Anak Demam Tinggi, Waspada 5 Penyakit Ini

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 April 2020
Anak Demam Tinggi, Waspada 5 Penyakit IniAnak Demam Tinggi, Waspada 5 Penyakit Ini

Halodoc, Jakarta – Demam adalah masalah kesehatan yang rentan menyerang anak. Meskipun terkadang ringan dan dapat reda dengan sendirinya, ibu tetap tidak boleh sepelekan. Demam bersuhu tinggi mengacu pada gejala dari penyakit yang bisa jadi lebih serius. Jika Si Kecil terkena demam di atas 38 derajat Celcius dan berlangsung selama lebih dari 72 jam, sebaiknya harus segera ditangani. 

Ibu juga perlu mengetahui gejala yang datang bersamaan dengan demam pada anak. Beda gejala yang menyertai, beda pula diagnosis penyakit yang dialami Si Kecil. Berikut ini jenis penyakit yang ditandai demam tinggi pada anak, yaitu:

Baca juga: Jangan Asal Kompres, Kenali Demam pada Anak

  1. Demam Berdarah

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Selain demam tinggi, demam berdarah umumnya juga ditandai dengan munculnya ruam pada kulit, nyeri otot, dan nyeri pada sendi. Jika tidak segera ditangani, demam berdarah bisa berakibat fatal pada anak-anak. Menurut Mayo Clinic, demam berdarah berisiko menurunkan tekanan darah ke angka yang ekstrem, sehingga bisa mengancam nyawa pengidapnya. 

  1. Tifus

Kondisi lain yang ditandai dengan demam tinggi pada anak adalah demam tifoid atau tifus. Tifus disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhii yang menyebar ke seluruh tubuh dan memengaruhi banyak organ. Penularan bakteri tifus umumnya melalui kotoran atau urine yang menempel pada makanan. Anak yang memakan atau meminum makanan atau air yang telah terkontaminasi tersebut sehingga rentan terserang infeksi. 

Anak yang terserang tifus biasanya ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, diare dan muntah-muntah. Jika ibu melihat tanda-tanda ini pada anak, periksakan lebih lanjut ke dokter. Jika ibu berencana mengunjungi rumah sakit, ibu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu lewat aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter yang tepat sesuai aplikasi.

Baca juga: Si Kecil Demam Tinggi, Ini yang Perlu Ibu Lakukan

  1. Flu Singapura

Flu Singapura atau disebut juga Hand, Foot and Mouth Disease kerap menyerang Si Kecil yang imunitasnya rendah. Disebut Hand, Foot and Mouth Disease karena virus ini menimbulkan ruam pada tangan, kaki dan mulut Si Kecil. Flu Singapura disebabkan oleh virus coxsackie yang menyebar melalui sekresi hidung atau keluarnya tenggorokan, air liur, cairan dari lepuh, bangku dan tetesan dari bersin atau batuk pengidapnya. 

Gangguan kesehatan ini memang tidak serius, biasanya menghilang dalam waktu 7 hingga 10 hari tanpa perawatan medis. Meski begitu, ibu tetap harus waspada karena flu singapura menimbulkan demam tinggi. 

  1. Cacar Air

Cacar air atau varicella merupakan penyakit menular yang ditandai demam, kulit melepuh, memerah dan gatal pada hampir seluruh bagian tubuh. Penyakit yang disebabkan oleh virus varicella ini sering menyerang anak-anak, dan dapat diatasi dengan pemberian vaksin untuk pencegahan penularan kembali di masa mendatang.

  1. Kejang Demam

Kejang demam adalah kejang yang disebabkan oleh lonjakan suhu tubuh anak. Lonjakan suhu secara tiba-tiba ini yang menyebabkan anak mengalami kejang-kejang. Tidak perlu khawatir, kejang biasanya bukan menandakan penyakit serius dan akan mereda dengan sendirinya. 

Baca juga: Demam pada Anak, Ini Waktu Paling Tepat untuk ke Dokter

Itulah kondisi yang ditandai oleh demam tinggi pada anak-anak. Sebagian mungkin bukan penyakit serius dan bisa mereda tanpa perawatan khusus. Namun, adapun kondisi serius yang memerlukan perawatan segera. Pastikan ibu mengetahui gejala-gejala lain yang menyertai demam Si Kecil untuk menentukan perawatan yang tepat.

Referensi :

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Dengue fever
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Febrile seizures
Healthline. Diakses pada 2020. Chicken pox
Healthline. Diakses pada 2020. Typhoid fever
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Hand-foot-and-mouth disease