin besar lubang yang terjadi pada gendang telinga, semakin besar pula gangguan pendengaran yang akan kamu alami.
Baca juga: Ketahui 3 Komplikasi Akibat Gendang Telinga Pecah
Bisakah Gendang Telinga Pecah Disembuhkan?
Sebenarnya gendang telinga pecah bisa sembuh tanpa perawatan khusus dalam waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan. Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik, obat tetes telinga, ataupun obat pereda nyeri bila kamu mengalami infeksi.
Tapi, bila kerusakan gendang telinga tergolong parah, pembedahan bisa menjadi cara yang ditempuh guna mempercepat pemulihan. Khususnya, bagi kondisi pecahnya gendang telinga yang juga melibatkan tepi gendang telinga maupun infeksi telinga.
Selama proses pemulihan, kamu disarankan untuk menjaga telinga tetap dalam kondisi kering dan tidak terpapar udara dingin. Pastikan kamu mengonsumsi obat sesuai aturan penggunaan dan hindari menggunakan obat telinga di luar saran dokter.
Kamu bisa membeli obat tetes telinga melalui aplikasi Halodoc lho. Enggak usah repot-repot keluar rumah, tinggal order melalui fitur Pharmacy Delivery, obat pesanan kamu akan diantarkan dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga ya di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan