Anak dengan Orangtua Diabetes Harus Lebih Waspada, Ini Alasannya
Halodoc, Jakarta – Diabetes adalah kondisi yang kompleks. Selain obesitas dan gaya hidup, diabetes termasuk penyakit turunan. Kalau kamu mengidap diabetes, kemungkinan besar kamu bukanlah satu-satunya di keluarga. Menurut American Diabetes Association, kalau kedua orangtuamu mengidap diabetes, maka kemungkinan kamu terkena diabetes adalah 50 persen. Sudah ada secara genetik, ditambah lagi lingkungan akan memperbesar risiko anak mengidap diabetes.
Ternyata orangtua dengan diabetes tidak hanya memberi risiko mengidap penyakit yang sama pada anak, tetapi juga kebiasaan makan yang diajarkan sedari kecil. Disadari atau tidak, anak sejak kecil dibiasakan mengonsumsi makanan tidak sehat. Belum lagi, risiko bisa meningkat ketika tidak ada aktivitas fisik.
Walaupun risikonya lebih besar dengan adanya faktor genetik, tetapi diabetes juga bisa menyerang orang yang tidak memiliki riwayat diabetes di keluarganya. Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti:
- Indeks massa tubuh yang melewati standar
- Tekanan darah tinggi
- Kadar trigliserida dan kolesterol tinggi
- Riwayat diabetes pada saat kehamilan
Faktor gaya hidup dan pola makan orang yang berasal dari etnis tertentu seperti, Afrika-Amerika, Hispanik, penduduk asli Amerika, dan Asia juga bisa meningkatkan risiko terserang diabetes.
Punya orangtua dengan riwayat diabetes bukan berarti harga mati bagi sang anak. Hanya saja, sebagai anak, kamu perlu meningkatkan kewaspadaan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memutuskan rantai diabetes karena keturunan.
- Olahraga Rutin
Mungkin kamu sudah bosan dan jenuh mendengar betapa penting melakukan olahraga setiap hari. Tapi olahraga memang menjadi kuncinya. Setidaknya luangkan waktumu untuk berolahraga 40-60 menit. Pilihlah jenis olahraga kardio dan aerobik supaya kebutuhan pembakaran kalorimu terpenuhi.
- Memperhatikan Asupan Makan
Cara lain untuk memerangi diabetes sebagai penyakit turunan tentunya adalah dengan memerhatikan asupan makanan. Mulailah untuk menerapkan hidup sehat dan mengurangi porsi nasi. Hindari makanan yang mengandung kolesterol jahat seperti, ayam goreng, mentega dan kuning telur.
- Kurangi Konsumsi Makanan Manis
Makanan manis dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dan meningkatkan risiko obesitas. Ada baiknya kamu mengurangi asupan makanan manis, seperti permen, cokelat, dan minuman kemasan. Apalagi kalau kamu kurang aktif berolahraga, makin banyaklah penumpukan lemak yang membuat berat badan meningkat drastis.h
- Berhenti Merokok
Menurut data dari Physicians Health Study, merokok dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 50 persen untuk mereka yang merokok 20 batang per hari. Ini karena zat-zat yang terkandung pada rokok dapat memengaruhi sensitivitas tubuh terhadap insulin. Lebih cepat kamu berhenti merokok lebih baik untuk kesehatan dan menurunkan risiko mengidap diabetes. (Baca juga: Teh atau Kopi, Mana yang Lebih Sehat?)
Jenis Diabetes
Ada macam-macam diabetes dengan faktor pemicu dan penyebab yang berbeda-beda. Diabetes tipe apa yang rentan bagi anak dengan keluarga pengidap diabetes? Berikut keterangannya.
Diabetes Tipe 1 adalah diabetes yang disebabkan karena tubuh tidak bisa memproduksi insulin. Sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel pembuat insulin di pankreas. Karena ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin inilah makanya tubuh membutuhkan injeksi insulin. Ciri lainnya dari diabetes tipe 1 bukan hanya peningkatan drastis gula darah, melainkan juga penurunan kadar gula dalam darah.
Diabetes Tipe 2 cenderung terjadi pada orang-orang yang memiliki berat badan berlebih dan kurang olahraga. Pada diabetes tipe 2 tubuh masih memproduksi insulin tetapi dalam jumlah yang kurang sehingga tidak bisa digunakan oleh tubuh secara efektif. Penyakit diabetes turunan lebih sering terjadi pada tipe ini.
Diabetes Gestasional biasa terjadi pada ibu hamil. Perubahan hormonal yang kerap dialami selama masa kehamilan membuat ibu hamil mengidap diabetes gestasional. Salah satu pencetus lainnya diabetes tipe ini adalah obesitas pada saat hamil.
Kalau ingin tahu lebih banyak mengenai diabetes sebagai penyakit turunan serta bagaimana cara mengobatinya, langsung tanyakan ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik serta tips diet sehat untuk mencegah dan mengobati diabetes. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.