Halodoc, Jakarta – Salah satu jenis alergi makanan yang cukup umum ditemui adalah alergi kacang. Kondisi ini merupakan reaksi alergi yang muncul karena tubuh salah mengenali kandungan dalam kacang sebagai zat yang berbahaya.

Munculnya gejala alergi pada seseorang umumnya berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh, dalam hal ini berfungsi mengenali zat berbahaya. Dalam keadaan normal, sistem kekebalan tubuh berperan dalam melawan infeksi dari zat-zat asing yang dicurigai bisa membahayakan tubuh. Nah, pada pengidap alergi kacang, sistem kekebalan tubuh keliru dan menganggap protein atau kandungan dalam kacang sebagai zat yang berbahaya.

Akibatnya, tubuh merasa terancam dan memicu reaksi berlebihan. Tujuannya untuk mencegah dan menjadi tanda agar asupan kacang dihentikan. Alergi kacang bisa menyerang siapa saja dan pada usia berapapun. Namun, risiko penyakit ini disebut lebih besar menyerang anak-anak. Kondisi ini sama sekali tidak boleh diabaikan dan harus segera mendapat pertolongan medis saat menyerang.

Baca juga: Jerawat Termasuk Alergi Kacang atau Hormon?

Kacang menjadi salah satu jenis makanan yang bisa memicu terjadinya alergi. Hal itu terjadi karena “kesalahpahaman” tubuh mengenali zat dalam jenis makanan tersebut. Sistem pertahanan tubuh orang yang mengidap alergi kacang mengenali kandungan dalam makanan ini sebagai zat yang berbahaya. Ini menyebabkan tubuh melakukan upaya pertahanan, yaitu dengan menghasilkan senyawa kimia bernama histamine ke dalam darah. Saat senyawa ini menyebar di tubuh, histamine bisa memengaruhi berbagai jaringan tubuh, seperti kulit, mata, hidung, paru-paru, saluran pernapasan, usus, hingga pembuluh darah.

Umumnya, alergi kacang memicu gejala berupa munculnya ruam, gatal-gatal, hingga pembengkakan pada kulit. Pembengkakan juga biasanya terjadi pada wajah, nyeri dan gatal pada tenggorokan, napas pendek, hingga mual dan muntah. Pada beberapa orang, alergi juga bisa menyebabkan terjadinya diare dan kram pada perut.

Selain gejala umum tersebut, ternyata ada efek yang cukup fatal yang perlu diwaspadai akibat alergi kacang. Efek fatal dari kondisi ini yang sebaiknya diwaspadai adalah syok anafilaksis.

Mengenal Syok Anafilaksis, Efek Fatal dari Alergi Kacang

Pada kasus yang lebih berat, alergi kacang bisa menyebabkan pengidapnya mengalami syok anafilaksi. Kondisi ini terjadi saat tekanan darah menurun secara drastis dan saluran napas menyempit, sehingga bisa menyebabkan pernapasan tersumbat. Namun perlu diingat, tidak semua pengidap alergi kacang akan mengalami efek fatal tersebut.

Baca juga: Alergi Berakibat Fatal, Perlu Tahu Fakta Tentang Syok Anafilaktik

Syok anafilaktik merupakan reaksi alergi yang tergolong berat, bahkan bisa mengancam nyawa pengidapnya. Berita buruknya, reaksi ini cenderung berkembang dengan cepat dan membutuhkan pertolongan medis segera. Kondisi ini bisa muncul dalam hitungan menit, bahkan detik setelah penyebab alergi menyerang seseorang.

Syok anafilaksis terjadi saat tubuh dan sistem imun merespon penyebab alergi secara berlebihan. Alhasil, tekanan darah mengalami penurunan secara drastis dan menyebabkan syok. Gejala awal dari kondisi ini mungkin akan terlihat sama, seperti reaksi alergi.  Syok anafilaksis menimbulkan gejala berupa muncul ruam kulit dan pilek. Tapi hati-hati, setelah beberapa menit, sejumlah gejala yang bersifat serius mulai terlihat yang jika tidak segera ditangani, maka kondisi ini bisa mengancam nyawa.

Baca juga: Ketahui Cara Pencegahan Syok Anafilaktik Agar Tidak Semakin Parah

Cari tahu lebih lanjut seputar alergi kacang pada dan cara mencegahnya dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dengan alergi dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!