Apa Saja Manfaat Vitamin B Bagi Tubuh?
Halodoc, Jakarta – Tubuh memerlukan nutrisi utama seperti karbohidrat, protein, dan lemak untuk menjaga daya tahan dan kekebalan. Masing-masing vitamin tentu memiliki peranannya, seperti vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, vitamin C untuk daya tahan tubuh, dan vitamin E untuk mendukung kecantikan kulit.
Baca juga: Ini Cara Mencegah Anemia Defisiensi Vitamin B12 dan Folat
Vitamin B memiliki peranan yang cukup penting di dalam tubuh. Sayangnya, tubuh tidak dapat memproduksi vitamin B sehingga tubuh memerlukan asupan vitamin B dari pengonsumsian makanan atau suplemen vitamin B. Vitamin B terdiri dari beberapa jenis yang berbeda dan memiliki fungsi yang penting bagi tubuh.
Ketahui Jenis Vitamin B dan Manfaatnya
Umumnya, vitamin B diperlukan untuk mendorong reaksi kimia yang memerankan peranan penting untuk menjalankan fungsi tubuh.
Vitamin B juga merupakan vitamin yang dapat larut dalam air sehingga kelebihan vitamin B yang terjadi dalam tubuh dapat dikeluarkan bersama urine.
- Vitamin B1 untuk Mendukung Kesehatan Saraf dan Sumber Energi
Vitamin B terbagi menjadi delapan jenis, dan vitamin B1 atau thiamine berperan untuk menjaga kesehatan sistem saraf kamu. Namun, tidak hanya itu saja, B1 juga berperan penting dalam mengubah makanan menjadi energi yang kamu gunakan untuk beraktivitas sehari-hari.
Beberapa makanan sumber vitamin B1 di antaranya daging sapi, telur, roti, susu, daging sapi, dan biji-bijian utuh. Jumlah asupan harian vitamin B1 untuk pria adalah sebesar 1 miligram dan wanita sebesar 0,8 miligram. Tidak hanya itu, dilansir dari Everyday Health, memenuhi kebutuhan vitamin B1 pada tubuh nyatanya dapat menghindari kesehatan dari gangguan penyakit beri-beri.
Baca juga: 5 Manfaat Vitamin Kacang Macademia untuk Tubuh
- Vitamin B2 untuk Menjaga Kesehatan Mata dan Kulit
Jenis kedua adalah vitamin B2 yang berperan untuk menjaga kesehatan mata dan kulit kamu. Vitamin B2 atau yang disebut riboflavin ini juga membantu mencerna karbohidrat, protein, dan lemak yang masuk ke dalam tubuh.
Asupan vitamin B2 harian untuk yang dibutuhkan pria adalah sebesar 1,3 miligram dan untuk wanita sebesar 1,1 miligram. Sumber makanan yang kaya akan vitamin B2 adalah sayur, nasi, susu, dan telur. Namun, hindari makanan ini dari paparan langsung sinar matahari, karena merusak vitamin B2 itu sendiri.
- Vitamin B3 yang Memastikan Kinerja Sistem Saraf
Hampir sama dengan thiamine, vitamin B3 atau niacin berperan dalam menjaga kesehatan sistem saraf sekaligus sebagai pengubah makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi energi. Asupan harian vitamin B3 untuk pria adalah sebesar 17 miligram dan bagi wanita sebesar 13 miligram. Kacang-kacangan, ikan, susu, daging sapi, dan telur adalah sumber vitamin B3 terbaik.
- Vitamin B5 untuk Pertumbuhan dan Produksi Hormon
Pantothenic acid atau vitamin B5 penting dalam membantu proses pertumbuhan tubuh sekaligus produksi hormon. Makanan yang kaya vitamin B5 adalah brokoli, tomat, nasi merah, daging, telur, dan kentang.
- Vitamin B6 untuk Menjaga Metabolisme
Nah, dilansir dari National Institutes of Health, vitamin B6 memiliki peran untuk metabolisme tubuh. Tidak hanya itu, vitamin B6 berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Jenis vitamin B ini juga menjaga otot, saluran pencernaan, dan beberapa bagian dari imunitas tubuh. Pada pria, diperlukan asupan harian vitamin B6 sebesar 1,4 miligram. Sedangkan untuk wanita, kebutuhan hariannya sebesar 1,2 miligram.
- Vitamin B7 sebagai Pemecah Lemak dan Karbohidrat
Fungsi utama dari vitamin B adalah sebagai pemecah nutrisi penting yang masuk ke dalam tubuh dan mengubahnya menjadi energi. Tidak terkecuali pada vitamin B7 atau biotin, yang memecah lemak dan karbohidrat menjadi asam lemak dan gula. Wortel, hati, sereal, salmon, dan pisang adalah beberapa makanan sumber vitamin B7.
Baca juga: Mengenal Lebih Dalam tentang Vitamin A
- Vitamin B9 untuk Menjaga Kesehatan Janin dalam Kandungan
Folic acid atau vitamin B9 memproduksi sel darah merah dalam tubuh bersama dengan vitamin B12. Bagi ibu hamil, mengonsumsi makanan kaya vitamin B9 menurunkan risiko terjadi kecacatan bayi di dalam kandungan, terutama yang berhubungan dengan sistem saraf pusat, seperti misalnya spina bifida.
Menurut rekomendasi dari The National Institutes of Health, orang dewasa membutuhkan 400 mikrogram per hari, ibu menyusui membutuhkan 500 mikrogram sedangkan ibu hamil membutuhkan 600 mikrogram. Tidak hanya itu, wanita yang merencanakan kehamilan sebaiknya penuhi kebutuhan vitamin B9 untuk kesehatan dan perkembangan janin dalam kandungan. Beberapa makanan sumber vitamin B9 adalah asparagus, kacang polong, brokoli, sereal, dan bayam.
- Vitamin B12 yang Membantu Produksi Sel Darah Merah
Menurut Harvard Medical School, tubuh manusia nyatanya membutuhkan vitamin B12 untuk membuat sel darah merah, pembentukan saraf dan juga DNA. Orang dewasa membutuhkan 2,4 mikrogram dalam satu hari. Vitamin B12 tidak diproduksi dalam tubuh melainkan didapatkan dari suplemen dan sumber makanan yang mengandung vitamin B12.
Waspada, mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 baik untuk menghindarkan dari gangguan kesehatan akibat kekurangan vitamin B12. Ada beberapa dampak yang dapat dialami, seperti anemia, gangguan penglihatan, merasa kelelahan terus-menerus, dan perubahan suasana hati yang tidak menentu.
Referensi:
National Institutes of Health. Diakses pada 2019. Vitamin B6
Harvard Medical School. Diakses pada 2019. Vitamin B12 Deficiency Can Be Sneaky, Harmful
Everyday Health. Diakses pada 2019. 8 Surprising Health Benefits of B Vitamins
National Institutes of Health. Diakses pada 2019. Folate