Anak Alami Kejang, Ini Penanganan Pertama yang Bisa Dilakukan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 Juli 2019
Anak Alami Kejang, Ini Penanganan Pertama yang Bisa DilakukanAnak Alami Kejang, Ini Penanganan Pertama yang Bisa Dilakukan

Halodoc, Jakarta – Gangguan kesehatan yang menyerang bayi kerap membuat orangtua panik, apalagi jika masalah yang terjadi tergolong berbahaya, misalnya kejang. Nyatanya, bayi berusia 3 bulan hingga 5 tahun rentan mengalami kejang, yang biasanya muncul karena demam tinggi. Meski begitu, orangtua disarankan untuk tidak panik saat menghadapi kondisi ini. 

Kejang pada bayi dan anak memang merupakan hal yang harus diwaspadai, tapi ada baiknya orangtua tetap tenang dalam menghadapinya. Ibu dan ayah perlu tahu apa saja pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat Si Kecil mengalami demam hingga kejang. Lantas, bagaimana pertolongan pertama yang perlu dilakukan untuk mengatasi kondisi ini? 

Baca juga: Jangan Abaikan Demam pada Anak Bila Diikuti 3 Gejala Ini

Kejang rentan menyerang anak yang mengalami demam tinggi, hingga lebih dari 39 derajat Celsius. Meski begitu, hingga kini masih belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan demam pada anak bisa memicu kejang. Namun, kejang pada anak diduga berkaitan dengan naiknya suhu tubuh yang terjadi secara mendadak dan terlalu cepat. Hal ini membuat tubuh anak tidak dapat beradaptasi dan menyebabkan kejang sebagai respon. 

Ada beberapa gejala yang sering muncul sebagai tanda kejang pada anak. Kondisi ini umumnya menyebabkan suhu tubuh Si Kecil meningkat hingga lebih dari 39 derajat Celsius, gemetar yang terjadi pada seluruh tubuh terutama tungkai dan lengan, serta tubuh terlihat kaku dan menyentak-nyentak tidak terkontrol. Kejang pada anak juga ditandai dengan erangan dan bayi memutar bola mata ke atas, mengeluarkan urine atau mengompol, dan Si Kecil menggigit keras lidahnya. 

Kejang biasanya menyebabkan bayi tidak merespon panggilan atau sentuhan yang dilakukan. Pada kondisi yang buruk, demam kejang bisa menyebabkan Si Kecil kehilangan kesadaran alias pingsan setelah kejang-kejang. Saat menemukan anak mengalami kejang atau menunjukkan gejala akan mengalami kejang, orangtua disarankan untuk tidak panik. 

Baca juga: Demam Bisa Sebabkan Kejang, Ketahui 3 Hal Ini

Tetap tenang adalah cara terbaik untuk mengatasi kondisi kejang yang tiba-tiba menyerang. Namun sebelumnya, para orangtua disarankan untuk membekali diri dengan langkah-langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan saat Si Kecil mengalami demam. Kalau ayah dan ibu belum mengetahuinya, simak cara-cara menangani kejang pada anak berikut ini! 

  • Saat anak mengalami demam hingga kejang, pastikan untuk membaringkannya pada tempat yang aman. Letakkan anak di tempat yang datar dan memungkinkan untuk melakukan pertolongan pertama. 

  • Hindari menempatkan anak yang kejang di tempat yang terlalu sempit dan penuh dengan barang atau pembatas. Hal ini bertujuan untuk mencegah Si Kecil terbentur atau tertimpa barang tertentu saat kejang menyerang. 

  • Posisi yang tepat. Saat kejang, pastikan untuk memposisikan anak tidur menyamping. Hal itu penting untuk menghindari Si Kecil mengalami tersedak saat kejang. 

  • Buka jalan pernapasan agar anak tetap aman. Caranya adalah dengan melonggarkan pakaian yang tengah dikenakan, terutama pada bagian leher. 

  • Ibu perlu menahan tubuh bayi untuk mencegah hal yang tak diinginkan, tetapijangan terlalu memaksa. Alih-alih memaksa dan menahan tubuh anak, ibu hanya perlu memastikan posisi tubuh tetap aman. 

  • Hindari memasukkan sesuatu ke dalam mulut anak yang tengah kejang. Jangan memasukkan sendok ke antara gigi atau memaksakan air putih dan obat-obatan masuk ke dalam mulut. 

Baca juga: Bukan Epilepsi, Kejang Bisa Berarti Meningitis Bakterialis

Selain itu, pastikan untuk mengamati apa saja yang terjadi selama bayi kejang, dan segera minta bantuan dokter atau tenaga medis. Sampaikan semua yang terjadi selama kejang terjadi. Setelah kejang reda, coba bicara dengan dokter melalui Halodoc untuk mengetahui penanganan anak pasca kejang. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!