Anak Demam setelah Imunisasi, Ini Alasannya
Halodoc, Jakarta - Imunisasi, atau disebut juga dengan vaksin adalah sebuah penangkal penyakit yang aman dan efektif. Hal tersebut menggunakan sejumlah kecil virus atau bakteri yang dilemahkan atau sedikit protein buatan yang meniru virus untuk mencegah infeksi oleh virus atau bakteri yang sama.
Ketika anak ibu mendapatkan imunisasi, ia akan disuntik dengan bentuk penyakit yang telah dilemahkan. Hal ini akan memicu respons kekebalan tubuh anak ibu, sehingga tubuh akan menghasilkan antibodi terhadap penyakit tertentu atau memicu proses lain yang meningkatkan imunitas.
Jika anak ibu sekali lagi terpapar pada organisme penyebab penyakit yang sebenarnya, sistem kekebalan tubuhnya akan siap untuk melawan infeksi. Vaksin biasanya akan mencegah timbulnya suatu penyakit atau mengurangi keparahannya.
Baca Juga : Alasan Anak Demam Setelah Imunisasi
Alasan Seseorang Harus Diimunisasi
Tujuan dari imunisasi adalah untuk mencegah penyakit tersebut menyerang. Hal tersebut dikarenakan akan lebih mudah dan lebih menghemat biaya jika mencegah suatu penyakit terjadi dibandingkan mengobatinya. Maka dari itu, imunisasi sangat penting untuk dilakukan tidak peduli siapapun orangnya.
Imunisasi melindungi seseorang dari penyakit serius dan juga mencegah penyebaran penyakit tersebut ke orang lain. Selama bertahun-tahun imunisasi telah menggagalkan epidemi penyakit menular yang dulu umum terjadi seperti campak, gondong, dan batuk rejan. Dengan imunisasi juga telah banyak penyakit yang hilang, seperti polio dan cacar.
Beberapa vaksin hanya perlu diberikan satu kali. Meski begitu, beberapa vaksin lainnya akan membutuhkan pembaruan atau sesuatu yang berguna untuk memacu agar dapat mempertahankan imunitas pada suatu penyakit dan perlindungan berkelanjutan terhadap penyakit tersebut.
Baca Juga : 3 Hal yang Mesti Ibu Lakukan Bila Si Kecil Terkena Demam
Alasan Anak Demam setelah Imunisasi
Dampak yang mungkin terjadi ketika anak menerima imunisasi adalah terjadinya demam yang membuat suhu tubuhnya meningkat. Beberapa ibu khawatir akan hal ini, padahal demam yang terjadi berarti tubuhnya merespons dengan baik imunisasi yang diberikan. Selain itu, di masa depan, tubuhnya tidak akan terserang penyakit yang telah diberikan vaksin.
Imunisasi yang dilakukan adalah salah satu cara agar tubuh terhindar dari penyakit berbahaya. Saat imunisasi yang mengandung penyakit yang telah dilemahkan tersebut masuk ke tubuh, tubuh anak mungkin akan memperlihatkan respons, seperti demam dan gatal. Setelah itu, tubuh akan mendapat sistem kekebalan baru dengan dampak mengalami demam.
Efektivitas Imunisasi
Vaksin sangat efektif untuk mencegah penyakit, tetapi hal tersebut tidak dapat berfungsi setiap saat. Sebagian besar imunisasi pada anak yang direkomendasikan oleh pemerintah, tingkat keefektifannya mencapai 90-100 persen.
Untuk alasan yang tidak sepenuhnya dipahami, kadang-kadang seorang anak tidak akan diimunisasi penuh terhadap suatu penyakit setelah menerima vaksin. Anak-anak yang vaksinnya 100 persen efektif melindungi beberapa anak yang belum diimunisasi lengkap, sehingga mengurangi peluang semua orang terpapar penyakit ini.
Bahkan dalam beberapa kasus, apabila vaksin belum memberikan kekebalan secara penuh kepada anak ibu, gejala yang timbul jika anak ibu terpapar penyakit menular. Kendati demikian, biasanya masih akan lebih ringan daripada jika anak ibu tidak diimunisasi sama sekali.
Baca Juga : Ini Manfaat Vaksin Rotavirus untuk Si Kecil
Itulah pembahasan tentang alasan kenapa anak akan mengalami demam setelah mendapat imunisasi. Jika ibu dan ayah ingin anak mendapatkan imunisasi terbaik, sekarang dengan Halodoc bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan. Selain itu, ibu dan ayah dapat mendapat berita terkini tentang kesehatan anak dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan