Apa Itu Hamil Anggur dan Bagaimana Mencegahnya?
Halodoc, Jakarta – Hamil anggur atau kehamilan anggur adalah kehamilan yang terjadi dikarenakan jaringan rahim menjadi massa abnormal bukan plasenta. Sel manusia normal pada umumnya mengandung 23 kromosom, tetapi saat hamil anggur terjadi ada satu set kromosom ekstra dari ayah yang menggagalkan pembuahan. Pada akhirnya yang ada pada rahim adalah gumpalan-gumpalan kista berbentuk anggur.
Pada awalnya kehamilan akan tampak seolah-olah normal namun seiring berjalannya waktu akan ada tanda-tanda yang mengiringi dan menandakan kalau ada sesuatu yang tidak beres dalam kehamilan. Tanda-tanda jelasnya adalah sebagai berikut:
- Pendarahan pada trimester kehamilan pertama.
- Keluarnya cairan cokelat encer dari Miss V.
- Gumpalan seperti kumpulan buah anggur keluar dari Miss V.
- Mual dan muntah yang rasanya lebih dahsyat ketimbang sebelum-sebelumnya.
- Ada rasa sakit yang tak biasa di tulang panggul.
- Kehamilan yang lebih besar dibanding usia sesungguhnya.
- Ketika di USG sulit menemukan denyut jantung bayi.
- Anemia.
Di Amerika Serikat hamil anggur terjadi 1 dari 1000 kehamilan. Ada beberapa risiko umum yang menjadi faktor hamil anggur. Ada baiknya pasangan memerhatikan beberapa hal ini untuk mencegah hamil anggur.
- Kehamilan anggur biasa terjadi ketika ibu hamil berusia di bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun.
- Punya pengalaman kehamilan anggur sebelumnya dapat memperbesar kemungkinan terjadinya hamil anggur di kehamilan selanjutnya. Ada baiknya kalau pasangan ingin merencanakan kehamilan diskusikan dulu dengan dokter. Kalau pasangan punya pertanyaan lebih lanjut mengenai hamil anggur serta kesehatan kehamilan tanyakan saja langsung di Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor pasangan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
- Pernah mengalami keguguran dapat memperbesar kemungkinan untuk hamil anggur.
- Pernah mengonsumsi pil anti kehamilan secara rutin.
- Ada sejarah keturunan dimana salah satu anggota keluarga pernah mengalami hamil anggur.
- Ada penelitian yang mengungkapkan bahwasanya golongan darah A dan AB memiliki kemungkinan lebih besar untuk hamil anggur.
Pada umumnya ketika dokter mengetahui kondisi hamil anggur ibu hamil, tindakan yang dilakukan adalah dengan melakukan penguretan ataupun pengangkatan rahim tergantung dengan kondisi medis ataupun kesehatan ibu yang diakibatkan oleh hamil anggur ini.
Jika setelahnya pasangan ingin hamil lagi perlu ada pemeriksaan yang efektif dan rutin dokter untuk memastikan tidak ada sel abnormal lain dengan cara kemotrapi ataupun pilihan medis terbaik lainnya yang dianjurkan oleh dokter.
Untuk mencegah hamil anggur memang sebaiknya perlu ada pemeriksaan riwayat keluarga sehingga bisa menjadi diskusi kepada dokter sehingga dijadikan bahan pertimbangan medis. Kalau memang ibu hamil di usia rawan (<20 tahun atau >35 tahun) ada baiknya melakukan diskusi mengenai kehamilan kepada dokter untuk penanganan dan pemantauan kehamilan lebih khusus.
Ternyata selain keturunan, kurangnya asam folat dan karoten bisa menjadi penyebab hamil anggur. Makanya memang perlu ada perencanaan kehamilan dan pemeriksaan rutin ke dokter dan asupan makanan serta vitamin sehat selama masa kehamilan. Asupan makanan kaya protein seperti daging-dagingan, kacang-kacangan dan susu juga perlu diperhatikan selain juga penting menjaga agar emosi ibu hamil tetap stabil supaya tekanan darah tetap stabil. (Baca juga: 8 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Hamil)